Tambun Naibaho Solusi Ketajaman Semen Padang

Berita

by redaksi

Tambun Naibaho Solusi Ketajaman Semen Padang

Pada gelaran Piala Jenderal Sudirman pada 2016 lalu, nama Tambun Naibaho mencuat ke permukaan usai penampilan gemilangnya bersama PS TNI. Pada fase penyisihan turnamen tersebut Tambun memberikan kontribusi maksimal dengan menjadikan PS TNI sebagai kesebelasan yang menakutkan.

Kepungan tim besar macam Persib Bandung, Surabaya United, dan Persela Lamongan bukan rintangan berarti. Tiga tim tersebut bisa mereka lumpuhkan untuk menggenggam tiket ke delapan besar. Terjadi penurunan performa di babak tersebut, yang kemudian membuat PS TNI gagal melaju ke babak selanjutnya.

Meski begitu mereka tetap dipandang sebagai kuda hitam yang berbahaya, termasuk Tambun di dalamnya yang kerap menjadi momok menakutkan bagi para pemain belakang tim yang berlaga di ajang tersebut. Sebagai seorang striker Tambun yang asli anak Medan, mewarisi gaya permainan rap-rap khas PSMS Medan.

Selain cepat ia juga terkenal ngotot dan berani untuk melakukan duel bersama pemain belakang yang tubuhnya jauh lebih besar dari pada dirinya. Bakat Tambun ditemukan oleh pelatih kawakan Indonesia, Perlin Siagian yang membawa PSMS Medan menjuarai Piala Kemerdekaan Tahun 2015 di stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Sampai pada gelaran Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016, mantan pemain PSMS Medan itu tetap dipercaya sebagai tulang punggung di lini depan PS TNI. Sayangnya penampilan trengginas PS TNI di Piala Jenderal Sudirman tak terlihat di kompetisi jangka panjang pengganti kompetisi itu. Rentetan kekalahan sering mereka alami hingga terjerambab di papan bawah klasemen.

Namun Tambun tetap memesona, selama ISC berlansung ia sukses menciptakan lima gol. Torehan tersebut menjadikannya sebagai pemain tersubur kedua setelah Aldino Herdianto. Penampilan ciamik Tambun tercium oleh klub-klub papan atas Indonesia. Setelah ISC berakhir dan berganti menjadi kompetisi Liga 1 Indonesia 2017, Semen Padang kemudian menariknya.

Sayang, di Semen Padang ia kurang mendapatkan menit bermain. Kehadiran Marcel Sacramento hingga Vendry Mofu di lini depan “Kabau Sirah” membuatnya lebih banyak menghangatkan bangku cadangan ketimbang berlaga di lapangan hijau. Setidaknya hal tersebut dialami tambun hingga kompetisi memasuki pekan ke-7.

Menjelang bergulirnya pekan ke-8 angin segar dirasakan Tambun seiring sanksi yang diberikan kepada Marcel Sacramento selama enam pertandingan karena dianggap Komisi Disiplin PSSI terlalu represif dalam memprotes keputusan wasit. Marcel diketahui mencoba menekel wasit yang kemudian tak bisa ditoleri tindakannya itu oleh PSSI.

Kehilangan Marcel memang membuat kubu Semen Padang pusing bukan kepalang. Maklum , striker berusia 29 tahun merupakan andalan utama “Kabau Sirah” di lini depan. Ketajamannya dalam membobol gawang lawan, juga pergerakannya yang eksplosif sangat dibutuhkan pasukan Nil Maizar itu dalam mengarungi kompetisi Liga 1.

Namun dibalik kegamangan yang dirasakan oleh Semen Padang atas kehilangan Sacramento, terdapat hikmah di dalamnya. Nil Maizar setidaknya bisa mencoba kapasitas Tambun untuk menggantikan peran sentral Sacramento di pos penyerangan Semen Padang. Nil kemudian mencoba tambun di pertandingan melawan Persiba Balikpapan, Senin (29/5) kemarin.

Kepercayaan yang dibayar tuntas Tambun dengan penampilan impresif. Pada laga debutnya bersama Semen Padang sebagai starter itu Tambun sukses mencetak dua gol yang membuatnya dianggap sebagai pahlawan kemenangan 2-1 timnya atas Persiba. Kemenangan tersebut sekaligus menghapus puasa kemenangan “Kabau Sirah” dalam empat pertandingan sebelumnya.

Pada pertandingan ini Tambun tampil sangat apik dan liar, karena selain mencetak dua gol ia pun mencatatkan statistik penampilan mengagumkan. Tercatat ada tiga dribble sukses yang ia buat untuk menggenapi aksi-aksi individu berbahaya, yang memaksa para pemain Persiba sering melakukan pelanggaran kepadanya.

Aksi menyerangnya sangat baik, dua tembakan mengarah ke gawang dibuatnya dengan satu berbuah gol. Tandukannya pun tajam mengancam gawang lawan, satu headers on target yang ia lepaskan juga berbuah gol. Selain itu, ia juga rajin dalam membantu pertahanan tampil membantu, terbukti ada satu intersep dan dua tekel sukses yang dilakukannya untuk meredam penyerangan Persiba.

Nil Maizar kemudian memuji penampilan anak Medan itu, rasa terimakasih karena sudah menjawab kepercayaannya pun dilontarkan seusai laga. Nil berharap agar Tambun bisa konsisten dengan penampilan apiknya itu. Sebab kompetisi masih panjang, diharapkan pemain dengan konsistensi penampilan yang baik tentunya untuk membuat performa Semen Padang stabil di kompetisi.

Tentu pertanyaannya adalah, bisakah tambun mempertahankan tren positif penampilannya itu? Menarik kita simak, pada pekan ke-9 nanti saat Semen Padang akan menjalani pertandingan kesembilannya melawan tuan rumah Barito Putera pada Sabtu, 3 Juni 2017.

Foto: Semen Padang Official

Komentar