Bisa Saja Terjadi Adu Penalti dalam Laga Malaysia-Indonesia

Analisis

by redaksi

Bisa Saja Terjadi Adu Penalti dalam Laga Malaysia-Indonesia

Pertandingan yang cukup seru akan terjadi dalam ajang SEA Games 2017. Indonesia dan Malaysia, dua negara yang seringkali "bergesekan" sejak lama, akan saling jumpa dalam babak semifinal SEA Games 2017 yang berlangsung di Stadion Shah Alam, Selangor, Malaysia, pada Sabtu (26/8/2017) malam pukul 19.45.

Kedua tim, seperti yang sudah disebutkan di atas, memiliki rekam jejak persaingan yang cukup panjang. Sejak 1957, Indonesia dan Malaysia sudah banyak bertemu dalam berbagai ajang multinasional, terutama dalam ajang SEA Games 2017 dan Piala Tiger (sebelum berganti menjadi Piala AFF). Namun khusus untuk ajang SEA Games, khususnya pada lima pertandingan terakhir, Indonesia menorehkan rekor yang buruk melawan Malaysia, yaitu sekali menang, sekali imbang, dan tiga kali kalah.

Dalam babak semifinal ini, Indonesia pun mesti waspada. Apalagi Malaysia lolos ke babak semifinal berstatus sebagai juara grup A, mengangkangi Myanmar yang juga sebenarnya merupakan tim kuat di grup A. Terlepas dari status "Harimau Malaya" sebagai tuan rumah, mereka memang punya potensi untuk mengalahkan Indonesia.

Menyediakan alternatif untuk tiga pemain pilar yang absen

Dalam laga melawan Malaysia ini, Indonesia harus kehilangan tiga pilar mereka, yaitu Hansamu Yama, Hargianto, dan Marinus Wanewar karena akumulasi kartu. Hilangnya ketiga pemain tersebut adalah sebuah kerugian tersendiri bagi "Merah Putih", apalagi ketiganya merupakan pemain penting di posisi mereka masing-masing.

Di sisi lain, skuat timnas U22 Malaysia justru akan tampil dengan kekuatan penuh. Hal ini pun sudah dipastikan oleh Ong Swim Kee, pelatih timnas Malaysia, bahwa tak ada pemain Malaysia yang terkena cedera berat ataupun hukuman akumulasi kartu. Ini berarti pemain penting seperti Safawi Rasid ataupun Thanabalan Nadarajah akan main melawan Indonesia.

Pekerjaan berat pun menanti Luis Milla. Ia harus kembali mengutak-atik skuatnya akibat dari absennya Hansamu, Hargianto, serta Marinus. Ada nama-nama lain yang sebenarnya siap menggantikan, seperti Andy Setyo ataupun Ryuji Utomo di tengah, Hanif Sjahbandi pun sudah bisa main kembali di tengah, serta Ezra Walian di lini depan yang sudah mencetak gol perdananya untuk timnas.

Statistik yang menghiasi Indonesia dan Malaysia

Statistik pertemuan antara Malaysia dan Indonesia di ajang SEA Games memang menguntungkan Malaysia. Dari lima pertemuan terakhir, Indonesia hanya sanggup sekali menang dari Malaysia dalam ajang SEA Games. Sisanya berakhir dengan sekali imbang dan tiga kali kalah. Bisa dibilang ada sebuah rekor buruk yang juga harus dipatahkan Indonesia atas Malaysia dalam ajang SEA Games 2017 ini.

Selain itu, ada juga statistik menarik yang ditunjukkan oleh Malaysia dalam fase grup SEA Games 2017 ini. Tujuh dari 11 gol yang Malaysia cetak berawal dari proses serangan dari sayap, dengan pembagian tiga dari kiri dan empat dari kanan. Ini menunjukkan bahwa Malaysia kerap kali menyerang dari sayap, sesuatu yang juga kerap dilakukan di Indonesia.

Jika memang ini terjadi, maka dua fullback Indonesia akan bekerja cukup berat. Baik itu Rezaldi/Ricky Fajrin di kiri serta Putu Gede/Gavin Kwan di kanan harus bekerja ekstra untuk menghentikan tekanan dari sayap. Thanabalan, pemain depan Malaysia yang sudah cetak tiga gol juga harus menjadi perhatian khusus bagi para bek tengah Indonesia.

Lalu bagaimana Indonesia harus menyerang? Total dari empat gol yang bersarang ke gawang Malaysia, dua di antaranya berawal dari kerja sama operan. Ini mencerminkan bahwa kerap ada jarak di pertahanan Malaysia, terkhusus setelah Malaysia menyerang. Pemain-pemain Indonesia yang rata-rata berkecepatan tinggi dan andal dalam permainan umpan satu-dua seharusnya bisa memanfaatkan ini.

Selain itu, ada beberapa waktu yang bisa dimanfaatkan Indonesia dalam hal menjebol gawang Malaysia, yaitu pada 15 menit awal babak pertama, 15 menit akhir babak pertama, serta 15 menit akhir babak kedua. Di menit-menit tersebut, Malaysia kerap kebobolan dari lawan-lawannya, dengan torehan satu gol masing-masing di menit 0-15 serta 76-90, serta dua gol di menit 31-45.

Siapapun bisa menang, dan tidak ada yang begitu unggul

Laga-laga besar macam Indonesia melawan Malaysia ini adalah laga-laga yang sebenarnya sulit diprediksi. Kadang kondisi bagus dari salah satu tim tidak menjadi jaminan tim tersebut akan menang, begitu juga sebaliknya. Jelang pertandingan ini, sebenarnya Malaysia berada dalam kondisi yang lebih baik dari Indonesia, tapi itu tidak menjamin mereka akan menang.

Pun dengan Indonesia. Mereka masih punya peluang untuk meraih kemenangan dalam laga ini, meski tidak diperkuat oleh tiga pemain pilar mereka. Akan ada semangat tersendiri yang mungkin mereka bawa, apalagi sempat ada kasus yang memantik perselisihan Malaysia dan Indonesia dalam ajang SEA Games 2017 ini.

Lebih jauh, semangat dan motivasi-lah yang akan menjadi penentu dalam laga-laga besar macam ini, selain statistik dari kedua tim. Jika laga berjalan ketat, dan kedua tim tidak banyak melakukan kesalahan elementer, bisa saja laga akan berakhir di waktu normal dan akan ada babak adu penalti di dalamnya.

(sf)

Komentar