Pemerintah Mesir Cap Teroris Legenda Sepakbola Mereka Sendiri

Berita

by redaksi

Pemerintah Mesir Cap Teroris Legenda Sepakbola Mereka Sendiri

Ada yang mengingat dengan nama Mohamed Aboutrika? Jika lupa atau belum tahu, Aboutrika adalah salah satu penyerang andalan timnas Mesir pada awal 2000an. Tercatat 100 penampilan ditorehkan Aboutrika dengan koleksi 38 gol untuk Mesir. Ia juga empat kali meraih gelar Pemain Terbaik Afrika. Ia merupakan salah satu penyerang terbaik Afrika di awal Milenium.

Namun kali ini namanya muncul dengan sebuah pemberitaan negatif. Pemain yang pensiun dari sepakbola pada 2013 ini masuk ke dalam daftar teroris oleh pemerintah Mesir. Pemain yang kini berusia 38 tahun ini dicurigai mendanai Muslim Brotherhood yang kini dicap sebagai organisasi terlarang di Mesir.

Tuduhan ini berawal dari Aboutrika yang mendukung Mohamed Morsi, Presiden Muslim Broherhood, saat mencalonkan diri sebagai Presiden Mesir pada 2012. Morsi pun kemudian terpilih sebagai Presiden Mesir saat itu. Ia menjadi presiden Mesir pertama yang terpilih melalui demokrasi. Sebelumnya, Mesir dipimpin oleh Hosni Mubarak yang menjadi Presiden Mesir selama 30 tahun.

Hanya saja kepemimpinan Morsi tak berlangsung lama, hanya setahun, karena pemerintahannya digulingkan oleh Jenderal Fattah el-Sisi yang berhasil membuat jutaan masyarakat Mesir melakukan demo. Morsi dianggap sebagai dalang krisis dan kerusuhan yang terjadi di Mesir pada 2011 hingga 2013. Morsi pun kemudian ditangkap dan dipenjarakan karena dituduh sebagai otak di balik kaburnya tahanan Muslim Brotherhood yang dipenjara pada 2011.

Fattah el-Sisi, yang disebut-sebut sebagai jenderal didikan militer Amerika Serikat ini, kemudian menjadi Presiden ke-6 Mesir pada 2014. Sementara itu Morsi dihukum 20 tahun penjara, bahkan sempat dijatuhi hukuman mati pada 2015, sebelum hukumannya dicabut pada November 2016 lalu. Muslim Brotherhood yang awalnya menguasai Mesir pun dicap sebagai organisasi terlarang karena pemimpinnya bersikap sektarian.

Inilah yang membuat Aboutrika dianggap sebagai teroris oleh pemerintah Mesir yang kini anti-Muslim Brotherhood. Sementara itu Aboutrika pun membela diri bahwa dirinya tak terlibat apapun dengan Muslim Brotherhood sehingga hendak membawa kasus ini ke jalur hukum karena ia merasa tidak bersalah.

"Kami akan mengajukan banding," kata Mohamed Osman, pengacara Aboutrika, seperti yang dikutip harian AS. "Jika ia masuk ke dalam daftar tersebut, akan ada konsekuensi seperti larangan bepergian padanya."

Sejak 2015, pemerintah Mesir memang memberlakukan aturan bahwa setiap orang yang terlibat organisasi Muslim Brotherhood akan ditarik segala asetnya dan mendapatkan larangan bepergian ke luar negeri, paspor dicabut. Inilah yang bisa menimpa Aboutrika jika banding yang diajukannya tak mampu mengubah statusnya yang saat ini menjadi teroris.

Sejak dua tahun lalu, dukungan yang diberikan Aboutrika pada Morsi memang mengundang pertanyaan sejumlah pihak. Namun pemain yang 10 tahun membela Al-Ahly ini membantah kabar bahwa ia mendanai gerakan Islam terlarang di Mesir. Bahkan sejak pensiun dari sepakbola, ia tak pernah mau lagi mengomentari pandangan politiknya yang terus menjadi pertanyaan khalayak Mesir selama ini.

foto: fifa.com

Komentar