Rekor Aubameyang, Kesalahan Leverkusen

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Rekor Aubameyang, Kesalahan Leverkusen

Pierre-Emerick Aubameyang berhasil mencetak rekor tersendiri dalam pertandingan melawan Bayer Leverkusen, Sabtu (4/3/2017) malam. Namun rekor tersebut, sebenarnya bisa saja tertunda andai Leverkusen mampu bertahan dengan baik.

Borussia Dortmund berhasil meraih kemenangan 6-2 atas Bayer Leverkusen di Westfalenstadion, Sabtu (4/3/2017) malam. Kemenangan ini membuat Dortmund sukses membalaskan dendam atas kekalahan mereka dari Leverkusen pada Hinrunde (paruh pertama). Ketika itu, dalam pertarungan di Bay Arena, Die Schwarzgelben dikalahkan oleh Leverkusen dengan skor 2-0.

Selain mengantarkan Dortmund semakin dekat dengan RB Leipzig di posisi kedua dengan selisih enam poin, kemenangan ini juga menjadi rekor tersendiri bagi Pierre-Emerick Aubameyang. Pemain timnas Gabon ini sukses mencetak gol ke-75 nya selama membela Dortmund di ajang Bundesliga. Rekor 75 gol ini melewati rekor dari Robert Lewandowski selama ia membela Borussia Dortmund, yang mencetak 74 gol dari 131 pertandingan bersama Die Borussen.

Yang membuat rekor gol ini lebih spesial dari rekor gol Lewandowski, Aubameyang sukses mencetak 75 gol hanya dari 117 pertandingan saja. Perkembangannya, mulai dari menjadi winger sampai sekarang berkembang menjadi seorang goalgetter dalam musim keempatnya bersama Dortmund, merupakan perkembangan yang cukup signifikan. Auba pun menjadi pencetak gol sementara Dortmund pada musim 2016/2017 ini dengan raihan 21 gol, unggul dua gol dari Lewandowski.

Namun, sebenarnya rekor-rekor yang dipecahkan oleh Aubameyang ini tidak perlu terjadi andaikan lawan mereka, Leverkusen, bertahan dengan cukup baik. Lars Bender, salah seorang pemain Leverkusen, berujar setelah pertandingan bahwa timnya tidak bermain buruk, tapi timnya tidak tahu bagaimana cara bertahan dengan baik.

"Kami tidak bermain dengan buruk, sama sekali tidak. Kami kalah dalam pertandingan tersebut karena kami tidak tahu bagaimana caranya bertahan dengan baik," ujar Bender dilansir dari akun Twitter resmi Leverkusen.

Apa yang diucapkan oleh Bender ini tercermin dari permainan Leverkusen di atas lapangan. Sebelum tertinggal jauh 6-2, Die Werkself mampu mengejar ketertinggalan sampai dengan skor 3-2. Namun setelah itu pertahanan Leverkusen malah menjadi buruk dan meninggalkan banyak lubang yang bisa dieksploitasi oleh para pelari cepat Die Borussen macam Ousmane Dembele (menyumbang satu gol dalam laga tersebut), Christian Pulisic (juga menyumbang satu gol), dan Aubameyang.

Dembele bisa bebas berlarian karena ruang yang tersedia untuknya berkreasi di sayap kanan cukup luas. Begitu juga dengan Pulisic dan Aubameyang. Pertahanan Leverkusen yang rapat dan sempat membuat Dortmund kesulitan, seperti yang mereka perlihatkan ketika Hinrunde di Bay Arena, tidak terlihat lagi dalam pertandingan ini.

Dengan pertahanan yang buruk ini, maka Dortmund pun dengan leluasa menceploskan enam gol ke gawang Bernd Leno. Di sisi lain, Aubameyang pun sukses mencatatkan rekor dan menambah pundi-pundi golnya bagi Dortmund di musim 2016/2017 ini.

Roger Schimdt, pelatih Bayer Leverkusen, akan semakin tersudut posisinya mengingat prestasi Leverkusen yang tak kunjung membaik.

foto: @bayer04_en

Komentar