Barcelona vs Sevilla: Jorge Sampaoli Wajib Waspada dengan Filosofi Permainannya Sendiri

Analisis

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Barcelona vs Sevilla: Jorge Sampaoli Wajib Waspada dengan Filosofi Permainannya Sendiri

Sevilla memiliki dendam terhadap Barcelona karena dikalahkan pada putaran pertama La Liga musim ini. Pada pertemuan kembali di Stadion Camp Nou nanti, Kamis (6/4) dini hari waktu Indonesia, Sevilla memiliki kesempatan untuk balas dendam di kandang Barcelona meskipun sulit. Sevilla sendiri akan kesulitan karena datang ke Stadion Camp Nou tanpa empat pemainnya karena cedera yaitu Adil Rami, Benoit Tremoulinas, Gabriel Mercado dan Michael Krohn-Dehli.

Kendati demikian Barcelona pun tidak bisa diperkuat tiga pemainnya karena cedera, yaitu Aleix Vidal, Arda Turan dan Rafinha. Namun formasi 3-4-3 yang diusung Barcelona dalam beberapa pertandingan terakhir telah memberikan varian baru dalam komposisi skuat utama Barcelona. Apalagi formasi itu membuat Neymar lebih agresif sebagai winger kiri Barcelona. Hal itulah yang paling wajib diwaspadai Sevilla yang tidak meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhirnya di seluruh ajang.

Neymar yang Semakin Leluasa dengan Formasi 3-4-3

Barcelona yang sukses menerapkan formasi 3-4-3 mesti hancur karena dikalahkan Deportivo La Coruna pada 12 Maret lalu. Tapi kekalahan itu cukup beralasan karena Neymar tidak bisa diturunkan pada laga tersebut. Namun pemain asal Brasil itu siap diturunkan pada laga ini. Keberadaan Neymar akan membuat serangan Barcelona dari kedua sisi lapangan lebih seimbang. Celah antara full-back dengan gelandang bertahan atau bek tengah harus lebih waspada dengan keberadaan Neymar.

Celah-celah di antara pemain Sevilla itu bisa dimanfaatkan kecepatan dan skill individu Neymar. Terbukti beberapa pertandingan Neymar selalu berhasil memanfaatkan celah lawan dengan baik melalui penempatan posisi dan aksi-aksi individualnya. Lima pertandingan terakhir yang dijalaninya sebagai winger pada formasi 3-4-3, Neymar sudah mencetak lima gol dan menyumbangkan empat asis. Seyogyanya formasi 4-2-3-1 yang diterapkan Sevilla seharusnya mampu mengatasi celah itu pada laga nanti.

Poros Ganda Sevilla yang akan Memegang Kunci Serangan Balik

Steven N`Zonzi yang biasa bergerak ke kanan tidak boleh membiarkan jaraknya terlalu lebar dengan Mariano yang menjadi full-back kanan. Tapi dengan catatan Iborra yang menjadi duet N`Zonzi di poros ganda pun harus mengambil keputusan yang tepat ketika menyerang maupun bertahan. Ketepatan Iborra diperlukan agar N`Zonzi lebih tenang bergeser ke kanan untuk mengawal Neymar. Keputusan Iborra agar serasi dengan N`Zonzi akan menjadi penting pada laga ini agar depan kotak penalti tidak bisa dieksploitasi Barcelona.

Sebab ketika N`Zonzi menutup celahnya dengan full-back kanan, Iborra seharusnya menajadi pemain yang menjaga keleluasaan Leonel Messi yang sering bergerak di depan kotak penalti. Messi cenderung menjadi orang terakhir yang menyelesaikan penguasaan bola Barcelona dari tengah. Maka dari itu agresivitas N`Zonzi dan Iborra akan menjadi penentu dalam duel perebutan bola di wilayah Sevilla. Agresivitas Iborra dan N`Zonzi seharusnya bisa merusak dominasi penguasaan bola Barcelona.

Ada baiknya Iborra lebih sabar untuk naik ke depan. Sebab buntunya Barcelona ketika terus-terusan melakukan penguasaan bola di wilayah Sevilla akan memancing para permain bertahannya maju membantu serangan. Pada momen itulah Iborra dan N`Zonzi harus memutus penguasaan bola Barcelona secepat mungkin agar bisa melancarkan serangan balik cepat. Tindakan itu bisa memanfaatkan ruang-ruang kosong di pertahanan Barcelona terutama di sisi lapangan.

Pragmatisme Jorge Sampaoli Bisa Menjadi Bumerang

Kebiasaan Barcelona hanya melakukan pressing di wilayahnya sendiri mungkin bisa diubah pada pertandingan ini. Barcelona diharapkan bisa memberikan tekanan sejak di sepertiga akhir pertahanan Sevilla. Sebab seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa lini belakang dan tengah sangat mempengaruhi build-up serangan Sevilla. Tekanan Barcelona di seperti akhir Barcelona bisa memblokir jalur N`Zonzi yang siap mengalirkan bola ke rekan-rekannya, terutama ke sisi lapangan.

Barcelona harus memastikan agar lini tengah Sevilla tidak bisa mengalirkan bola kepada sayapnya. Pada laga nanti kemungkinan kedua bek sayap Sevilla tidak akan terlalu agresif membantu serangan. Dan hal itu seharusnya bisa membuat pertahanan Barcelona lebih tenang karena winger Sevilla akan lebih jauh turun ke bawah untuk menerima umpan dari tengah. Umpan panjang memang bisa menjadi alternatif Sevilla pada laga nanti demi menyiasati penguasaan bola Barcelona (di wilayah Sevilla).

Bahkan tekanan di sepertiga akhir pertahanan lawan bisa saja terjadi walau Sevilla bermain di kandang Barcelona. Sebab Jorge Sampaoli selaku Pelatih Sevilla dikenal cukup pragmatis dengan strategi pressing di wilayah lawan. Namun tetap melakukan strategi itu di kandang Barcelona bisa menjadi bumerang tersendiri bagi Sevilla dan Sampaoli. Seperti halnya lima pertandingan terakhirnya yang belum meraih kemenangan karena bumerang dari pragmatismenya sendiri.

Kesimpulan

Strategi pressing tinggi Sevilla diyakini bakal merepotkan Barcelona. Apalagi jika mengingat Barcelona kerap kesulitan menghadapi lawan yang menerapkan pressing tinggi dan agresif seperti Sevilla. Namun Barcelona yang dilatih Luis Enrique memiliki kekayaan taktik sehingga ia cenderung bisa mengatasi situasi di lapangan nanti. Apalagi kecil kemungkinan Sampaoli bisa mengubah filosofi di setiap pertandingannya.

Komentar