Abduh Lestaluhu dan Sanksi-Sanksi Lain dari Komdis PSSI

Berita

by redaksi

Abduh Lestaluhu dan Sanksi-Sanksi Lain dari Komdis PSSI

Hukuman akhirnya diterima oleh Abduh Lestaluhu akibat perbuatan tidak terpujinya saat bertemu Bhayangkara FC Sabtu (30/4/2017). Pemain PS TNI itu harus menerima konsekuensi dari perbuatannya setelah melancarkan bogem mentah kepada penyerang Bhayangkara FC Thiago Furtuoso dalam pertandingan pekan ketiga lalu.

Komisi Disiplin PSSI sepertinya tidak memberikan ampun kepada fullback kiri timnas Indonesia di Piala AFF 2016 supaya memberikan efek jera. Hukumannya sangat berat yakni larangan bermain sebanyak lima laga dan denda sebesar Rp 10.000.000.

"Satu (hukuman) pada pertandingan PS TNI lawan Persiba Balikpapan pada 5 Mei 2017 (karena langsung menjalani sanksi kartu merah dari wasit) serta empat pertandingan lain sanksi tambahan dari Komdis PSSI,” tulis pernyataan Komdis PSSI dalam rilis yang diterima oleh Pandit Football.

Ditemui secara terpisah, Abduh menyatakan siap menerima hukuman apapun yang dihasilkan oleh Komisi Disiplin akibat perbuatannya. Pemain asal Tulehu ini juga bertindak kooperatif ketika dipanggil oleh Komdis PSSI di kantor PSSI, Gran Rubina Kawasan Epicentrum Kuningan, Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Abduh Lestaluhu memang dikenal sebagai sosok pemain yang temperamental. Saat membela timnas Indonesia ia juga diganjar kartu merah karena aksi menendang bola ke bench timnas Thailand pada duel leg kedua babak final Piala AFF 2016.

"Tadi hasil pertemuan dengan Komdis, cuma dinasehati saja masalah kemarin. Semoga kejadian kemarin tidak terulang lagi. Saya sebagai pemain profesional harus bersikap dewasa dan menerima keputusan wasit. Apapun sanksinya saya terima dengan lapang dada dan saya akan bersikap laki-laki," ujar Abduh.

Abduh akan absen dalam beberapa pertandingan PS TNI, yaitu lawan Persiba Balikpapan pada 5 Mei 2017, lalu lawan Barito Putra (9/5/2017), PSM Makassar (15/5/2017), Madura United (19/5/2017), dan Persela Lamongan (27/5/2017).

Tidak hanya Abduh saja tindakan indisipliner yang ditindak oleh Komdis PSSI. Rekan setim Abduh yakni Manahati Lestusen juga diberi teguran keras karena ia menantang wasit untuk memberikannya kartu. Manahati sendiri mendapatkan kartu merah saat PS TNI bertemu Bhayangkara FC.

Selain mereka berdua, tindakan indisipliner yang terjadi di Liga 2 juga tak luput dari Sidang Komdis yang dipimpin langsung oleh Ketua Komdis PSSI, Asep Edwin, lalu ada Wakil Ketua Husin Umar, dan para anggota yakni Yusuf Bachtiar, Dwi Irianto, Eko Hendro Prasetyo.

Tiga pemain, yakni Farry Komol (Persiraja), Gerald Pangkali (757 Kepri), dan Andi Setiawan (Sragen United), juga dikenai sanksi larangan beraktivitas di lingkungan PSSI masing-masing selama dua bulan. Dua nama terakhir juga masing-masing di denda uang sebesar 20 juta rupiah.

Farry Komol disanksi karena menyiram wasit dengan air. Sementara Andi Setiawan menendang pemain Persis Solo, Dedi Cahyono Putra, dengan lutut, dan Gerald Pangkali memukul serta menendang pemain PSPS Pekanbaru, Defri Riski, saat kedua tim bertemu di Liga 2 2017.

Berikut beberapa hukuman lain yang dikeluarkan oleh Komisi Disiplin PSSI:

  1. Pemain PSM Makassar Sdr. Ferdinand Sinaga berupa sanksi larangan bermain sebanyak 4 (empat) Kali yaitu pada pertandingan PSM Makassar vs Persija Jakarta, tanggal 30 April 2017, Perseru Serui vs PSM Makassar, tanggal 4 Mei 2017, PSM Makassar vs Arema FC, tanggal 10 Mei 2017, PS, TNI vs PSM Makassar, tanggal 15 Mei 2017 dan denda sebesar Rp.10.000.000,- karena melakukan pemukulan terhadap pemain Persela Lamongan Sdr. Ivan Carlos Coelha.
  2. Panitia Pelaksana Pertandingan Persegres Gresik United dikenakan sanksi denda Rp. 25.000.000,- karena supporter Persegres melakukan pelemparan bus semen padang hingga bus kaca pecah dan salah seorang pemain Semen Padang terluka.
  3. Tim Persiraja dikenakan sanksi denda Rp. 20.000.000,-karena terbukti secara bersama-sama para pemain mengerumuni wasit melakukan protes berlebihan sampai wasit terdesak keluar dari lapangan.
  4. Panitia Pelaksana Pertandingan Bhayangkara FC dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena penonton melakukan pelemparan ke arah bench PS. TNI.
  5. Panitia Pelaksana Pertandingan Persib Bandung dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena penonton menyalakan suar.
  6. Panitia Pelaksana Pertandingan Persiba Balikpapan dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000,- karena penonton masuk dan memadati sampai ke sentel ban.
  7. Tim Persikabo Bogor dikenakan sanksi denda Rp.10.000.000,- karena terbukti suporter Persikabo menyalakan suar saat tandang melawan Persita Tangerang.
  8. Tim Persip Pekalongan dikenakan sanksi denda Rp. 10.000.000, karena terbukti suporter Persip menyalakan suar saat tandang melawan Persibat Batang

(glr/sfs)

Komentar