Menanti Kebangkitan Sepakbola Perempuan Indonesia

Berita

by redaksi

Menanti Kebangkitan Sepakbola Perempuan Indonesia

Diskriminasi gender dalam sepakbola lambat laun mulai mengikis. Melihat dari semakin banyaknya perempuan yang menonton pertandingan di dalam stadion hingga maraknya kaum hawa bermain sepakbola menjadi indikasi nyata bahwa diskriminasi tersebut sudah mulai memudar. Sepakbola perempuan, menjadi fenomena yang ramai diperbincangkan dalam dua dekade terakhir ini, karena perkembangannya yang terbilang pesat.

Melihat data yang dihimpun FIFA world ranking football women ada 177 negara yang memiliki tim sepakbola perempuan, salah satunya Indonesia. Dalam daftar tersebut Indonesia tercatat menduduki peringkat 126 dengan 1321 poin. Sementara untuk tim sepakbola pria, dari 206 negara Indonesia menduduki peringkat 177 dengan 105 total poin.

Secara peringkat, tim sepakbola perempuan Indonesia lebih baik ketimbang pria, namun hal tersebut patut diwajari karena sepakbola Indonesia baru lepas dari sanksi FIFA selama kurang lebih dua tahun. Sehingga, untuk bisa mengembalikan posisi ke tempat yang lebih layak, Indonesia membutuhkan perjuangan ekstra keras.

Selain itu, berbicara popularitas juga sepakbola pria memang jauh lebih digandrungi. Sampai saat ini belum ada kompetisi sepakbola perempuan. Kalau pun ada, masih sebatas turnamen musiman yang belum tentu diselenggarakan secara berkala tiap tahunnya. Patut dimaklumi juga karena di Indonesia belum banyak klub sepakbola perempuan.

Hal tersebut, yang kemudian menjadi salah satu faktor yang membuat Tim Nasional sepakbola perempuan Indonesia kurang berkontribusi dalam event-event internasional. Jangankan ditingkat Piala Dunia, dalam skala turnamen setingkat AFC hingga AFF pun kita masih kalah saing dengan negara-negara lainnya.

Kendati demikian, dalam satu tahun ke belakang geliat perkembangan sepakbola perempuan mulai menunjukkan gairah. Pertama, terbentuknya tim sepakbola perempuan Persijap Jepara contohnya. Atau, beberapa turnamen sepakbola perempuan mulai bertambah intensitasnya. Pada tahun 2016, sempat muncul beberapa turnamen seperti Budhe Karwo Cup atau Bengawan Cup.

Tentu, momentum perkembangan sepakbola perempuan di Indonesia ini juga harus bisa dijaga untuk memunculkan bibit-bibit pesepakbola perempuan bertalenta yang akan menjadi tulang punggung “Tim Garuda” di event Internasional.

Berbicara event Internasional sepakbola perempuan, saat ini Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk berlaga di turnamen Piala AFF U-15 Girls Championship 2017 di Laos dari 7-20 Mei mendatang.

Persiapan untuk meraih prestasi dalam ajang tersebut sudah dilakukan. Pada Kamis (4/5) pagi, anak asuh Rully Nere ini melakoni latihan di GOR Sunter, Jakarta Utara. Pada latihan tersebut, Timnas U-15 perempuan tengah menekankan proses latihan pada peningkatan kebugaran serta penyempurnaan taktik.

Pelatih Timnas perempuan U-15, Rully Nere mengaku optimis anak asuhnya bisa berbicara banyak di ajang tersebut. Rully menambahkan, kondisi fisik anak asuhnya pun sudah tidak mengalami masalah. Namun, dari segi kekompakan masih perlu dilakukan pembenahan. Namun, Rully meyakini dengan sisa waktu yang ada ia bisa menutupi kelemahan tersebut. Dikatakan, Safira Ika dan kawan-kawan secara keseluruhan sudah siap tempur menghadapi turnamen tersebut.

"Kami sudah persiapan selama sebulan training centre (TC) di Lubuk Linggau. Seminggu lagi kita bertanding. Fokus kita saat ini adalah konsentrasi dan sentuhan pemain," kata Rully dalam siaran pers.

"Dengan situasi seperti ini, kami yakin dapat lolos ke babak berikutnya. Semoga juga sepakbola perempuan bisa berikan motivasi Timnas yang lainnya. Terkait lawan pun kami sudah kita melihat videonya. Yang penting kita harus yakin," lanjutnya. (SN)

Ke Laos, Rully membawa total 21 Pemain. Berikut, daftar pemain Timnas sepakbola perempuan U-15:

Kiper

  1. Erlin Oktavia, Banten
  2. Rabiah Nurkhodijah, DKI Jakarta

Belakang

  1. Syafira Azzahra Ramadhani, Bangka Belitung
  2. Sasi Kirana, Banten
  3. Leli Sukmawati, Jawa Barat
  4. Rachmayanti Indah Maruf, Jawa Timur
  5. Dhea Yolanda Azaliea, Jawa Barat
  6. Ceysa Salsabila Dian, Jawa Timur
  7. Diah Ayu Puspitaningrum, Jawa Barat

Tengah

  1. Nur Fadillah Fitrah Ramadhani, Bangka Belitung
  2. Illah Hayati, Sumatera Selatan
  3. Hanipa Halimatusyadiah, Jawa Barat
  4. Zahra Naqiyah Primadi, Jawa Barat
  5. Safira Ika Putri Kartini, Bangka Belitung
  6. Jasmine Sefia Waynie Cahyono, Jawa Timur
  7. Anisa Febiana, Daerah Istimewa Yogyakarta
  8. Sheva Imut Furycha, Bangka Belitung
  9. Nafizhah Nuraini, Daerah Istimewa Yogyakarta
  10. Vinny Silfianus, Banten
  11. Epince Tabuni, Papua

Depan

  1. Carla Bio Pattinasarany, DKI Jakarta

Foto: PSSI.org

Komentar