Duka di Balik Penampilan Apik Yanto Basna

Berita

by redaksi

Duka di Balik Penampilan Apik Yanto Basna

Ada sebuah duka di balik penampilan apik Yanto Basna pada Rabu (7/6/2017). Sosok ayah yang begitu ia cintai, meninggal dunia sesaat sebelum laga antara Sriwijaya FC melawan Mitra Kukar digelar pada Rabu (7/6/2017) malam di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang dihelat.

Pada Rabu (7/6/2017) sore, Basna menerima kabar kepergian ayahnya. Meski tahu bahwa ayahnya sudah meninggal, Basna tetap menjalani pertandingan melawan Mitra Kukar yang berlangsung pada malam harinya.

Lebih emosional lagi, dalam pertandingan tersebut Basna dan rekan-rekannya sukses mengantarkan Laskar Wong Kito memenangkan pertandingan dengan skor 3-1. Penampilan apik Basna dalam laga tersebut, yang mengantarkan Sriwijaya FC masih sanggup bersaing di papan tengah, diliputi oleh duka yang sudah ia ketahui pada sore harinya karena kepergian ayahnya.

Seusai pertandingan, Basna pun meminta izin untuk pulang dan menghadiri pemakaman ayahnya. Ia juga diizinkan untuk libur beberapa hari oleh manajemen SFC. Pihak manajemen SFC pun mengucapkan ucapan belasungkawanya untuk pemain berusia 21 tahun ini atas meminggalnya ayahnya.

"Saat mendengar kabar ini seusai pertandingan kami kaget, dan atas nama pribadi serta jajaran manajemen SFC kami mengucapkan belasungkawa," tutur Manajer Sriwijaya FC, Nasrun Umar, dilansir dari Tribun Sumsel.

Basna mengaku bahwa ia sebenarnya sudah mengetahui kabar ayahnya meninggal sebelum pertandingan berlangsung. Namun, ia sadar bahwa ia masih punya pertandingan yang harus dimainkan, sebelum akhirnya ia meminta izin untuk pulang ke rumahnya di Papua setelah pertandingan selesai. Ia pun mengungkapkan kesedihan atas meninggalnya ayah yang begitu ia cintai ini, yang kemarin masih sempat tertawa bersamanya di telepon.

"Kemarin sebelum bertanding dengar kabar bapa sudah pergi, saya sadar ini sebuah risiko pekerjaan dan impian yang bapa bangun sejak kecil. Saya pulang untuk lihat bapa terakhir kali. Bapa telah tinggalkan hal baik untuk kita, peganglah itu untuk tetap jalani hidup ini. Tuhan Yesus baik."

"Semua terasa seperti mimpi. Kemarin bapa telepon tertawa dan bercanda seperti biasa. Saya belum banggakan bapa, kenapa pergi secepat ini. Tuhan Yesus kuatkan saya, mama, dan adik-adik," ujar Basna.

Turut berduka cita, Basna. Semoga ayahanda diberikan tempat yang terbaik di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran.

(sf)

foto: @yanto_basna

Komentar