Penyesalan Walter Sabatini di AS Roma

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Penyesalan Walter Sabatini di AS Roma

Walter Sabatini menjadi saksi sekaligus faktor kebangkitan AS Roma kembali ke papan atas Serie-A sejak kesebelasan tersebut diakuisisi konsorium dari Amerika Serikat.

Sabatini ditunjuk menjadi Direktur Olahraga Roma dan langsung digelontorkan uang sekitar 91 juta euro untuk belanja pemain pada saat itu. Melalui negosiasinya, ia berhasil mendatangkan 11 pemain dalam satu musim penuh. Erik Lamela, Fabio Borini, Miralem Pjanic dan lainnya merupakan hasil dari silat lidah Sabatini.

Masa baktinya kepada Roma pun selesai setelah mengundurkan diri pada Oktober 2016 dan digantikan oleh Monchi. Kemudian Sabatini resmi menjabat Direktur Olahraga Internazionale Milan pada 10 Mei lalu. Ia pun mulai melancarkan manuver-manuvernya untuk Inter pada bursa transfer musim panas saat ini. Borja Valero (Fiorentina), Dalbert Henrique (OGC Nica), Daniele Padelli (Torino), Matias Vecino (Fiorentina), Milan Skriniar (Sampdoria) berhasil direkrutnya.

Terbaru, Joao Cancelo diangkut dari Valencia dalam bursa transfer musim panas 2017 yang tersisa sekitar satu pekan lagi. Kesebelasan berjuluk I Nerazzurri itu pun masih berburu pemain baru pada sisa waktu bursa transfer musim panas ini. Alfred Duncan (Sassuolo), Eliaquim Mangala (Manchester City), Patrik Shick (Sampdoria) dan Shkodran Mustafi (Arsenal) masih berada di dalam radar Sabatini.

Di sisi lain, aktifnya bursa transfer yang dilakukan Sabatini bersama Inter masih belum bisa mengobati penyesalannya ketika menjabat Direktur Olahraga Roma, "Tidak memenangkan apapun? Itu adalah penyesalan terbesar saya," akunya seperti dikutip dari Football-Italia.

Sabatini sendiri yakin bahwa kontribusinya selama bersama Roma sudah maksimal. Dikatakannya bahwa 50 persen dari pemain-pemain yang didatangkannya memiliki kualitas yang bagus. Sabatini justru menyalahkan James Pallotta, Presiden Roma, yang harus bertanggung jawab atas minimnya prestasi kesebelasan tersebut. Kendati demikian, Sabatini berharap Roma bisa lebih baik pada musim ini daripada sebelum-sebelumnya.

"Saya harap mereka bisa mempertahankan posisi dan pendapatan mereka dengan pemain yang bergabung dari manajemen baru. Itu akan memungkinkan Palotta agar terus membuat dirinya sendiri dengan idenya sendiri dan keprisedenannya. Tidak ada yang mau mensyukurinya, tapi ya itu adil. Ini lebih baik untuk menolak Palotta. Ucapannya tidak berguna, terbuang di sana, membingungkan," imbuhnya.

Komentar