Ramsey Tentang Wenger dan Perubahan Formasi Arsenal

Berita

by Redaksi 25

Redaksi 25

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ramsey Tentang Wenger dan Perubahan Formasi Arsenal

Gelandang Arsenal asal Wales, Aaron Ramsey, mengaku senang Arsene Wenger memperpanjang kontraknya bersama Arsenal. Manajer asal Prancis itu akan melatih Arsenal 2 tahun lagi usai membawa The Gunners sukses meraih piala FA ke-13 mereka sepanjang sejarah. Namun, pihak klub meminta Wenger untuk meraih prestasi lebih bergengsi lagi musim depan.

“Sulit memprediksi jika spekulasi terus bertebaran. Sebagai pemain Anda tentu tidak akan memikirkan itu namun Anda juga tak tahu apa yang terjadi. Saya senang ia memutuskan untuk tetap melatih Arsenal dan segenap skuat senang akan hal ini. Kami berharap bisa memulai musim depan dengan baik dan konsisten, bukan hanya untuk kami tapi untuk Wenger,” ujar Ramsey seperti dikutip ESPN FC.

Sebelumnya, Wenger gencar diberitakan akan meninggalkan jabatannya sebagai manajer Arsenal setelah serangkaian hasil buruk musim ini. Diawali dengan kekalahan memalukan dari Bayern Munchen di Liga Champions dengan agregat 10-2, Arsenal musim ini juga gagal mengamankan tiket Liga Champions untuk pertama kalinya sejak Wenger melatih pada 1996.

Seruan #WengerOut pun gencar dilakukan di mana-mana memintanya untuk segera pergi dari Arsenal. Selain itu, Wenger juga dikenal selalu menggunakan formasi yang sama untuk timnya dan tidak fleksibel melakukan perubahan taktik jika performa timnya menurun sekalipun. Terkenal dengan formasi standar empat bek, Wenger hampir tak pernah melakukan perubahan sampai rentetan hasil buruk di Liga Primer yang akhirnya menyadarkan Wenger untuk melakukan perubahan formasi.

Perubahan formasi Wenger dari formasi empat bek menjadi tiga bek nyatanya membuahkan hasil. Diterapkan sejak laga Liga Primer melawan Middlesbrough (17/04/2017), Arsenal meraih kemenangan beruntun [sempat kalah 2-0 dari Tottenham Hotspur] di Liga Primer serta kemenangan 2-1 atas Manchester City di semifinal Piala FA. Puncaknya, Arsenal mampu menjuarai Piala FA setelah mengalahkan rival sekota mereka, Chelsea 2-1 (27/05/2017).

Perubahan ini pula yang memungkinkan Ramsey lebih bebas berkreasi dan bergerak di lini tengah. Ia mengakui sistem tersebut cocok dengan gaya mainnya.

“Saya pikir sistem itu cocok dengan kami, itu terlihat bagaimana kami mengakhiri musim di Liga Primer dan memenangkan Piala FA dengan formasi itu. Itu juga memberikan kami keamanan lebih pada pertahanan, misalnya saat menghadapi situasi serangan balik. Formasi ini juga memberikan kami kebebasan untuk berkreasi,” ungkap Ramsey dikutip Sky Sports.

Meski demikian, Ramsey sedikit menyesali tidak sempat tampil lebih banyak bersama Arsenal karena cedera yang menderanya usai membela Wales di Piala Eropa 2016 lalu. Namun, saat laga kualifikasi Piala Dunia 2018 Minggu (11/06/2017), Ramsey kembali dengan gol penalti ala Panenka saat diimbangi Serbia 1-1.

“Saya mencetak beberapa gol pada akhir musim ini. Saya percaya diri namun saya kecewa karena musim ini sudah berakhir; andai masih ada 10 atau 15 pertandingan lagi, kami akan finis lebih baik. Saya senang dengan penampilan saya musim ini dan semoga saya bisa mengulanginya musim depan,” tegas Ramsey dilansir Daily Mirror.

Komentar