Mengintip Timnas U22 Jelang Keberangkatan ke Spanyol

Berita

by redaksi

Mengintip Timnas U22 Jelang Keberangkatan ke Spanyol

Luis Milla kembali menggelar pemusatan latihan timnas Indonesia U22. Berlokasi di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Milla memanggil 26 nama yang akan menjalani latihan selama empat hari ke depan terhitung mulai 7 hingga 10 Mei 2017 mendatang.

Persiapan ini dilakukan agar Evan Dimas dkk benar-benar siap mengikuti ajang Kualifikasi Piala Asia U23 2018 dan SEA Games 2017. Namun pada latihan perdana yang digelar Minggu (7/5/2017) ini, ada sedikit perubahan yang terjadi. Nama Rezaldi Hehanusa yang sempat dipanggil untuk ikut pemusatan latihan, urung datang karena terkendala masalah kebugaran.

"Kita udah bikin list dan sudah panggil dia. Dia katanya ada masalah soal fisiknya mungkin detailnya bisa tanya ke dokter tim. Tapi yang pasti nanti jika fisiknya sudah lebih baik akan saya panggil lagi terlebih dia memang layak untuk mengikuti tc disini," ujar Luis Milla selepas latihan.

Peran Bule, sapaan akrab Rezaldi, digantikan oleh Septian David Maulana. Milla memiliki alasan khusus memilih pemain asal Mitra Kukar ini untuk mengikuti pemusatan latihan.

"Karena dia memang layak dipanggil apalagi di Liga ia bermain baik. Sementara tidak panggil bek kiri lagi karena di skuat juga sudah memiliki dua pemain diposisi tersebut yakni Zalnando dan Ricky Fajrin. Ditambah lagi Septian juga cukup bagus di seleksi makanya saya coba lagi disini," tegasnya.

Tak banyak perubahan untuk materi latihan. Asisten pelatih Michael Gandia memimpin sesi pertama dengan menu kombinasi pemanasan dan umpan-umpan pendek berdurasi 30 menit. Para penjaga gawang yang dipanggil, yakni Ravi Murdianto (PS TNI), Satria Tama (Pesegres United), Moch. Dicky Indiyana (Bali United) dan Kurniawan Kartika Adjie (Persiba Balikpapan) memiliki menu latihan yang berbeda.

Untuk penjaga gawang diberikan sesi khusus bersama Eduardo Perez yang memberikan menu latihan antisipasi bola bawah kemudian antisipasi bola silang dan diakhiri oleh antisipasi tendangan penalti selama kurang lebih 25 menit.

Selanjutnya sesi latihan berlanjut dengan menu simulasi game. Milla lebih memberikan variasi dimana pemain bertahan, tengah, depan mendapat menu beda-beda. Perbedaan sendiri di antaranya untuk tim yang bertahan berisikan dua bek tengah, tiga gelandang, dan satu pemain depan tanpa melibatkan pemain sayap.

Mereka diinstruksikan mampu menghadapi situasi ketika dikurung oleh lawan dan berusaha untuk keluar dari situasi tersebut. Sedangkan untuk tim penyerang, diinstruksikan untuk bisa secepat mungkin bisa menembus pertahanan dan mencetak gol. Sesi terakhir, para pemain dibagi menjadi empat kelompok yang berisikan enam pemain yang melibatkan penjaga gawang. Total 26 pemain ini dibagi menjadi dua lapangan. Pemain pun antusias melahap latihan yang diberikan Milla.

Usai menggelar latihan Milla mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang dengan perkembangan anak asuhnya. Apalagi mereka diberikan kesempatan mengembangkan kariernya di Liga.

"Saya sangat senang dengan progress yang ada di tim. Saya juga senang dengan attitude para pemain, dan yang lebih bikin saya senang lagi adalah progress para pemain-pemain muda yang di liga," tambahnya.

Pelatih yang juga pernah menangani timnas Spanyol U21 ini juga tetap membuka pintu bagi pemain lain bila memang ada yang layak untuk masuk timnas yang rencananya akan mengikuti pemusatan latihan di Bali pada 22-28 Mei 2017. Pada TC tersebut, timnas diagendakan akan beruji tanding melawan Bali United dan dua klub yang masih penjajakan yakni Yokohama Marinos dan RCDE Espanyol.

"Peluang masih terbuka lebar untuk semua pemain dan saya harap empat hari kedepan, saya harap semua pemain dan termasuk tiga pemain yang kembali bergabung bisa membuktikan kapasitas bahwa mereka layak bermain di timnas," ujar Milla.

Selain dua uji coba tersebut, sebelum menjalani pemusatan latihan ke Spanyol yang rencananya berlangsung sebelum lebaran, Garuda Muda juga akan menggelar uji coba internasional FIFA melawan Kamboja dan Puerto Rico.

"Nah, kami rencanakan para pemain pada 5 Juni berkumpul kembali, 6 Juni berangkat, lalu tanggal 8 Juni bertanding (melawan Kamboja, red), dan 9 Juni kembali ke Indonesia. Setelah itu kami bertolak ke Sleman buat lawan Puerto Rico. Tapi kepastian lawan Puerto Rico bisa didapatkan itu Senin (8/5) atau Selasa (9/5)," timpal Deputi Sekjen PSSI, Fanny Riawan.

Milla menanggapi uji tanding ini dengan antusias mengingat laga uji coba melawan Kamboja merupakan laga uji tanding internasional tandang pertama di era pelatih asal Spanyol ini.

"Ide awal kami adalah internal sparing. Tapi jika bisa bermain lawan Kamboja akan lebih baik lagi supaya kita bisa melihat tolak ukur sejauh mana tim kami ini berkembang," Milla mengakhiri.

(glr/sfs)

Komentar