Rangkuman Serie A Giornata 29: Rekor Dua Veteran

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Rangkuman Serie A Giornata 29: Rekor Dua Veteran

Pertandingan Serie A 2016/2017 giornata 29 dihiasi rekor dua pemain era 1990-an dan awal 2000-an. Giornata 29 juga menjadi pembuktian bagi Geoffrey Kondogbia walau golnya tidak bisa membawa kemenangan bagi Internazionale Milan. Sementara nasib berbeda yang dialami AC Milan yang merupakan rival sekotanya, justru meraih kemenangan ketika menjamu Genoa walau dengan skor tipis. Selain itu, Dries Mertens kembali hampir menemukan trek bagusnya yang didapatkan ketika Desember 2016.

Sejarah Dua Veteran

Tidak ada pemain Juventus yang bermain sebanyak Gianluigi Buffon untuk kesebelasan tersebut. Pada giornata 29 melawan Sampdoria, Buffon mencatat 39.681 menit permainannya. Waktu bermainnya itu mengalahkan rekor Giampiero Boniperti dengan waktu 39.680 menit bermain untuk Juventus. Boniperti bermain untuk Juventus dari 1946 sampai 1961. Sementara Buffon menjadi penjaga gawang utama Juventus sejak 2001 sampai sekarang.

Rekor yang didapatkan pemain veteran lainnya adalah Massimo Maccarone. Golnya ke gawang Napoli pada menit 82 melalui penalti merupakan golnya yang ke-100 selama kariernya sebagai pesepakbola. Maccarone sendiri berusia 37 tahun, dua tahun lebih muda daripada Buffon. Berbeda dengan Buffon yang lama memperkuat Juventus, Maccarone sudah malang melintang memperkuat berbagai kesebelasan sepakbola. Bahkan ia sempat menjadi penyerang andalan Middlesbrough sejak 2002.

Gol Mahal Gelandang 30 Juta Euro

Menit 27 pertandingan Internazionale Milan di giornata 29 adalah kebahagiaan bagi Geoffrey Kondogbia. Pada menit itu ia berhasil menceploskan bola ke gawang Torino sekaligus membuat Inter unggul terlebih dahulu. Gol tersebut merupakan gol pertama Kondogbia selama musim ini dan setelah menjalani 50 pertandingan bersama Inter di seluruh kompetisi. Uniknya, Kondogbia tidak pernah mencetak lebih dari satu gol di setiap musim kompetisi domestiknya besama bekas kesebelasannya.

Pada musim lalu pun Kondogbia cuma menceploskan satu gol untuk Inter dari 26 penampilannya. Dan uniknya pun satu gol tersebut diceploskan ketika bertandang ke Torino pada 8 November 2015. Pada saat itu, gol semata wayangnya berhasil memenangkan Inter. Tapi golnya ke gawang Torino pada giornata 29 ini tidak mampu memberikan kemenangan karena lawannya itu berhasil membalikkan kedudukan. Laga itu sendiri akhirnya berakhir dengan skor 2-2 atas gol yang dicetak Antonio Candreva pada menit ke-62.

AC Milan yang Identik dengan Skor 1-0

Setelah dikalahkan secara kontroversial oleh Juventus pada giornata sebelumnya, AC Milan langsung menemukan kemenangan ketika menjamu Genoa di Stadion San Siro. Gol kemenangan Milan dicetak Matias Fernandez ketika pertandingan memasuki menit ke-33. Tidak ada gol lagi yang tercipta sampai pertandingan berakhir dengan skor 1-0. Artinya, hasil kemenangan tipis 1-0 itu merupakan yang ketujuh kali diraih Milan dan tidak ada kesebelasan lain sepertinya sejauh musim ini.


Baca juga: Siapakah yang Layak Menggantikan Giacomo Bonaventura.


Gol yang dicetak Fernandez itu juga merupakan pertama kali bagi Milan. Bahkan Fernandez sendiri belum pernah mencetak gol lagi sejak masih memperkuat Fiorentina pada musim sebelumnya. Terakhir ia mencetak gol diperolehnya pada 2 Februari 2016 ketika memperkuat Fiorentina menghadapi Atalanta. Fernandez sendiri direkrut Milan pada tenggat bursa transfer musim panas 2016.

Dries Mertens Kembali Menggila

Dries Mertens menyumbangkan satu gol untuk kemenangan Napoli atas tuan rumah Empoli dengan skor 3-2. Gol tersebut merupakan keempat kalinya secara berturut-turut dalam seluruh kompetisi yang diikuti Napoli. Torehannya itu mengingatkan kontribusi Mertens selama Desember 2016 yang mencetak gol di seluruh kompetisi untuk Napoli. Namun, jumlahnya saat itu lebih banyak yaitu dengan sembilan gol dalam empat pertandingan yang dilakoninya secara beruntun. Kemudian pada pertandingan ini juga ada sedikit yang mencoreng penampilan Mertens.

Ia tercoreng karena gagal mengeksekusi penalti untuk pertama kalinya dari enam kesempatannya di Serie A. Namun, Lorenzo Insigne pada laga ini berhasil mengeksekusi penalti sehingga menambah gol kemenangan Napoli. Insigne juga patut dipuji karena sebelumnya sudah mencetak gol terlebih dahulu ketika pertandingan baru berjalan 19 menit. Sementara kotak 16 menjadi mimpi buruk bagi kiper Empoli, Lukasz Skorupski, yang sudah menerima tujuh eksekusi penalti selama memperkuat kesebelasannya.

Komentar