Kalahkan Real Madrid, Man City Belajar dari Kekalahan Melawan Man United

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Kalahkan Real Madrid, Man City Belajar dari Kekalahan Melawan Man United

Ada persamaan antara Manchester City dengan Real Madrid saat ini, yaitu dikabarkan sama-sama mengincar Kylian Mbappe dari AS Monaco. Selain bersaing mengincar Mbappe, kedua kesebelasan itu pun saling bersaing untuk saling mengalahkan pada pertandingan International Champions Cup di Stadion Los Angeles Memorial Coliseum, Amerika, Rabu (26/7).

Pertandingan itu dimenangkan City dengan skor 4-1 atas gol yang dicetak Nicolas Otamendi, Raheem Sterling, John Stones dan Brahim Diaz. Sementara Madrid cuma memperkecil kekalahan melalui gol tunggal Oscar Rodriguez. Seluruh gol pada pertandingan tersebut dicetak pada babak kedua.

Pada laga ini permainan City tampak berbeda dibandingkan ketika dikalahkan MU. Mereka mengalirkan bola lebih cepat ke sepertiga akhir lawan daripada memutar-mutarkan bola agar memenangkan ball possession. Permainan itulah yang membuat City seolah lebih mudah mengalahkan juara bertahan Liga Champions musim lalu tersebut.

Hanya saja kecanggungan City pada laga ini terletak di sisi kirinya. Hal itu karena Danilo yang berposisi full-back kanan justru disimpan di sisi kiri pada formasi 3-5-2. Sementara di sisi kanan, City yang dilatih Josep "Pep" Guardiola mempercayakannya kepada Kyle Walker. Keduanya sama-sama pemain baru, Walker dari Tottenham Hotspur dan Danilo dari Madrid yang baru dihadapinya kemarin.

Permainan yang luar biasa ditunjukkan Kevin De Bruyne. Walau tidak mencetak gol, ia memberikan dua asis kepada Sterling dan Stones pada laga tersebut. Sumbangan asis terbaiknya adalah ketika membantu Sterling mencetak gol. De Bruyne mampu memancing tiga lawan sehingga Sterling mendapatkan ruang untuk mendapatkan bola.

Kekalahan Madrid juga tidak lepas dari istirahatnya Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos dan Toni Kroos. Alhasil, Gareth Bale terlihat seperti bekerja sendirian di lini serang Madrid. Kemudian ia harus ditarik keluar digantikan Marcos Llorente pada menit 61.

Guardiola mengatakan kemenangan City merupakan pelajaran dari kekalahan menghadapi Manchester United pada pertandingan sebelumnya.

"Saat kami kalah, kami membuat beberapa hal yang bagus. Saya tidak berbicara tentang menang atau kalah, tujuannya untuk lebih stabil. Dalam istilah tersebut, hasilnya tidak penting. Cara kami bertarung sangat penting bagi masa depan permainan kami. Saya fokus kepada tim dan pemain saya," ujar Pep seperti dikutip dari Manchester Evening News.

Sumber: Daily Mail, Metro

Komentar