Memahami Simbol Lebah di Seragam Dua Kesebelasan Manchester

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Memahami Simbol Lebah di Seragam Dua Kesebelasan Manchester

Beberapa orang menuliskan pesan kesedihan dan cinta dengan menggunakan kapur di jalanan yang bisa hilang dalam hujan. Tapi beberapa waktu kemudian bisa berganti dengan pesan tentang kesedihan dan cinta yang baru. Itulah yang dilakukan sebagian besar warga Manchester setelah diteror ledakan bom bunuh diri selepas konser Ariana Grande pada 22 Mei lalu.

Teror itu mengundang simpati dari semua kalangan. Salah satunya dengan cara penggalangan dana untuk seluruh korban teror yang memakan nyawa 22 orang dan 60 orang luka-luka. Bahkan korban termuda aksi teror tersebut baru berusia delapan tahun. Salah satu galangan dana yang mencolok diupayakan para seniman tato di hampir seluruh kota Manchester. Mereka menawarkan pembuatan tato yang uangnya akan disumbangkan kepada korban teror.

Tapi penawaran pembuatan tato itu tidaklah sembarangan. Dana yang akan disumbangkan yaitu dari setiap orang yang rela bagian tubuhnya digambar "lebah pekerja". Kendati demikian, kampanye itu rupanya membuat orang-orang rela mengantre berjam-jam untuk ditato lebah pekerja tersebut, "Kami sudah menyelesaikan 200 lebih (tato). Mengejutkan bahwa kami memiliki orang-orang yang menjauhi tato dari hidupnya. Tapi orang-orang melihat kehangatan simbol (lebah) itu," ucap James Davis selaku seniman tato di Alchemy Tattoo Studio di kawasan Wigan, seperti dikutip dari PRI.

Total, diperkirakan sampai Juli lalu sudah sekitar 10 ribu orang yang ditato bergambar lebah pekerja. Bahkan sampai orang tua berusia 70-80 tahun yang belum pernah memiliki tato selama hidupnya. Sebetulnya, pengorbanan ini bukan soal tatonya, tapi tentu saja dengan akan disumbangkannya dana tato tersebut. Itu yang pertama. Alasan kedua adalah karena simbol lebah pekerja itu sendiri yang membuat banyak orang rela memiliki gambar di bagian tubuhnya.

Rupanya, simbol lebah pekerja itu bukanlah sembarang gambar serangga biasa. lebah pekerja itu adalah simbol dari kota Manchester sejak 150 tahun lalu. Secara tradisional, lebah mewakili energi kota dan komunitas. Melambangkan masa lalu yang cukup krisis di kota itu karena mahalnya tarif jalur distribusi produk-produk Manchester. Padahal Manchester merupakan pusat aktivitas selama Revolusi Industri.

Memang pada 1800-an, kota itu dipenuhi dengan pabrik tekstil seperti sarang lebah jika dilihat dari kejauhan. Sementara para pekerjanya selalu terlihat sibuk. Maka dari itu para pekerja di Manchester dijuluki "lebah yang sibuk". Tentu saja Manchester bukanlah satu-satunya kota dengan massa mayoritas kelas pekerja di Inggris. Hampir di setiap kota Utara Inggris lainnya memiliki warisan yang dibangun atas kepentingan industri.

Tapi ada alasan, mengapa lebah itu menjadi simbol Kota Manchester. Hal itu dikuatkan karena gambar tujuh lebah dijadikan emblem di lengan mantel pemerintah kota Manchester pada 1842. Lebah pekerja itu melambangkan sarang aktivitas kota industri yang identik dengan kekuatan dan persatuan. Apalagi Manchester terus berkembang menjadi kota yang sebagian besar terkait dengan budaya pop dan kaya akan sejarah musik, sehingga mampu mempengaruhi seniman di seluruh dunia.

Maka dari itulah seni lebah pekerja banyak ditampilan di bangunan-bangunan umum di Manchester. Gambar lebah bisa terlihat di sekitar jalan Manchester seperti terdapat di jam dari Palace Hotel, lantai Manchester Town Hall, tiang listrik, tempat sampah dan lainnya. Sementara, jalan lain ditumpahkan seniman tato kepada bagian tubuh dari manusia. Dan pasca teror, mereka ingin mengungkapkan sebagai simbol kekuatan untuk menghadapi teror Manchester.

"Sebelum (bom), orang mendapatkan tato itu sebagai simbol keberadaan dari Manchester. Tapi sekarang memberikan jalan keluar orang hanya untuk menunjukan dukungan mereka kepada para korban dan sebagai simbol kekuatan," Samantha Barber selaku penginisiasi The Manchester Tatto Appeal, seperti dikutip dari The Guardian.

Lalu bagaimana dengan sepakbola? Apalagi kota tersebut identik dengan dua kesebelasan besar atas keberadaan Manchester City dan Manchester United. Dan seperti yang diketahui bahwa kedua kesebelasan itu selalu bersaing di Liga Primer Inggris. Tapi atas simbol perlawanan terorisme itu, mereka disatukan oleh logo lebah di dada seragam masing-masing kesebelasan tersebut.

Pemakaian logo lebah itu terjadi ketika pertandingan antara keduanya dalam ajang pra msuim International Champions Cup 2017. Baik City maupun United bertemu di sebuah pertandingan International Champions Cup 2017 di Stadion NRG, Texas, Jumat (21/7). Terteranya simbol lebah di dada seragam mereka dijadikan juga sebagai penghormatan terhadap korban bom Manchester.

Tidak sekadar mejeng, seragam dengan logo lebah itu akan dilelang dan uangnya akan disumbangkan ke badan amal We Love Manchester selaku fondasi bantuan korban bom. Bahkan sejauh ini dikabarkan sudah mencapai 12 juta paun dari hasil lelang setiap seragam kedua kesebelasan yang menyematkan logo lebah pekerja itu. Memang sejauh ini kota Manchester telah menunjukan kekuatan dan persatuan hebat sejak serangan teror yang tragis pada Bulan Mei itu.

"Ini menunjukan kepada negara dan dunia betapa istmewanya kota ini sebenarnya. Memiliki lebah pekerja di kaos kami menunjukan semangat masyarakat kota dan klub sepakbola dan kami murni melanjutkan bantuan kepada semua korban yang terkena dampak, melalui penggalangan dana dan kesadaran ini dengan jutaan penggemar di seluruh dunia menyaksikan permainan ini," kata Ed Woodward selaku Wakil Ketua Eksekutif United, seperti dikutip dari Daily Mail.

Simbol lebah Manchester memang bukan hanya kaya pemaknaan dan sejarah. Tapi nyatanya menjadi lebih seksi ketika menjadi suatu seni di setiap penanggalannya. Apalagi Kota Manchester yang dikenal penuh dengan seniman yang menginsipirasi dunia, itulah alasan mengapa Ian Curtis - Joy Division lahir dan meninggal di kawasan kota ini. Di mana simbol lebah mencerminkan suasana hati kota tersebut sebagai tempat yang berdiri dengan persatuan dari keramahan, kebaikan dan keberanian.

Sumber: CNN, Manchester Evening News, The Sun

Komentar