Kemarahan Suporter Dortmund kepada Ousmane Dembele

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kemarahan Suporter Dortmund kepada Ousmane Dembele

Keputusan Ousmane Dembele menerima pinangan Barcelona telah menjadikannya sebagai salah satu sosok yang dibenci oleh publik sepakbola Kota Dortmund. Di kota yang merupakan basis kesebelasan raksasa Jerman, Borussia Dortmund itu, sosok Dembele seakan menjadi musuh bersama, terutama bagi para pendukung Dortmund. Mereka kecewa dengan sikap Dembele yang dianggap keluar dari tim dengan cara yang kurang baik.

Sebelum ada kesepakatan antara Dortmund dan Barcelona, Dembele sempat menolak untuk mengikuti sesi latihan bersama tim karena pihak Dortmund tidak menanggapi permintaan transfernya ke Barcelona. Selain itu, diakui oleh Pelatih Dortmund, Peter Bosz, bahwa Dembele tidak bisa dihubungi yang membuatnya tidak tahu keberadaan pemain asal Perancis itu.

Dortmund berang dengan sikap Dembele yang telah melakukan tindakan indisipliner. Klub berjulukan Die Borussen itu kemudian memberikan sanksi tegas berupa skorsing dan denda kepada pemainnya itu. kemudian setelah sanksi tersebut berlaku, negosiasi antar kedua kesebelasan itu pun terus terjalin hingga dicapai sebuah kesepakatan 148 juta euro untuk transfer Dembele ke Barcelona.

Para pendukung menilai Dembele sebagai sosok yang tak tahu balas budi, setelah satu musim diberi kesempatan untuk tampil mengesankan, Dembele malah menunjukkan sikap kurang respek kepada klub dengan melakukan pemogokan setelah permintaan transfernya ke Barcelona. Untuk mengekspresikan kekecewaannya, para pendukung kemudian memilih berbagai cara.

Dilaporkan Marca, beberapa suporter menukar jersey lama Dembele dengan jersey baru. Selain itu,ada pula pendukung yang mengganti nama Dembele di belakang jersey dengan nominal uang yang dibayarkan Barcelona kepada Dortmund untuk pemain berusia 20 tahun itu. Bahkan beberapa suporter yang kadung kecewa juga tak segan membakar jersey bertuliskan Dembele. Padahal dengan membakar jersey itu, mereka bukan hanya membakar Dembele, tetapi juga membakar lambang Dortmund.

Sikap yang dilakukan oleh para pendukung Dortmund tentunya mengingatkan pada kejadian yang terjadi pada tahun 2010 lalu, saat Mario Goetze dilepas Dortmund ke Bayern Muenchen. Suporter yang kecewa kemudian melampiaskannya dengan membakar jersey Goetze. Tak hanya itu, mereka sampai menjadikan pemain berusia 25 tahun itu sebagai musuh utama. Hal yang kemudian sempat menghambat proses transfer Goetze dari Muenchen ke Dortmund.

Saat itu, Goetze berniat pulang ke klub yang telah membesarkan namanya itu pada tahun 2013, setelah tidak mendapat menit bermain yang cukup di Muenchen. Namun sebagian besar suporter menolak kembalinya Goetze. Hal tersebut memaksa CEO Dortmund, Hans Joachim Watzke, sampai turun tangan untuk meyakinkan suporter. Beruntung upaya tersebut berhasil dilakukan, dan partisan klub akhirnya menerima Goetze kembali.

Selangkah Lagi Bergabung

Terlepas dari bagaimana para pendukung Dortmund mengekspresikan kekecewaan mereka terhadap Dembele, kabar dari Spanyol mengabarkan bahwa mantan pemain Rennes itu sudah melakukan tes kesehatan di Barcelona. Kabar tersebut disampaikan melalui sebuah cuitan di akun twitter ofisial Barcelona.

"Dembele telah menyelesaikan tes kesehatan dan sekarang menuju ke pusat medis FC Barcelona di Ciutat Esportiva Joan Gamper," tulis mereka.

Kabar tersebut tentu saja menyiratkan bahwa hanya tinggal selangkah lagi bagi Dembele resmi menjadi bagian dari Barcelona. Rencananya mantan bintang Rennes itu akan mengenakan jersey bernomor 11 di Camp Nou.

Hal yang kemudian semakin mengisyaratkan bahwa kehadiran Dembele diproyeksikan sebagai pengganti Neymar yang memilih bergabung bersama Paris Saint-Germain (PSG). Sebelumnya nomor punggung 11 di Barcelona digunakan oleh Neymar selama kurang lebih empat musim menjadi bagian penting Barcelona.

Komentar