Skenario Indah yang Sudah Disiapkan untuk Neymar

Cerita

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Skenario Indah yang Sudah Disiapkan untuk Neymar

Ada banyak alasan untuk Neymar pindah ke Paris Saint-Germain (PSG). Gaji 650 ribu euro atau 587,72 ribu paun (10,3 miliar rupiah) per pekan adalah salah satunya. Apalah arti uang bagi pemain sepakbola? Apalagi gaji Neymar sebelumnya adalah 289 ribu paun (5,1 miliar rupiah) per pekan yang sebenarnya sudah sangat besar juga. Meskipun hanya setengahnya dari yang akan ia dapatkan di PSG.

Namun ada satu hal berbeda, gajinya di PSG seperti yang disebutkan jumlahnya di atas adalah gaji dari potongan pajak. Sementara kita tahu sendiri, masalah perpajakan sangat mengesalkan di Spanyol.

Jika uang adalah segalanya, maka selesai perkara. Meskipun begitu, kita tidak boleh berburuk sangka (padahal alasan karena uang bukanlah alasan yang buruk juga, sih).

“Hidup seorang atlet dibuat dengan tantangan-tantangan. [...] Seorang atlet butuh tantangan-tantangan. [...] Aku telah menyetujui penawaran PSG untuk mencoba raihan-raihan baru dan membantu kesebelasan memenangkan gelar-gelar juara seperti yang penonton inginkan. Mereka menunjukkanku rencana karier yang bagus dan aku merasa siap untuk mengambil tantangan ini.”

Beberapa petikan di atas diambil dari akun Instagram Neymar sendiri yang sebenarnya menunjukkan alasan kenapa sebenarnya pemain asal Brasil tersebut ingin pindah dari Barcelona ke PSG.

Semua alasan yang kita pikirkan sebenarnya akan langsung gugur begitu Neymar berkata yang lain. Baik itu alasan tentang uang, ingin keluar dari bayang-bayang Lionel Messi, ingin satu kesebelasan dengan banyak pemain Brasil, dan alasan-alasan lainnya.

Intinya, Neymar ingin tantangan. Apakah PSG merupakan kesebelasan yang bisa memberikannya tantangan? Apakah tepatnya yang Neymar maksud dengan "tantangan" itu?

Menjadi pemain terbaik dunia saat masih ada Messi dan Ronaldo

Berada di bawah Messi dan Cristiano Ronaldo tentunya adalah posisi yang terhormat untuk seorang pemain sepakbola. Tapi ini akan lain jika pemain tersebut adalah Neymar yang memiliki talenta dan kemampuan kelas dunia.

Bisa dibilang, Neymar adalah pemain terbaik ketiga di dunia setelah Ronaldo dan/atau Messi (Ronaldo dan Messi bisa saling bertukar posisi). Penyerang 25 tahun itu tentunya ingin menjadi pemain terbaik pertama di dunia.

Messi dan Ronaldo sebenarnya sudah berusia di atas 30 tahun, artinya karier mereka akan menurun entah kapanpun itu. Jika karier mereka sudah menurun, maka jalan bagi Neymar untuk menjadi pemain terbaik dunia akan semakin terbuka lebar.

Akan tetapi, dengan pindah ke PSG sekarang dan dengan adanya Piala Dunia FIFA 2018 di Rusia di akhir musim 2017/2018, kesempatan tersebut seolah menghampiri Neymar lebih dini.

Baik Messi, Ronaldo, dan Neymar sekarang memiliki kesebelasan dan tim nasional yang saling berbeda. Ini artinya, siapapun yang berhasil menjuarai liga, piala domestik, piala kontinental (seperti Liga Champions UEFA), dan Piala Dunia, pemain tersebut memiliki kemungkinan yang lebih besar menjadi pemain terbaik dunia. Apalagi jika ada satu pemain yang berhasil menyabet semua gelar di atas.

Jika di akhir musim 2017/2018 nanti Neymar berhasil mengangkat piala Ligue 1 Prancis, Coupe de France (setara Piala FA), Coupe de la Ligue (Piala Liga), Liga Champions, dan Piala Dunia 2018, serta “bonus” Piala Super Prancis, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub FIFA di musim 2018/2019 nanti; sudah 99,99% Neymar akan menjadi pemain terbaik dunia.

Itu adalah skenario indah yang sudah disiapkan untuk Neymar.

Pertanyaannya: mungkinkah?

Membayangkan Neymar mengangkat seluruh piala di atas bisa jadi adalah sesuatu yang berlebihan (bahkan untuk sekadar dibayangkan saja). Pertanyaannya, mungkinkah itu akan terjadi? Mungkinkah PSG bisa menjadi juara Liga Champions padahal sebelumnya mereka paling jauh hanya sampai perempat-final?

Sejak 2013/14 atau sejak Neymar bergabung dengan Barcelona, ia telah mendapatkan total sembilan gelar: dua La Liga Spanyol, tiga Copa del Rey Spanyol, serta masing-masing satu Piala Super Spanyol, Liga Champions, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub.

Melihat PSG pada rentang waktu yang sama, kesebelasan ibu kota Prancis ini berhasil mendapatkan jumlah gelar yang lebih banyak, yaitu 14: tiga Ligue 1 Prancis, tiga Coupe de, empat Coupe de la Ligue, dan empat Piala Super Perancis termasuk salah satunya yang terbaru pada pekan lalu.

Masalahnya, lebih banyak bukan berarti lebih baik. Tidak diragukan lagi, PSG adalah calon kuat menjuarai seluruh gelar di Prancis. Tapi Liga Prancis, Piala Prancis, Piala Liga Prancis, dan Piala Super Prancis itu belum tentu lebih baik daripada Liga Spanyol, Piala Raja Spanyol, dan Piala Super Spanyol. Apalagi Piala Super UEFA, Liga Champions, dan Piala Dunia Antarklub.

Di sini lah Neymar benar-benar akan mendefinisikan apa yang ia tulis sendiri di Instagram-nya, bahwa tantangan itu yang akan ia coba wujudkan bersama PSG.

Satu hal yang jelas, Neymar sudah menyatakan bahwa ia pindah karena mencari tantangan baru. Melalui tulisan di atas, kita juga mungkin jadi tahu apa “tantangan” yang Neymar maksud: menjuarai tiga piala di Prancis, menjuarai Liga Champions, menjuarai Piala Dunia bersama Brasil, menjuarai dua Piala Super setelahnya, dan menjuarai Piala Dunia (Antarklub) lagi bersama PSG, untuk kemudian menjadi pemain terbaik dunia, di saat masih ada Messi dan Ronaldo.

Maka dari itu, skenario indah memang sudah disiapkan untuk Neymar, meskipun kita tidak tahu pasti siapa yang menyiapkan skenario tersebut. Apakah PSG, Nasser Al-Khelaifi, atau Tuhan yang menyiapkannya. Al-Khelaifi dan PSG hanya bisa berencana, Neymar hanya bisa berusaha, tapi pada akhirnya Tuhan yang menentukan.

Komentar