Terlibat Pengaturan Skor, Wasit Asal Ghana Dilarang Berkecimpung di Sepakbola Seumur Hidup

Berita

by redaksi

Terlibat Pengaturan Skor, Wasit Asal Ghana Dilarang Berkecimpung di Sepakbola Seumur Hidup

Seorang wasit asal Ghana, Joseph Odartei Lamptey, dihukum oleh FIFA dengan larangan berkecimpung di sepakbola nasional maupun internasional karena terbukti terlibat pengaturan skor. Hukuman ini terkait laga babak kualifikasi Piala Dunia zona Afrika yang ia pimpin antara tuan rumah Afrika Selatan menghadapi Senegal pada November 2016 lalu.

Pertanyaan besar pada Lamptey muncul saat Afrika Selatan mendapatkan penalti tiga menit jelang babak pertama berakhir. Padahal saat itu, bola tidak mengenai tangan bek Senegal, Kalidou Koulibaly. Namun Lamptey menganggapnya bola mengenai tangan bek milik Napoli tersebut. Pertandingan itu sendiri berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Afrika Selatan.

"Komisi Disiplin FIFA telah memutuskan untuk menghukum wasit asal Ghana, Joseph Odartei Lamptey, dengan larangan terlibat dengan sepakbola (baik administratif, olahraga maupun hal lain) di level nasional dan internasional untuk seumur hidup. Wasit tersebut dikenai pasal 69 ayat 1 Kode disiplin FIFA pada laga Afrika Selatan dan Senegal, 12 November 2016, di ajang babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia," bunyi pernyataan FIFA.

Meskipun adanya kasus ini, laga antara Afrika Selatan menghadapi Senegal sudah final dan tidak akan diulang. Hanya saja FIFA akan mengembangkan kasus ini sebagai antisipasi terjadinya hal serupa terjadi di laga lain. "Untuk lebih lanjut mengenai pertandingan Afrika Selatan menghadapi Senegal, diputuskan hasil tersebut sudah final."

FIFA memberlakukan kebijakan nol toleransi pada manipulasi pertandingan dan berkomitmen untuk menjaga integritas sepakbola. Oleh karena itu, FIFA akan terus berupaya memerangi manipulasi pertandingan dengan berbagai cara, termasuk memantau bursa taruhan internasional."

Afrika sendiri cukup dikenal sebagai sarang terjadinya pengaturan skor. Sebelum ini, tiga staf federasi Afrika Selatan dihukum pada 2016 karena dugaan keterlibatannya dalam pengaturan skor. Beberapa laga yang terindikasi adanya pengaturan skor adalah saat Afrika Selatan menghadapi Thailand, Guatemala, Bulgaria, dan Kolombia pada laga uji tanding jelang Piala Dunia 2010.

Meskipun begitu, ketiganya tak mendapatkan hukuman berat layaknya Lamptey yang dihukum larangan terlibat di sepakbola seumur hidup. Satu orang dihukum larangan terlibat di sepakbola selama lima tahun dan denda 14 ribu paun. Sementara dua orang lainnya, yang merupakan mantan ketua asosiasi wasit Afrika Selatan, masing-masing dihukum dua tahun larangan terlibat dalam sepakbola.

Komentar