RB Salzburg Juara Liga Austria, RB Leipzig Terancam Tak Bisa Ikut UCL?

Berita

by redaksi 77016

RB Salzburg Juara Liga Austria, RB Leipzig Terancam Tak Bisa Ikut UCL?

Kesebelasan Austria, Red Bull Salzburg, menjuarai Bundesliga Austria, atau kompetisi sepakbola teratas di Liga Austria, untuk keempat kalinya usai menang atas Rapid Vienna 1-0. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan mereka ke babak kualifikasi Liga Champions UEFA. Ini berarti UEFA (Union of European Football Association) harus menentukan siapa yang akan ke Liga Champions musim depan antara Salzburg atau kesebelasan asal Jerman, RB Leipzig. Hal ini dikarenakan keduanya dimiliki oleh satu perusahaan minuman berenergi yang sama, Red Bull.

UEFA dalam regulasinya melarang dua kesebelasan yang berada dalam kepemilikan satu perusahaan yang sama untuk berkompetisi di Liga Champions (dan juga Liga Europa) untuk menghindari ‘konflik kepentingan’.

Red Bull Salzburg yang selama lima musim berturut-turut selalu terhenti di babak kualifikasi Liga Champions kemungkinan akan dipilih UEFA masuk ke Liga Champions. Ini dikarenakan peringkat domestik Salzburg lebih baik ketimbang Leipzig yang berada di posisi runner-up.

Sebenarnya masalah ini sudah sempat muncul ke permukaan pada Februari lalu. Maklum, saat itu RB Leipzig sedang bagus-bagusnya di Bundesliga Jerman sementara RB Salzburg juga selalu menjadi kandidat kuat untuk menjuarai Bundesliga Austria. (Selengkapnya: Leipzig atau Salzburg, Siapakah yang Akan ke Kompetisi Eropa Musim Depan?)

Meski demikian, Leipzig yakin mereka tetap akan mendapatkan tiket Liga Champions musim depan. CEO kesebelasan Leipzig, Oliver Mintzlaff, mengatakan kesebelasannya sudah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan dan menegaskan kedua kesebelasan tidak terkait sama sekali (independen) dalam kompetisi. Jerman juga melarang setiap kesebelasan untuk menggunakan nama sponsornya untuk berkompetisi di Eropa. Itulah kenapa `RB` pada Leipzig adalah singkatan dari RasenBallsport (terjemahan: olahraga bola lapangan).

“Kami sudah melakukan pekerjaan rumah kami dan kami siap berdasarkan peraturan. Kedua kesebelasan (Leipzig dan Salzburg) tidak terikat dan independen dalam membuat keputusan masing-masing,” ujarnya di lansir Daily Mail.


Lebih lanjut, berikut regulasi lengkap dari UEFA mengenai integritas kompetisi Eropa.

Pasal 5 – Integritas Kompetisi

5.01 Untuk memastikan integritas kompetisi kesebelasan UEFA, berlaku kriteria berikut:

a. Tidak boleh ada kesebelasan yang secara langsung maupun tidak langsung:

  1. Memegang atau mengatur keamanan atau saham dari kesebelasan lain dalam kompetisi UEFA,
  2. Menjadi anggota kesebelasan lain di kompetisi UEFA,
  3. Dilibatkan dalam pekerjaan apapun yang berhubungan dengan manajemen, administrasi dan atau direktur olahraga di kesebelasan lain dalam kompetisi UEFA,
  4. Punya kuasa mutlak di bagian manajemen, administrasi, dan direktur olahraga kesebelasan lain yang berkompetisi di UEFA.

b. Tidak boleh ada yang secara bersamaan terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam kapasitas apapun di bidang administrasi, manajemen, dan/atau direktur olahraga lebih dari satu kesebelasan yang berkompetisi di UEFA.

c. Tidak ada individu atau badan hukum yang memiliki kontrol atau pengaruh lebih dari satu kesebelasan yang berpartisipasi dalam kompetisi UEFA, kontrol atau pengaruh yang dimaksud dalam konteks ini adalah:

  • Memegang mayoritas hak suara pemegang saham;
  • Memiliki hak untuk menunjuk atau memindahkan sebagian besar anggota badan administrasi, manajemen atau pengawas kesebelasan;
  • Menjadi pemegang saham dan mengendalikan sebagian besar hak suara pemegang saham sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani dengan pemegang saham kesebelasan lainnya; atau
  • Menggunakan cara apapun untuk mempengaruhi pengambilan keputusan kesebelasan.

UEFA baru akan mengambil keputusan bulan depan siapa yang akan dipilih untuk masuk ke Liga Champions musim depan. Jika mereka merujuk pada peringkat domestik, maka kemungkinan Salzburg akan mewakili “Red Bull” berkompetisi di Eropa.

Sebenarnya, konflik kepentingan antara RB Salzburg dan Leipzig ini pernah terjadi secara tidak sengaja di awal musim ini. Saat itu, salah satu pemain Salzburg tanpa sengaja memakai seragam Leipzig untuk bermain di kualifikasi babak kedua Liga Champions. (Selengkapnya: Salah Seragam Warnai Perhelatan Liga Champions)

Selain dari Red Bull, UEFA juga sempat mewanti-wanti konflik kepentingan ini untuk tidak terjadi setelah Newcastle United meminjamkan lima pemain mereka ke Rangers. Newcastle dan Rangers dimiliki oleh pemilik yang sama, sehingga jika keduanya sampai lolos ke kompetisi UEFA (Liga Champions atau Liga Europa), maka akan terjadi konflik kepentingan. (Selengkapnya: Peminjaman 5 Pemain dan Konflik Kepentingan Newcastle-Rangers).

Komentar