Pemutihan Kartu di SEA Games 2017

Berita

by redaksi 25741

Pemutihan Kartu di SEA Games 2017

Dalam beberapa laga yang sudah dilakoni oleh Indonesia, tampak bahwa cukup banyak pemain yang mendapatkan kartu kuning. Malah, sudah ada satu kartu merah yang didapat oleh Indonesia. Maka ada kekhawatiran dari pendukung Indonesia yang akan menghadapi Kamboja di laga terakhir fase grup.

Karenanya pemutihan kartu menjadi harapan lain. Pemutihan kartu adalah situasi di mana koleksi kartu kuning yang didapat selama fase tertentu dianggap hangus pada pertandingan berikutnya. Tapi seperti apa aturan pemutihan yang berlaku di SEA Games?

Dalam regulasi yang dibuat oleh panitia SEA Games 2017 cabang sepakbola, disebutkan mengenai hukuman kartu yang diberikan kepada pemain. Mengenai hukuman kartu di SEA Games 2017, semua merujuk kepada AFC Disiplinary and Ethic Code. Hukuman akumulasi kartu kuning, dua kartu kuning dalam satu pertandingan, serta kartu merah dalam SEA Games, hukumannya sama bahwa pemain tersebut dilarang tampil pada laga berikutnya.

Sementara itu, dalam poin 9.8.2 mengenai pemutihan, dalam aturan tersebut dijelaskan bahwa pemain yang baru menerima satu kartu kuning, maka kartu kuningnya tersebut akan diputihkan jika tim yang bersangkutan lolos ke babak semifinal. Dengan merunut kepada aturan pemutihan ini, maka pemutihan hanya akan berlaku bagi pemain yang menerima satu kartu kuning saja.

Untuk timnas U22 Indonesia, dari empat laga yang sudah mereka lakoni, mereka cukup banyak menerima kartu kuning. Total sudah ada 11 kartu kuning (termasuk 1 kartu merah atau dua kartu kuning dalam satu laga) yang diterima oleh para pemain timnas U22 Indonesia. Satu kartu merah terjadi dalam laga melawan Vietnam, Selasa (22/8/2017) malam yang didapatkan oleh Hanif Sjahbandi, pemain tengah Indonesia.

Sementara itu, total 11 kartu kuning itu didapatkan oleh pemain-pemain yang berbeda. Ada nama Hargianto, Evan Dimas, Putu Gede, Rezaldi Hehanusa, Marinus Wanewar, Febri Haryadi, Hansamu Yama serta Hanif Sjahbandi. Terkhusus untuk Evan, ia mendapatkan dua kartu kuning dan sudah menjalani hukuman akumulasi saat menghadapi Vietnam karena menerima dua kartu kuning masing-masing dalam laga melawan Filipina serta Timor Leste.

Melawan Kamboja, Indonesia sendiri tidak akan tampil tanpa dua pemain. Hanif absen karena kartu merah (dua kartu kuning) yang ia terima. Pemain lain yang dipastikan absen adalah Rezaldi yang juga sudah mengoleksi dua kartu kuning. Sedangkan Hansamu Yama yang pada tayangan laga melawan Vietnam diganjar kartu kuning oleh wasit asal Oman, Al Yaqoubi Omar Mubarak, tidak akan absen melawan Kamboja karena ternyata kartu kuning tersebut bukan untuk Hansamu, melainkan Putu Gede.

Maka dari itu, kini pemain-pemain yang harus berhati-hati pada laga melawan Kamboja untuk tidak mendapatkan kartu kuning adalah Hansamu, Hargianto, Putu Gede, Marinus dan Febri. Jika mereka mendapatkan kartu kuning di laga terakhir fase grup itu, maka mereka dipastikan tidak akan tampil di semi-final (jika lolos).

Tapi jika mereka aman dari hukuman kartu, atau ada pemain lain yang mendapatkan satu kartu kuning di laga melawan Kamboja, maka pemain tersebut akan aman di laga semifinal. Karena setelah memastikan lolos ke semi-final, satu kartu kuning mereka akan dihanguskan.

(sf)

Komentar