Diego Costa Rela Membangkang Demi Kembali ke Pelukan Atletico Madrid

Berita

by Redaksi 24

Redaksi 24

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Diego Costa Rela Membangkang Demi Kembali ke Pelukan Atletico Madrid

Rasa sakit hati Diego Costa tampaknya sudah tak terbendung lagi. Aksi mogok dilakukannya dengan menolak kembali ke London untuk menjalani kewajibannya sebagai penggawa Chelsea. Sebelumnya, Chelsea menyuruh Costa kembali ke London untuk kembali berlatih.

Awal dari permasalahan tersebut dimulai adalah pesan singkat yang diberikan Antonio Conte kepada Costa saat akhir musim 2016/2017. Saat itu Conte memberikan pesan singkat kepada seluruh penggawa Chlesea untuk tetap menjaga kondisi fisiknya saat liburan. Namun pesan yang diterima Costa justru berbeda, ia justru mendapat pesan singkat yang menyiratkan bahwa Conte tidak lagi membutuhkan jasanya lagi.

Imbasnya Costa kemudian memilih untuk berdiam di Brasil selama Chelsea melakukan tur pra musim. Bahkan saat kompetisi Liga Primer Inggris 2017/2018 sudah dimulai, Costa yang masih terikat kontrak dengan Chelsea enggan kembali ke markas kesebelasannya di London. Keputusannya membuat Chelsea berang, menganggapnya melakukan tindakan indisipliner, hingga akhirnya Costa mendapat sanksi denda dari klub.

Namun ia tidak peduli dengan sanksi tersebut, dikabarkan The Telegraph bahwa Costa menyampaikan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan ke Brasil sebelum Chelsea menjualnya ke Atletico Madrid. Costa juga tidak peduli bila harus mendapatkan denda hingga akhir musim sebelum permintaannya itu dituruti. Tapi pemain berkewarganegaraan Spanyol itu terancam dituntut Chelsea bila tetap keras kepala.

Sementara Chelsea sendiri dikabarkan telah menolak pengajuan penawaran yang diberikan Atletico Madrid untuk kembali menggaet Costa. Sebab kabarnya harga yang diajukan Atletico di bawah standar yaitu hanya 26 juta paun, sementara Chelsea bersikukuh menjual penyerangnya itu dengan kisaran harga 40 juta paun. Selain itu, Ateltico juga enggan membayar penuh gaji Costa sebesar 150 ribu paun per minggu, hingga Januari nanti.

Atletico enggan menghamburkan uang untuk pemain yang tidak bisa mereka andalkan hingga dibukanya transfer musim dingin Januari nanti. Mereka saat ini tengah menjalani hukuman embargo transfer di bursa transfer musim panas ini.

Tim asuhan Diego Simeone itu tidak boleh mendaftarkan pemain baru hingga Januari nanti. Artinya, meski bisa mendatangkan pemain baru, namun pemain yang bersangkutan tidak boleh tampil membela Atletico di ajang resmi hingga Januari mendatang.

Contoh kasusnya sama seperti Arda Turan yang dibeli Barcelona dari Atletico Madrid pada 2015 lalu. Saat itu Barcelona juga mendapat sanksi embargo transfer. Turan yang kadung ditebus Barcelona harus menunggu hingga jendela transfer berikutnya dibuka agar bisa tampil di ajang resmi. Selama masa penantian, Turan pun hanya bisa berlatih bersama Bracelona tanpa ikut dalam sebuah pertandingan resmi.

Costa sebenarnya bisa kembali ke tim ibu kota Spanyol itu, namun ia hanya bisa ikut dalam latihan dan bermain di laga uji coba bersama Atletico. Beberapa kesebelasan seperti Deportivo La Coruna dan Real Betis menawarkan opsi peminjaman hingga Januari mendatang. Namun Costa menolak sebelum ada kepastian ia bisa kembali ke Atletico sebagai kesebelasan yang telah membesarkan namanya itu.

"Saya sudah membuat keputusan untuk masa depan saya, saya harus kembali ke Atletico Madrid. Tapi ternyata ada kebuntuan untuk memuluskan keinginan saya ini, Chelsea tidak ingin melepaskan saya, tapi saya yakin situasi ini akan dipecahkan saat kembali ke Spanyol,” kata Costa seperti dikutip dari The Telegraph.

Dalam sebuah wawancara bersama Dailymail pada akhir pekan lalu, Costa mengungkapkan bahwa dirinya seperti diperlakukan tidak adil. Ketika Conte sudah enggan menggunakan jasanya lagi, Chelsea malah mempersulit keinginannya untuk kembali ke Atletico Madrid. Costa mengungkapkan bahwa Chelsea juga menawar dirinya kepada kesebelasan lain yang di antaranya berasal dari Liga Super Tiongkok.

"Saya sudah mengatakan `Jika manajer tidak menginginkan saya, tim yang ingin saya tuju adalah Atletico Madrid. Saya telah menolak tawaran lain dari mereka, yang ingin menjual saya ke Tiongkok atau tim lainnya, jika saya pergi. Saya tegaskan bahwa saya hanya akan pergi ke klub yang ingin saya kunjungi, bukan klub yang paling besar memberikan penawaran uang kepada saya,” tegasnya.

Costa melanjutkan bahwa dirinya ingin proses transfernya ke Atetico Madrid segera terealisasikan pada akhir bulan ini. Saat itulah waktunya batas akhir bursa transfer pemain di musim panas 2017 yang akan ditutup pada 31 Agustus mendatang. Salah satu alasannya ingin kembali ke Atletico tak lain untuk mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak, agar ia siap tampil di Piala Dunia Rusia pada 2018 mendatang.

"Saya ingin kesepakatan dengan Atletico diselesaikan bulan ini. Ide saya adalah pergi ke Madrid, berlatih di sana, masuk ke bentuk fisik terbaik dan siap untuk menembak menjelang Piala Dunia,” tegasnya.

Costa sendiri terikat kontrak di Chelsea hingga 2019 mendatang. Ia datang ke Chelsea pada tahun 2014 lalu. Selama kurang lebih dua musim membela Chelsea, ia sudah mencatatkan 120 penampilan dengan torehan 58 gol di semua ajang.

***

Apa yang dialami Costa mirip dengan yang dialami oleh Carlos Tevez pada tahun 2011 lalu. Saat itu Tevez dikabarkan hubungannya merenggang dengan Roberto Mancini sebagai pelatih City kala itu. Tevez memilih untuk berdiam di Argentina, hingga akhirnya Manchester City mengancam bakal menuntut mantan pemain West Ham United itu. Tevez kemudian kembali ke Manchester setelah tiga bulan melakukan aksi mogok. Ia juga meminta maaf kepada City atas tindakannya itu.

Foto: The Sun

Komentar