Team of the Week Liga 1 2017 Pekan ke-8

Berita

by redaksi

Team of the Week Liga 1 2017 Pekan ke-8

Berbagai kejutan terjadi di pekan ke-8 Liga 1 Indonesia 2017, salah satunya Persib Bandung yang superioritasnya terhenti usai takluk 0-1 dari Bali United, Rabu (31/5) di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. Hasil tersebut menjadi kekalahan perdana kesebelasan berjuluk Maung Bandung itu di Liga 1 Indonesia 2017. Pertandingan antara Bali United melawan Persib juga sekaligus menandai akhir dari pekan ke-8 Liga 1 Indonesia 2017.

Selain tumbangnya Persib untuk kali pertama, pekan ke-8 juga bisa dibilang menjadi panggung bagi para pemain cadangan menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain andal. Beberapa nama seperti Tambun Naibaho dan Sansan Fauzi menjadi contoh dari bersinarnya pemain cadangan di pekan ke-8 Liga 1.

Kedua pemain itu memiliki rating yang cukup tinggi selama sepekan kompetisi berlangsung, namun bukan hanya kedua pemain tersebut saja yang menonjol kualitasnya selama pekan ke-8 berlangsung. Tim redaksi Pandit Football memilih 11 pemain yang tampil gemilang pada pekan 8 liga 1 Indonesia, yang kami rangkum dengan formasi 4-3-1-2

Penjaga Gawang (Kurnia Meiga)

Untuk posisi penjaga gawang, nama Kurnia Meiga dari Arema layak dikedepankan untuk menjadi penjaga gawang terbaik pada pekan ini. Setelah kemasukan empat gol pada pekan sebelumnya, ia banyak melakukan penyelamatan bola hasil gempuran Mitra Kukar di Stadion Gajayana, Malang.

Ada sembilan penyelamatan penting yang dilakukan penjaga gawang timnas Indonesia itu. Kemampuannya membaca umpan bola silang sangat terlihat dalam laga tersebut. Setidaknya ada empat momen terlihat bahwa Meiga memotong umpan silang dari lawan. Hasil ini menambah daftar clean sheet Meiga di Liga 1 Indonesia 2017 menjadi sebanyak tujuh pertandingan.

Bek (Syaiful Indra Cahya (Arema), Bobby Satria (Sriwijaya), Fabiano Beltrame (Madura), Ricky Fajrin ( Bali United )

Pada posisi bek ada empat pemain yang kami pilih karena ketanguhannya mengawal lini pertahanan timnya masing-masing. Pertama adalah Syaiful Indra Cahya yang tampil lugas di sektor kanan pertahanan Arema. Ia melakukan 11 kali intersepsi, tiga tekel sukses, lima sapuan bersih dan dua kali memenangi duel udara,

Untuk posisi bek kiri, kami memilih Ricky Fajrin dari Bali United. Pemain ini tampil disiplin ketika menghadapi Persib atas torehan sembilan intersepsi, sembilan tekel bersih dan enam sapuan bersih. Tidak hanya bertahan, Fajrin juga aktif ikut menyerang dengan tiga kali melakukan aksi dribble dan dua umpan silang tepat sasaran.

Pada posisi bek tengah, duet Bobby Satria dari Sriwijaya dan Fabiano Beltrame dari Madura United terpilih paling tangguh. Bobby dan Fabiano tampil sangat lugas ketika mereka bertemu. Bobby tampil menggagalkan serangan Madura united dengan mencatatkan tujuh intersepsi, empat takel sukses dan dua kali memenangi duel udara.

Satu hal penting lainnya, ia juga melakukan satu last man blockshoot untuk melindungi bola yang sedikit lagi masuk ke gawangnya. Sedangkan Fabiano mencatatkan delapan intersepsi, empat tekel sukses, enam duel udara ( lima menang dan satu kalah) lima sapuan bersih dan melakukan satu umpan terobosan.

Tengah (Muhammad Tahir (Persipura), Ferri Saragih (Arema), Rizky Pellu (PSM) , Yohannes Pahabol (Persipura)

Di pos gelandang ada Muhammad Tahir, Ferri Aman Saragih, Rizky Pellu, dan Yohanes Pahabol yang kami pilih. Muhammad Tahir pun tampil baik bersama Persipura Jayapura. Ia berperan aktif sebagai penyambung serangan antara lini tengah dan depan melalui kemampuan individunya. Tak kalah penting, Tahir pun menjadi salah satu pencetak gol dalam kemenangan Persipura atas Barito Putera.

Sementara Rizky Pellu, bersama PSM Makassar tampil sebagai pengganti peran Mark Klok yang sedang cedera dan menjadi pemain utama ketika melawan melawan Persegres Gresik United. Ia tampil baik sebagai penyeimbang di lini tengah dan aksinya berbuah gol penyelamat dari kekalahan sembilan menit sebelum laga usai.

Ferri Saragih kami pilih karena peran vital di lini tengah Arema. Penampilannya efektif dalam bertahan maupun menyerang. Bahkan satu gol Arema ke gawang Mitra Kukar berasal dari kakinya.

Selanjutnya Yohannes Pahabol. Ia memiliki postur mungil yang bermain lincah di lini tengah Persipura. Pergerakannya sangat merepotkan lawan. Buktinya, dua gol Persipura tercipta karena perannya. Satu gol ia ciptakan sebagai pembuka kemenangan dan satu assis dengan umpan silang akurat dari kanan untuk gol yang dicetak Tahir.

Depan ( Tambun Naibaho (Semen Padang) dan Sansan Fauzi Husaeni (PS TNI) )

Di lini depan kami memilih duet penyerang muda milik PS TNI Sansan Fauzi dan Tambun Naibaho dari Semen Padang. Peran keduanya sangat krusial sebagai penentu kemenangan untuk timnya masing-masing.

Tambun Naibaho muncul sebagai ujung tombak baru Semen Padang setelah absennya Marcel Scramento karena hukuman larangan bermain enam pertandingan. Anak muda ini tampil sangat baik ketika menggantikan Scaramento yang notabene penyerang utama kesebelasan berjuluk Kabau Sirah tersebut.

Meski jarang mendapat kesempatan tampil, namun ia langsung mencetak gol ke gawang Persiba Balikpapan yang kemudian membuatnya menjadi penentu kemenangan.

Sama halnya dengan Tambun, Sansan juga menunjukkan kapasitasnya sebagai penyerang tajam. Dua gol ia bekukan saat PS TNI mengalahkan Persela Lamongan dengan skor 3-2. Bermain sebagai ujung tombak, Sansan mencetak gol dengan sundulan dan tendangan akurat.

Inilah Team of the Week Liga 1 2017 pekan ke-8 versi Pandit Football.

(sn)

Komentar