Man United Rajai Penjualan Jersey Terbanyak 2016

Berita

by redaksi

Man United Rajai Penjualan Jersey Terbanyak 2016

Kesebelasan-kesebelasan besar Eropa memiliki pendukung di seluruh dunia. Secara tidak langsung, dukungan para pendukung di seluruh penjuru dunia tersebut bisa membantu tim. Selain lewat dukungan, salah satunya adalah dengan menambah pemasukan klub lewat membeli jersey orisinal atau jersey replika tim (yang dibuat oleh apparel resmi klub).

Penjualan seragam kesebelasan memang memberikan dampak besar bagi finansial klub. Bahkan penjualan jersey tim merupakan salah satu pemasukan yang cukup besar bagi klub. Karenanya semakin besar popularitas sebuah klub, semakin besar juga keuntungan yang diraih oleh klub dari penjualan jersey (kecuali di Indonesia karena pembelian jersey orisinal belum membudaya).

Harian Inggris, Metro, baru saja meluncurkan daftar kesebelasan dengan penjualan jersey terbanyak pada 2016. Dan Manchester United lagi-lagi menjadi kesebelasan dengan penjualan jersey terbanyak. Dalam lima tahun terakhir, Manchester United selalu memuncaki daftar penjualan jersey terbanyak, bahkan tahun ini meningkat pesat.

Jika dalam lima tahun terakhir rata-rata penjualan jersey Manchester United berada di angka 1,75 juta, tahun 2016 penjualannya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sepanjang 2016, tercatat United berhasil menjual 2,85 juta seragam. Pembelian pemain yang dilakukan MU terhadap Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic disebut-sebut meningkatkan 40% penjualan seragam Manchester United.

Di peringkat kedua dan ketiga terdapat dua raksasa Spanyol, yakni Real Madrid dan Barcelona. Real Madrid berhasil menjual hampir 2,3 juta seragam sementara Barca mendekati 2 juta seragam atau lebih tepatnya 1,98 juta seragam. Di bawahnya diikuti oleh Chelsea yang menjual 1,65 juta seragam dan Bayern Muenchen yang menjual 1,5 juta seragam.

Dalam 10 besar kesebelasan dengan penjualan jersey terbanyak, kesebelasan Inggris cukup mendominasi. Selain MU dan Chelsea yang menempati peringkat 1 dan 4, terdapat Arsenal di peringkat enam dengan 1,2 juta penjualan jersey dan Liverpool di urutan ke-8 (505 ribu). Sementara itu dua kesebelasan Italia, Juventus dan AC Milan, masuk dalam daftar ini dengan Juve yang menempati peringkat tujuh sementara Milan di posisi ke-10.

Prestasi sebuah kesebelasan atau pemain memang sangat memengaruhi penjualan ini. PSG misalnya, konsistensinya menguasai Ligue 1 dalam lima musim terakhir membuat mereka merangsek ke peringkat sembilan, mengalahkan Milan yang terus berkurang popularitasnya karena tak berlaga di Liga Champions atau Liga Europa.

Hal ini juga terlihat dari penjualan jersey pemain. Lionel Messi yang kalah populer dari Ronaldo pada 2016, sebenarnya masih menjadi pemain dengan penjualan jersey terbanyak, hanya saja mengalami penurunan penjualan sebesar 20% pada 2016 dibandingkan tahun sebelumnya. Neymar, yang pada 2014/2015 menempati peringkat kedua, saat ini tergerus ke peringkat enam karena dirinya kalah populer dibanding Messi dan Ronaldo.

Sementara itu Ronaldo mendapatkan peningkatan penjualan seragam yang signifikan setelah ia berhasil membawa Real Madrid juara Liga Champions dan Portugal di Piala Eropa 2016. Seperti yang dilansir Sportek, peningkatan penjualan seragam Ronaldo mencapai 108%, yang membuatnya menempati peringkat kedua.

Walau begitu, peningkatan seragam Ronaldo tak seberapa jika dibandingkan dengan penjualan seragam dua pemain Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic. Kepindahan keduanya ke Manchester United sangat berdampak signifikan pada penjualan jersey mereka masing-masing.

Seragam Pogba kini merajai penjualan di Britania Raya yang membuatnya menempati peringkat ketiga, hanya kalah dari Messi dan Ronaldo. Sementara Ibrahimovic mengalami peningkatan yang luar biasa yaitu 795% penjualan, dibandingkan dengan seragamnya di PSG pada musim 2015/2106. Tak heran Manchester United semakin menguasai penjualan seragam pada 2016.

Selain Pogba dan Ibrahimovic, pemain yang memengaruhi pendapatan MU dari penjualan seragam adalah David De Gea. De Gea menjadi satu-satunya kiper yang masuk dalam daftar 10 besar penjualan seragam. Bahkan ia sudah berada dalam daftar 10 besar sejak ia hijrah ke Manchester United pada 2011. Penampilan konsistennya di bawah mistar gawang MU tentu berpengaruh.

Satu lagi pemain yang mengalami peningkatan penjualan seragam adalah gelandang Liverpool, Philippe Coutinho. Meski Liverpool kurang berprestasi, ternyata penjualan seragamnya meningkat sebanyak 440% penjualan. New Balance, yang menjadi apparel resmi Liverpool sejak Februari 2015, memang baru gencar melakukan pemasaran seragam Liverpool pada 2016.

Angka yang didapat Coutinho tersebut membuatnya masuk ke dalam 10 besar penjualan terbanyak untuk pertama kalinya dengan menempati peringkat delapan. Pemain timnas Brasil ini berada di atas penjualan seragam andalan Arsenal, Alexis Sanchez, yang menurun pada 2016. Sanchez sendiri tahun lalu menempati peringkat enam, khususnya setelah ia sempat menguasai 13% penjualan seragam di Inggris.

Brand apparel yang menaungi kesebelasan pun memengaruhi penjualan seragam ini. Untuk 2016, adidas menguasai 10 besar penjualan jersey terbanyak dengan enam kesebelasan. Pengakuisisian apparel terhadap Chelsea (sebelumnya Nike) pun membuat penjualan seragam Chelsea meningkat pada tahun lalu. Tiga brand lain yang menghuni daftar 10 besar penjualan terbanyak adalah Nike (Barcelona dan PSG), Puma (Arsenal) dan New Balance (Liverpool).

Penjualan jersey (yang orisinal tentunya) memang menjadi lahan basah bagi kesebelasan-kesebelasan Eropa untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya. Tak heran popularitas seorang pemain pun dipertimbangkan saat sebuah kesebelasan hendak membeli pemain, termasuk momentum yang tepat untuk membeli pemain tersebut. Real Madrid misalnya, pernah mendapatkan penjualan seragam sangat signifikan setelah membeli James Rodriguez yang bersinar di Piala Dunia 2014 bersama Kolombia. Atau yang paling hangat tentu ketika Manchester United membeli Pogba dan Ibra.

Hal ini harusnya menjadi perhatian juga bagi kesebelasan-kesebelasan Indonesia, khususnya para suporter. Membeli seragam orisinal akan membantu keuangan kesebelasan yang kalian cintai terbantu dari sisi finansial. Karena bentuk nyata dukungan seorang suporter terhadap kesebelasan yang disukainya adalah dengan membeli seragam orisinalnya. Ya, selain loyal, seorang suporter terkadang juga harus royal.

Baca juga: Kesuksesan Kesebelasan Tentukan Nasib Penjualan Jersey

Komentar