Sissoko Diambang Pintu Keluar dari Tottenham

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Sissoko Diambang Pintu Keluar dari Tottenham

Aksi-aksi Moussa Sissoko yang ditunjukkan bersama Prancis selama Piala Eropa 2016 sudah jarang ditunjukannya bersama Tottenham Hotspur di paruh kedua Liga Primer Inggris musim ini. Hal tersebut tidak lepas dari keretakan hubungannya dengan Mauricio Pochettino selaku Manajer Tottenham. Hubungan itu juga yang membuat masa depan Sissoko di Tottenham dipertanyakan sekaligus meramaikan bursa transfer musim panas ini.

Tentu Sissoko gerah baru dimainkan satu kali di susunan pemain utama sejak 2017 akibat hubungan panas dengan Pochettino. Padahal kedatangannya pada tenggat waktu bursa transfer musim panas 2016 harus menghabiskan uang sekitar 30 juta paun dari Newcastle United. Setelah berkonflik dengan Pochettino pada November 2016, Sissoko sempat mengeluhkan situasinya di Tottenham pada bulan berikutnya.

Gelandang Prancis tersebut mengaku kesulitan dengan intensitas latihan yang diberikan Pochettino. Sissoko menganggap bahwa mengikuti kedisiplinan Pochettino agak sulit, salah satunya sering terlambat datang ke latihan. Selain itu, ia juga mengaku masih butuh waktu untuk memahami filosofi permainan Pochettino. Kendati demikian, Sissoko menganggap bahwa Pochettino memiliki hak untuk mengatakan pendapat tentang dirinya.

Terpenting baginya adalah mengikuti latihan dan terus berusaha memberikan yang terbaik. Sissoko menegaskan ia tahu apa yang bisa dilakukan untuk Tottenham dan tahu di mana levelnya berada. Ia merasa hanya membutuhkan beberapa waktu karena kepindahannya ke Tottenham adalah perubahan besar bagi kariernya. "Masa depan saya ada di Tottenham dan saya berusaha memberikan yang terbaik. Saya mencoba belajar karena saya harus terbiasa bermain di tim baru," katanya seperti dikutip dari Chroniclelive.

Tapi pada April lalu, tampaknya kesabaran Sissoko sudah habis kepada Tottenham. Dikabarkan bahwa ia sempat mengadakan pembicaraan dengan pihak klub membahas masa depannya. Kesepakatan yang didapat pada waktu itu adalah ia akan pergi jika Pochettino masih menjadi manajer Tottenham pada musim depan. Tentu peluang Pochettino untuk pergi dari Tottenham itu tipis.

Manajer asal Argentina itu saja berhasil membawa Tottenham menempati peringkat dua klasemen Liga Primer Inggris 2016/2017. Maka kemungkinannya adalah Sissoko yang bakal dijual Tottenham pada bursa transfer nanti. Lagipula para pendukung Tottenham akan merelakan Sissoko pergi karena mengingat pemain itu pernah mengaku bahwa Arsenal adalah kesebelasan favoritnya sejak kecil ketika diwawancarai Foot Mercato pada Juni 2016.

"Semua orang tahu, saya sering mengatakannya waktu masih muda, Arsenal adalah klub di hatiku karena ada beberapa pemain Prancis seperti Thierry Henry, Robert Pires, Sylvain Wiltord, Patrick Vieira yang merupakan idola saya," aku Sissoko seperti dikutip dari Mirror.

Kutipan itu pun dijadikan bahan cacian para pendukung Tottenham kepada Sissoko di media sosial. AC Milan, Barcelona, Everton, Olympique Marseille dan Real Madrid pun memantau situasi Sissoko yang di ujung tanduk. Bahkan Crystal Palace dan Internazionale Milan dikabarkan sudah menyiapkan uang sekitar 17 juta paun untuk merekrut Sissoko pada bursa transfer mendatang.


Sumber lain: 90 Mins, Calcio Mercato, Express, Sport Bible.

Komentar