Mitra Kukar: Menghilangkan Status Tim Medioker

Taktik

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Mitra Kukar: Menghilangkan Status Tim Medioker

Sempat menjadi salah satu Los Galacticos di Indonesia dengan merekrut pemain-pemain bintang, Mitra Kutai Kartanegara, atau yang biasa disebut sebagai Mitra Kukar, hanya berstatus sebagai tim medioker dalam ajang ISC A 2016 silam. Peringkat 10 adalah hasil akhir yang harus mereka dapat saat itu.

Sejak masuk ajang Liga Super Indonesia pada musim 2011/2012 silam, Mitra Kukar sempat beberapa kali masuk ke jajaran klub elit sepakbola nasional. Mereka pernah menduduki peringkat ketiga klasemen akhir Liga Super Indonesia 2013. Mereka juga pernah masuk babak delapan besar Liga Super Indonesia 2014, sebelum gagal bersaing dengan Persib dan Pelita Bandung Raya di babak delapan besar. Mereka juga pernah menjadi juara Piala Jenderal Sudirman pada 2015 lalu.

Kucuran dana yang melimpah dari pemerintah setempat membuat skuat berjuluk Naga Mekes tersebut kerap dihuni oleh pemain-pemain berkelas. Tak heran mereka selalu menjadi pengganggu kesebelasan-kesebelasan mapan dalam ajang Liga Super Indonesia. Namun dalam ajang ISC A 2016 kemarin, Mitra Kukar seolah kehilangan kekuatannya dan menjadi tim medioker dengan menghuni peringkat 10 klasemen akhir ISC A 2016.

Dalam ajang Gojek Traveloka Liga 1, status medioker ini pun tampaknya akan berusaha dilepaskan oleh Mitra Kukar. Mereka bersiap untuk kembali menjadi salah satu pengganggu kemapanan tim elit Indonesia, sekaligus mengincar peluang untuk menjadi juara.

Komposisi Skuat

Untuk komposisi skuat sendiri, Mitra Kukar banyak memadukan nama-nama pemain muda, pemain-pemain di usia matang, serta pemain-pemain berpengalaman. Nama-nama seperti Septian David Maulana dan Yogi Rahadian masih ada di dalam skuat. Mereka berpadu dengan nama-nama baru yang didatangkan oleh manajemen seperti Aldino Herdianto, Wiganda Pradika, Syaiful Ramadhan, Oh In Kyun, serta Seftia Hadi.

Selain nama-nama baru, ada juga nama lama yang kembali pulang. Ia adalah Jorge Gotor. Pemain yang pernah merumput bersama Real Zaragoza di La Liga Spanyol ini memutuskan untuk kembali ke Mitra Kukar. Zulham Zamrun pun menjadi nama lama yang kembali setelah sempat merasakan karier yang naik-turun bersama Persib Bandung. Dedi Gusmawan, yang pernah merasakan atmosfer Liga Myanmar pun memutuskan pulang ke Mitra Kukar, walau akhirnya ia menderita cedera.

Perpaduan nama-nama muda penuh pengalaman, serta nama-nama yang masih dipertahankan di tim macam Abdul Gamal, Bayu Pradana, M. Bachtiar, serta Saepulloh Maulana membuat tim ini lebih bervariasi. Kematangan sekaligus permainan penuh determinasi a la pemain muda adalah permainan yang mungkin diusung Mitra Kukar musim depan.

Sebenarnya untuk masalah komposisi skuat, Mitra Kukar masih membutuhkan sosok penyerang berpengalaman untuk back up Aldino Herdianto, setelah Marlon da Silva memilih untuk pindah ke Persiba Balikpapan.

Perkiraan Formasi dan Susunan Pemain

Untuk perkiraan formasi dan susunan pemain, melihat komposisi skuat yang sekarang dimiliki oleh Mitra Kukar, formasi dasar 4-4-2 dan 4-2-3-1 adalah formasi dasar yang besar kemungkinan akan dipakai oleh skuat asuhan Jafri Sastra ini.

Jika menggunakan formasi dasar 4-4-2, maka Aldino akan di back up oleh satu penyerang lain, serta penyerangan akan cukup banyak berfokus pada manuver-manuver di sayap yang mungkin akan dilakukan oleh Septian David, Hendra Adi Bayauw, ataupun Zulham Zamrun. Oh In Kyun dan Bayu Pradana menjadi pengatur permainan di lini tengah, sekaligus pengalir bola (peran sebagai playmaker bisa dijalankan oleh Oh In Kyun).

Namun formasi dasar ini, seperti yang sudah disebutkan di atas, membutuhkan performa impresif dari para winger. Selain penampilan impresif para winger, fullback pun harus bisa mobile dan tahu kapan waktu untuk maju membantu serangan dan kapanb waktu untuk tetap diam di area mereka. Dengan skuat yang ada sekarang, hal ini bisa dilakukan.

Selain formasi dasar 4-4-2, formasi dasar 4-2-3-1 pun bisa menjadi opsi lain yang dipilih oleh Jafri Sastra. Jika formasi ini diterapkan, maka Septian David besar kemungkinan akan menjadi gelandang serang di belakang Aldino Herdianto yang ditempatkan sebagai penyerang tunggal. Hendra Adi dan Zulham akan menjadi winger untuk menopang serangan dari sayap. Bisa juga untuk berkombinasi dengan Aldino yang rajin bergerak.

Pemain Kunci: Septian David, Hendra Adi, Jorge Gotor, dan Oh In Kyun

Ada empat pemain yang akan menjadi sosok kunci dalam skuat Mitra Kukar musim 2016/2017. Mereka adalah Septian David, Hendra Adi, Jorge Gotor, dan Zulham Zamrun.

Jorge akan menjadi sosok pengganti Artur Cunha di lini pertahanan. Pengalamannya bermain di La Liga akan menjadi modalnya dalam menggalang lini pertahanan Mitra Kukar yang pada ajang ISC A 2016 rentan dibobol oleh lawan. Bersama Saepulloh Maulana, kunci pertahanan Naga Mekes ada pada sosoknya.

Sementara itu, Septian David dan Hendra Adi adalah pemain-pemain yang pada musim 2017 akan menjadi motor serangan Mitra Kukar. Kecepatan dan kemampuan menggiring bola yang mereka punya akan menjadi kunci penyerangan Kukar pada ajang Gojek Traveloka Liga 1.

Oh In Kyun, dengan kemampuan distribusi bolanya yang baik bisa menjadi pengatur irama permainan Mitra Kukar selepas kepergian Rodrigo dos Santos. Selain itu, ia juga bisa menjadi pemecah kebuntuan tim dengan tembaka-tembakan keras dari luar kotak penalti ataupun kemampuannya dalam memaksimalkan set-piece.

Komentar