Satu Gol yang Terasa Cukup Jauh, Kekesalan Pribadi Milo

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Satu Gol yang Terasa Cukup Jauh, Kekesalan Pribadi Milo

Mencetak satu gol dalam sebuah pertandingan adalah perkara yang kadang terasa cukup sulit. Hal inilah yang tampak dalam pertandingan antara Persib Bandung melawan Persiba Balikpapan pada Minggu (11/6/2017) malam.

Persib berhasil mengalahkan Persiba dalam lanjutan Liga 1 2017 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (11/6/2017) malam. Namun, upaya Persib untuk menaklukkan lawannya ini harus menemui jalan terjal. Sampai menjelang akhir pertandingan, Persib bahkan tak kunjung mencetak gol. Gol seolah menjadi hal yang begitu jauh bagi Persib dalam pertandingan tersebut.

Permainan Persib dalam pertandingan tersebut memang tampak begitu berat. Tren negatif yang sedang mereka alami pada beberapa pekan terakhir tampak begitu memengaruhi permainan mereka malam itu. Satu gol yang mereka butuhkan tampak terasa sulit dan jauh untuk dicapai. Belum lagi adanya ancaman dari Persiba yang beberapa kali sempat mampu menyulitkan pertahanan Persib.

Setelah sulit mencetak gol, bahkan lewat tendangan penalti Vladimir Vujovic sekalipun, pada akhirnya Persib dapat mencetak gol. Menit ke-87, Persib dapat mencetak gol lewat sundulan dari Raphael Maitimo, memanfaatkan umpan dari Wildansyah setelah kemelut yang terjadi di depan gawang Persiba. Satu gol yang diharapkan akhirnya terjadi. Satu gol yang tampak begitu jauh yang akhirnya membawa Persib pada kemenangan.

Pelatih Persib, Djadjang Nurjaman pun mengakui bahwa kemenangan ini adalah hal yang patut disyukuri setelah rangkaian hasil negatif yang mendera Persib dalam beberapa pertandingan ke belakang. Ia pun berharap bahwa kemenangan ini kelak akan menjadi pemacu bagi timnya, sekaligus obat bagi mental tim Persib yang sempat jatuh karena runtutan hasil negatif.

"Hasil yang patut disyukuri, akhirnya Persib dapat meraih tiga poin. Itu sangat penting untuk membangkitkan mental para pemain yang jatuh. Dengan kemenangan ini semoga dapat mengobati mental pemain untuk pertandingan ke depan. Gol Maitimo adalah gol yang melegakan, setelah usaha mencetak gol kami yang kerap gagal. Bahkan tendangan penalti pun gagal masuk," ujar Djanur dalam jumpa pers seusai pertandingan.

Walau meraih kemenangan, Djanur mencatat bahwa ada beberapa poin yang masih harus ia benahi. Salah satunya adalah lini depan yang ia nilai kurang memberikan kontribusi dalam permainan Persib.

"Untuk pertandingan tadi, tumpulnya lini depan kami berpengaruh terhadap permainan kami. Ketika bola mengalir ke depan, bola banyak hilang dan peluang terbuang, Tapi kami bersyukur bisa menang, dan semoga pertandingan ke depan kami bisa lebih baik lagi," tambahnya.

Milomir Seslija dan Kekesalan Pribadinya

Satu gol yang begitu jauh, jika itu membuat Persib bahagia, tidak membuat Persiba bahagia. Pelatih Persiba, Milomir Seslija menyebut bahwa dari segi permainan, timnya lebih unggul dari Persib dalam pertandingan ini. Namun berkat magis dari Raphael Maitimo jelang akhir pertandingan, Persib akhirnyan mampu meraih kemenangan.

"Malam ini kami kalah dari Persib, tapi kami main lebih baik daripada Persib. Masalah kami adalah kami gagal mencetak gol dari peluang yang kami dapat. Kami kalah karena Maitimo, salah satu gelandang lokal terbaik Indonesia, mengeluarkan kemampuan magisnya. Kalau Marlon (da Silva) tadi bikin gol dari peluang yang ia dapat, Persib mungkin akan kalah dalam pertandingan tadi," ujar Milo.

Selain menganggap permainan Persiba lebih baik, ia merasa kesal karena para pemainnya tidak bisa menjaga nutrisi dengan baik. Hal inilah yang membuat para pemain Persiba tidak memiliki energi untuk bertanding dalam pertandingan melawan Persib.

"Para pemain saya kurang minum air putih, sekaligus mereka juga terlalu banyak makan nasi putih. Itulah alasan mengapa penampilan kami tidak maksimal. Saya punya masalah yang sama ketika menangani Arema. Para pemain kami kurang dalam menjaga nutrisi, sehingga pemain kami tidak punya energi untuk bertanding dalam pertandingan tadi," ungkap Milo.

Komentar