Timnas Indonesia Lawan Fiji, Liga 1 Tetap Berjalan

Berita

by redaksi

Timnas Indonesia Lawan Fiji, Liga 1 Tetap Berjalan

Tim nasional Indonesia memanfaatkan FIFA Matchday bulan September dengan mengadakan uji tanding menghadapi timnas Fiji. Laga ini rencananya akan digelar pada Sabtu (2/9) di stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi. Meski begitu, belum ada tanda-tanda Liga 1 sebagai liga teratas Indonesia akan jeda untuk sementara waktu.

Hingga H-3 pertandingan, belum ada perubahan jadwal pekan ke-22 dan ke-23 Liga 1. Pekan ke-22 masih menyisakan tiga laga yang akan digelar pada Rabu (30/8) dan Kamis (31/8). Sementara itu pekan ke-23 akan berjalan mulai dari sehari setelah pertandingan melawan Fiji, yakni Minggu (3/9).

Di pekan ke-22, tiga laga yang belum digelar adalah PS TNI vs Barito, Arema vs PSM, dan Semen Padang vs Borneo FC. Sementara dari enam kesebelasan tersebut, ada 8 pemain yang dipanggil timnas asuhan Luis Milla. Mereka adalah Kurnia Meiga (Arema), Beny Wahyudi (Arema), Johan Alfarizi (Arema), Adam Alis (Arema), Manahati Lestusen (PS TNI), Muhammad Rahmat (PSM), Lerby Eliandri (Borneo FC) dan Abdul Rahman (Borneo FC).

Untuk pekan ke-23, tidak semua laga diselenggarakan satu-dua hari setelah pertandingan Indonesia-Fiji. Hanya ada tujuh pertandingan saja yang diselenggarakan pada Minggu (3/9) dan Senin (4/9). Walau begitu, ini artinya ada 14 kesebelasan yang terancam tidak bisa diperkuat oleh para pemain andalannya yang dipanggil timnas.

Situasi yang paling tidak ideal dialami oleh Bali United. Kesebelasan yang sedang memuncaki klasemen sementara Liga 1 ini akan menghadapi Persela Lamongan sehari setelah laga Indonesia-Fiji. Padahal, skuat asuhan Widodo Cahyono Putro tersebut menyumbang empat pemain untuk timnas. Mereka adalah Irfan Bachdim, Fadil Sausu, Stefano Lilipaly dan I Gede Sukadana.

Karena tak adanya perubahan jadwal, PSSI pun kemudian memberikan "kompensasi" pada Bali United. Yaitu berupa kabar bahwa Fadil akhirnya tidak jadi dipanggil. Sehingga Bali United "hanya" tidak akan diperkuat tiga pemain saja saat menghadapi Persela.

Dengan berkurangnya satu pemain Bali United, maka Arema FC menjadi kesebelasan dengan penyumbang pemain terbanyak ke timnas melawan Fiji dengan empat pemain. Tapi tak seperti Bali United, Arema lebih beruntung karena mereka baru akan bertanding pada Minggu berikutnya, 10 September, yang artinya delapan hari berselang dari laga Indonesia-Fiji.

Bukan hanya Bali United, beberapa kesebelasan pun mulai harus mengotak-atik skuatnya karena tidak bisa menampilkan skuat terbaiknya. Madura United yang bermain pada hari Minggu (3/9) kemungkinan tidak akan diperkuat Slamet Nurcahyo dan Fachrudin Ariyanto. Lawan Madura, Mitra Kukar, tidak akan diperkuat Bayu Pradana.

“Kita belum tahu itu soal pemanggilan Fachrudin dan Slamet ke Timnas. Karena persiapan kami adalah untuk pertandingan melawan Mitra Kukar sebagai pertandingan tunda,” ungkap Gomes Oliviera, pelatih Madura United, sebagaimana yang dilansir situs resmi Madura United.

Meski pihak Madura United memperkirakan laga melawan Mitra Kukar akan ditunda, pada akhirnya mereka tetap berangkat ke Tenggarong karena ternyata tidak ada perubahan jadwal. Fachrudin dan Slamet pun kemudian meninggalkan tim dan terbang ke Jakarta untuk mengikuti pemusatan latihan timnas.

Kesebelasan lain yang juga terancam kehilangan pemainnya karena dipanggil timnas adalah Barito Putera (Rizky Pora), PS TNI (Manahati Lestusen), Borneo (Lerby dan Abdul), Persib Bandung (Achmad Jufriyanto) dan Persipura Jayapura (Boaz Solosssa). Bahkan Persipura masih berusaha meminta PSSI untuk menunda seluruh laga Liga 1 pekan ke-23 karena adanya pertandingan timnas melawan Fiji.

Sebenarnya bisa saja para pemain yang dipanggil timnas itu langsung kembali ke klubnya masing-masing usai menghadapi Fiji. Akan tetapi hal tersebut berisiko pada kebugaran mereka sendiri, sehingga justru bisa membuat mereka tampil tidak maksimal.

Indonesia sendiri memang seringkali tidak meliburkan kompetisi ketika timnas bermain. Padahal negara-negara lain memanfaatkan jeda internasional dengan meliburkan kompetisi untuk sementara waktu. Andik Vermansah misalnya. Dipanggilnya ia ke timnas tidak akan merugikan Selangor, klub yang dibelanya, karena Selangor baru akan berlaga pada 20 September mendatang.

Selain karena Malaysia sedang menjadi tuan rumah SEA Games 2017, Liga Super Malaysia juga diliburkan karena timnas Malaysia menghadapi dua laga internasional dalam waktu dekat ini, yakni menghadapi Myanmar pada 29 Agustus (uji tanding yang berakhir kekalahan 0-1) dan Hong Kong pada 5 September (kualifikasi Piala Asia 2019).

Indonesia tidak mengikuti babak kualifikasi Asia 2019 karena suspensi FIFA pada 2015 lalu. Walau begitu, jika Liga 1 pekan ke-23 tidak ditunda, tetap berlangsungnya liga di tengah-tengah laga internasional menjadi sebuah keanehan tersendiri, keanehan yang mungkin hanya terjadi di Indonesia.

Komentar