Setelah membungkam Internazionale Milan dengan skor 3-1, AS Roma disibukkan dengan persiapan jelang menghadapi SS Lazio pada pertandingan Semifinal Coppa Italia 2016/2017 di Stadion Olimpico, Kamis (2/3). Roma lebih difavoritkan pada pertandingan tersebut. Simone Inzaghi selaku Pelatih Lazio tahu betul siapa yang dihadapinya dan ia punya rasa hormat untuk Roma besutan Luciano Spalletti. Namun Inzaghi pun memiliki keyakinan besar kepada skuatnya yang kuat secara bersama-sama.
Inzaghi memprediksi pekan yang tenang di kota Roma akan berubah ketika jelang derby. Dan mantan penyerang Lazio itu terus fokus tentang pertandingan dan kemenangan. Inzaghi tetap percaya diri untuk memainkan permainannya walau tidak difavoritkan. Ia yakin bisa menanganinya karena telah mengalami tujuh bulan yang luar biasa bersama skuatnya. Apalagi Inzaghi belajar banyak setelah skuatnya dikalahkan Roma dengan skor 2-0 pada putaran pertama Serie-A 2016/2017. Kekalahan itu mengajarkannya banyak hal.
Padahal Inzaghi merasa skuatnya bermain tampil lebih baik selama 60 menit awal. Sampai pada seterusnya banyak melakukan kesalahan individu dan beberapa faktor lainnya. "Kami bermain setara dengan mereka. Roma memiliki skuat yang hebat. Saya telah mengamati mereka dalam beberapa pertandingan terakhir. Pemain-pemain seperti Diego Perotti dan Stephan El Shaarawy bahkan belum bisa menunjukkannya di lapangan akhir-akhir ini. Kami tidak takut sama sekali. Kami akan bermain di derby ini dengan kepala tegak, mengetahui bahwa ini semifinal yang didambakan bagi setiap tim di setiap divisi. Lazio sudah sampai di sini," tegas Inzaghi seperti dikutip dari Football-Italia.
Begitu pun dengan Spalletti. Menurutnya pertandingan nanti sangatlah penting dan berarti besar bagi pendukung Roma. Spalletti bertekad untuk menunjukkan kualitasnya saat Derby della Capitale. Sebab ia menganggap kesenjangan Derby della Capitale lebih besar daripada derby Turin. Spalleti menganggap jika Derby della Capitale lebih banyak faktor emosional untuk memberikan dan mengambil sesuatu.
Maka dari itu Spalletti tidak ingin kesebelasannya dianggap Favorit. Ia menganggap bahwa Lazio sudah berhasil dibangun dengan baik. Spalletti juga memuji Inzaghi yang bisa mewujudkan cita-cita Lazio untuk naik tingkat. Hal itu karena Inzaghi berhasil mengubah gaya permainan Lazio menjadi lebih kompak, sehingga kesebelasan itu bisa memberikan perlawanan dengan kecepatan fisik yang cepat dan berteknik.
"Saya selalu percaya diri dan ini adalah kesempatannya. Kami harus menikmati permainan seperti ini. Ada baiknya memainkan permainan yang hidup sore nanti. Ketika saya keluar untuk pekerjaan saya, seluruh dunia pergi untuk melihat pertandingan dan melihat permainan yang paling indah di sore hari. Jika saya tidak ada di bangku cadangan, saya pun akan tetap pergi ke stadion," kata Spalletti.
Sumber lain: The National Sport.
Komentar