West Ham Hanya Rekrut Pemain Sarat Pengalaman di Liga Primer

Berita

by Redaksi 25

Redaksi 25

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

West Ham Hanya Rekrut Pemain Sarat Pengalaman di Liga Primer

Sejak pindah markas ke London Stadium pada musim lalu, perjalanan West Ham United di Liga Primer tak terlalu baik. Mereka hanya finis di posisi ke-11 dengan menelan 17 kekalahan. London Stadium tampaknya tidak memberikan tuah positif. Padahal, musim sebelumnya mereka mampu finis di posisi ke-7, posisi tertinggi mereka sejak berlaga di Liga Primer.

Kehadiran Dimitri Payet yang menjadi bintang kesuksesan West Ham tak terlalu bertaji musim lalu. Ia malah hengkang di paruh musim karena merasa tidak diperlakukan baik oleh West Ham. Hengkangnya Payet membuat skuat The Hammers goyah. Manajemen pun melakukan beberapa pembelian besar untuk memperbaiki kualitas skuat mereka pada musim ini.

Teranyar, mereka merampungkan pembelian Javier `Chicharito` Hernandez dari Bayer Leverkusen seharga 16 juta paun. Pembelian ini disebut sebagai pembelian penting bagi West Ham. Hernandez sendiri mengaku tak sulit untuk menerima tawaran West Ham karena target ambisius yang diusung klub.

"Bagi saya, Liga Primer adalah liga terbaik di dunia dan ketika peluang itu datang, saya ingin sekali bermain untuk klub ini. Itu bukan keputusan sulit. West Ham adalah klub dengan sejarah panjang dan ambisius. Musim ini Anda bisa melihat pemain yang mereka rekrut menandakan mereka ingin musim ini berakhir baik," tandas Hernandez dilansir situs resmi West Ham.

Javier Hernandez sudah merasakan atmosfer Liga Inggris jauh sebelum ia membela West Ham. Sebelumnya, ia bergabung dengan Manchester United pada 2010 silam. Bahkan di musim perdananya bersama MU, ia turut berkontribusi untuk MU dengan memenangkan Community Shield dan Liga Primer. United merekrut Hernandez setelah ia bersinar di Piala Dunia 2010 saat negaranya mengalahkan Prancis.

Bermain selama lima musim, Hernandez telah memenangkan dua Liga Primer dan sepasang trofi Community Shield (2010, 2013). Dengan pengalamannya bersama United, Hernandez tentu akan langsung diandalkan Slaven Bilic. Namun ia masih harus bersaing dengan Andy Carroll, Andre Ayew, Diafra Sakho hingga Ashley Fletcher.

Kehadiran Chicharito ini sebenarnya menghadirkan kecenderungan khusus dari kebijakan transfer West Ham musim ini. Selain Chicharito, pemain anyar lain yang didatangkan skuat berjuluk The Hammers pun semuanya punya segudang pengalaman bermain di Liga Primer seperti Chicarito, bukan pemain anyar yang baru mencicipi atmosfer Liga Inggris.

Dari bek baru, ada Pablo Zabaleta yang juga tak asing dengan Liga Inggris. Ia sudah bermain untuk Manchester City sejak 2008. Berbeda dengan Hernandez yang sempat berkarier di luar Inggris, Zabaleta menghabiskan sembilan tahun kariernya bermain hanya untuk Manchester biru.

Bersama City, Zabaleta sudah meraih berbagai gelar bergengsi termasuk sepasang trofi Liga Primer (2011/12, 2013/14) dan Piala Liga (2013/14, 2015/16). Dengan pengalamannya yang cukup lama di Inggris, Zabaleta tentu takkan kesulitan bermain untuk West Ham yang mengincar posisi lebih baik musim ini. Apalagi Zabaleta kemungkinan besar akan menjadi starter sejak awal setelah Alvaro Arbeloa menyatakan pensiun. Ia juga bisa menjadi mentor untuk potensi muda West Ham, Sam Byram, agar tampil lebih baik.

Mantan rekan setim Zabaleta di City, Joe Hart, juga akan menjadi aset penting bagi West Ham untuk mengarungi Liga Primer. Ya, Joe Hart juga merupakan penggawa anyar West Ham. Soal pengalamannya di Liga Primer tentu tak perlu diragukan lagi. Ia bahkan sudah bergabung City sejak 2006. Meski awal kariernya lebih banyak dihabiskan dengan dipinjamkan ke divisi bawah Liga Inggris, Hart mulai mencapai puncak kariernya bersama City saat mulai dipercaya sebagai kiper utama pada musim 2010/11.

Namun, sejak Pep Guardiola melatih City musim lalu, Hart mulai terpinggirkan dan dipinjamkan ke Torino. Ia bahkan dipersilahkan mencari klub baru usai masa pinjamannya di Torino berakhir. Bersama West Ham, tentu ia ingin membuktikan bahwa dirinya belum habis mengingat ia sudah bermain cukup lama di Inggris.

Satu lagi pemain baru West Ham adalah Marko Arnautovic. Tapi berbeda dengan ketiga pemain lainnya, Arnautovic belum memenangkan gelar bersama Stoke City. Prestasi terbaiknya bersama Stoke City adalah saat membawa The Potters ke semifinal Piala Liga musim 2015/16. Tapi pengalamannya di Liga Primer tak perlu disangsikan.

Saat pertama kali direkrut pada 2013, Arnautovic belum dipercaya sebagai starter. Namun, dua musim terakhir ia mulai sering bermain secara reguler dan kerap mencetak gol penting bagi Stoke termasuk gol yang ia cetak pada leg kedua Piala Liga melawan Liverpool. Kehadiran Arnautovic tentu bisa memberikan berbagai opsi bagi Bilic dalam menentukan pemain di lini depan.

***

Berbekal pengalaman dan sudah merasakan kerasnya atmosfer Liga Primer, Hernandez, Arnautovic, Zabaleta dan Hart akan membuat West Ham menjadi pesaing serius untuk papan atas Liga Primer musim ini. Dilansir Squawka, keempat pemain tersebut setidaknya telah mencatatkan lebih dari 100 penampilan di Liga Inggris. Menargetkan posisi 6 besar rasanya tak terlalu sulit bagi West Ham dengan deretan pemain tersebut.

Komentar