Round Up: Serie A 2016/2017 Giornata 20

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Round Up: Serie A 2016/2017 Giornata 20

Pekan ke-20 Serie-A 2016/2017 menjadi kabar baik bagi kesebelasan-kesebelasan papan atas klasemen sementara. Hal itu tidak lepas dari kekalahan Juventus dari tuan rumah Fiorentina dengan skor 2-1 di Stadion Artemio Franchi, Senin (16/1). AS Roma dan Napoli adalah kesebelasan yang paling gembira menyambut kekalahan Juventus tersebut. Sebab kekalahan Juventus membuat jarak poin Roma dan Napoli semakin dekat ke puncak klasemen. Sekarang Roma cuma tertinggal satu poin dari 45 angka yang dikoleksi Juventus. Sementara Napoli harus mengejar ketertinggalan empat poin lagi dari Juventus.

Begitu pun SS Lazio yang masih punya kesempatan ke papan atas dengan koleksi 40 poin. Tiga kesebelasan itu semakin lega karena AC Milan ditahan imbang tuan rumah Torino di Stadion Olimpico. Pekan ke-20 juga menjadi lesatan bagi Internazionale Milan yang mengalahkan Chievo dengan skor 3-1. Kemenangan itu membuat Inter merangkak naik ke peringkat enam dan menjaga konsistensinya meraih tiga angka dalam enam laga beruntun.

Nikola Kalinic Momok bagi Juventus

Pekan ke-20 Serie-A 2016/2017 tentu saja dikejutkan dengan kekalahan Juventus dari tuan rumah Fiorentina di Stadion Artemio Franchi. Fiorentina berhasil mengalahkan Juventus dengan skor 2-1 atas gol yang dicetak Nikola Kalinic dan Milan Badelj. Kalinic membutikan dirinya sebagai mimpi buruk bagi gawang Gianluigi Buffon musim ini. Sebelumnya, Kalinic menjebol gawang Buffon pada pertemuan pertama pada 21 Agustus 2016. Kemenangan terakhir Fiorentina atas Juventus terjadi pada Oktober 2013 lalu dengan skor 4-2 di Stadion Artemio Franchi.

25 Tahun Francesco Totti

Francesco Totti menjalani tahun ke-25 di Serie-A. Ia merumput sejak 1993 dan belum pernah pindah dari AS Roma walau dengan status pinjaman sekalipun. Ketika melawan tuan rumah Udinese, Totti dimainkan menggantikan Stephan El Shaarawy pada menit 63. Kesempatannya itu merupakan penampilan pertamanya di tahun 2017. Pertandingan yang dimenangkan Roma dengan skor 1-0 itu pun memperpanjang rekor belum pernah dikalahkan di Stadion Friuli sejak November 2011.

Napoli Tidak Memberi Ampun kepada Pescara

Napoli mengalahkan Pescara dengan skor 3-1 atas gol yang dicetak Lorenzo Tonelli, Marek Hamsik, dan Dries Mertens. Tonelli mencetak gol keduanya untuk Napoli dari dua pertandingan yang dilakoninya. Sementara gol yang dicetak Mertens merupakan ke-50 dari 158 penampilannya untuk Napoli sejak musim 2013/2014.Di sisi lain, gol yang disumbangkan Hamsik menyamai jumlah total enam golnya pada musim lalu. Kemenangan Napoli menjadi malapetakan bagi Pescara yang terakhir kali mendapatkan tiga angka pada 28 Agustus 2016.

Olimpico Masih Angker bagi Atalanta

Mengalahkan Atalanta merupakan kemenangan ke enam dari delapan pertandingan terakhir Lazio di Serie-A musim ini. Sebanyak 12 poin yang didapatkan mereka lebih baik ketimbang raihan musim lalu. Sementara Atalanta sudah kalah sembilan kali dari 11 pertemuan dengan Lazio di Stadion Olimpico. Catatan lainnya, Atalanta sudah kalah dua pertandingan berturut-turut dalam seluruh ajang sejak ditinggal Franck Kessie ke Piala Afrika dan Ricadro Gagliardini pindah ke Inter.

Gianluigi Donnarumma sebagai Dinding Penalti Torino

Musim ini Gianluigi Donnarumma menghadapi dua eksekutor tendangan penalti Torino. Yang pertama yaitu Andrea Belotti pada putaran pertama dan Adem Ljajic pada putaran kedua. Kedua ekskutor penalti Torino itu mampu dimentahkan Donnarumma. Menggagalkan eksekusi penalti Ljajic saat pekan ke-20 itu, merupakan ketiga kalinya Donnarumma menahan eksekusi penalti lawan. Selain Belotti dan Ljajic, Donnarumma juga berhasil menangkis eksekusi penalti Josip Ilicic ketika menghadapi Fiorentina.

Internazionale Milan Semakin Melesat

Stefano Pioli semakin memperlihatkan progresnya melatih Internazionale Milan. Kemenangan atas Chievo dengan skor 3-1 memperpanjang rekor kemenangan Inter menjadi enam kali berturut-turut dari seluruh kompetisi yang diikutinya. Mauro Icardi yang turut mencetak gol kemenangan berhasil membuatnya selangkah lebih maji ketimbang Andrea Belotti. Icardi menjadi pencetak gol terbanyak dengan koleksi 15 gol. Sementara Belotti berada di bawahnya dengan mencetak 14 gol. Kemenangan Inter menjadi kekalahan ke empat Chievo secara beruntun sejak akhir bulan 2016.

Marco Boriello Belum Habis

Cagliari masuk ke peringkat 10 klasemen sementara Serie-A setelah mengalahkan Genoa dengan skor 4-1. Marco Borriello memborong dua gol pada laga tersebut. Sumbangsihnya itu menambah pundi-pundi golnya menjadi sembilan gol dari 19 laganya di Serie-A 2016/2017. Sementara satu gol balasan Genoa dicetak Giovanni Simeone yang merupakan anak dari pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone. Gol tersebut merupakan yang ke tujuh baginya dari 18 pertandingan Serie-A musim ini.

Sampdoria Belum Menemukan Kemenangan

Sampdoria ditahan imbang tanpa gol oleh Empoli yang bertamu ke stadion Luigi Feraris. Hasil itu merupakan kerugian bagi Sampdoria yang belum pernah menang dari Desember 2016. Kemenangan terakhir diraih ketika menjamu Torino pada 4 Desember 2016. Tapi hasil imbang cukup bagi Empoli untuk menjaga jaraknya dengan Palermo di zona degradasi.

Bologna Cetak Gol Terbanyak dari Luar Kotak Penalti

Bologna menang dua kali dari tiga pertandingan terakhirnya. Satu kekalahan didapatkan dari Juventus dengan skor 3-0. Bologna mencetak sembilan gol dari luar kotak penalti dan jumlah itu setara dengan Fiorentina. Tidak ada kesebelasan lain yang mencetak gol dari luar kotak penalti melebihi Bologna dan Fiorentina. Gol jarak jauh yang dicetak melawan Crotone itu dilakukan Blerim Dzemaili pada menit 51.

Kejutan Alessandro Matri

Terakhir Alessandro Matri mencetak gol terjadi pada 23 Oktober 2016 ketika melawan Bologna. Lama tidak mencetak gol, Matri langsung memborong dua gol ketika Sassuolo menaklukan Palermo dengan skor 4-1. Pada pertandingan itu jugalah Domenico Berardi kembali dimainkan sebagai starter sejak 28 Agustus lalu. Ia juga berkontribusi menyumbangkan dua asis sekaligus. Terakhir Beradi menyumbangkan dua asis sekaligus terjadi pada Mei 2015.

Komentar