Sebuah Tensi Dalam Hubungan Arsene Wenger dan Sam Allardyce

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sebuah Tensi Dalam Hubungan Arsene Wenger dan Sam Allardyce

Setelah lama menganggur akibat hukuman dari keterlibatannya dalam sebuah skandal, Sam Allardyce kembali ke dunia manajerial. Crystal Palace adalah klub yang ia tuju sebagai tempatnya kembali ke dunia manajerial, setelah Palace memecat Alan Pardew.

Sebenarnya Big Sam diisukan menerima tawaran dari salah satu klub Liga Super Tiongkok untuk melatih di sana. Namun, keinginannya untuk kembali memanajeri klub Inggris, sekaligus juga sebagai salah satu bentuk usahanya untuk mengembalikan nama baiknya usai kasus skandal yang menimpa dirinya. Kembalinya Big Sam ke dunia manajerial Inggris ini ditandai oleh hasil imbang yang didapat Crystal Palace kala bertandang ke markas Watford dalam laga Boxing Day.

Melihat Allardyce yang kembali ke dunia manajerial, sambutan pun berdatangan untuknya. Salah satunya adalah dari London, yaitu dari manajer Arsenal, Arsene Wenger. Wenger pun mengungkapkan bahwa ia tidak kaget ketika ia mendengar kabar Allardyce kembali memanajeri klub di Inggris. Ia menilai bahwa Big Sam memang punya kemampuan sekaligus pengalaman untuk itu.

"Saya sama sekali tidak terkejut ketika Allardyce kembali menjadi manajer. Apalagi klub yang ia tangani sekarang (Crystal Palace) memang membutuhkan sosok manajer yang berpengalaman dan memiliki kualitas. Posisi manajer adalah hal yang penting bagi setiap klub Liga Primer," ujar Wenger seperti dilansir Eurosport.

Arsene Wenger, yang sudah sering bersua dengan Allardyce dalam ajang Liga Primer, mengungkapkan bahwa Big Sam adalah panutan bagi para manajer muda. Wenger mengatakan bahwa Big Sam adalah salah satu manajer berprestasi di Inggris. Terbukti semua tim yang ia tangani berhasil selamat dari jerat degradasi seperti West Ham United, Blackburn Rovers, dan Sunderland.

"Ia (Big Sam) adalah panutan yang baik bagi para manajer muda di Inggris sekarang. Ia adalah contoh yang baik bagaimana menciptakan sebuah peninggalan yang diingat dalam sebuah klub, meski itu hanya menyelamatkan beberapa klub dari jerat degradasi," ungkap Wenger.

"Namun dengan bukti ia berhasil menjadi pelatih timnas Inggris, itu adalah sebuah tanda bahwa ia memang memiliki kualitas dan kemampuan untuk meramu sebuah tim. Apalagi Palace sekarang diisi oleh pemain berkualitas. Di tangannya, Palace bisa saja menjadi klub yang sedikit merepotkan," tambahnya.

Sekilas apa yang diucapkan oleh Wenger ini tampak seperti pujian bagi Big Sam. Tapi, bisa jadi puja-puji yang diberikan oleh Wenger ini merupakan sebuah sindiran untuk Big Sam, apalagi Wenger dan Big Sam pernah terlibat perselisihan beberapa kali ketika Big Sam masih menangani Bolton Wanderers.

Apalagi dalam autobiografinya yang terbit pada 2015, Allardyce beberapa kali menyinggung perseteruannya dengan Wenger, seperti "Kami berhasil membuat Arsenal kesal, sampai-sampai Wenger membenci kami. Semakin saya menyinggungnya, semakin ia marah, dan itu menyenangkan" serta "Saya pikir Wenger bukanlah manajer papan atas. Itu hanya isu yang terlalu dibesarkan oleh media dan kita terbawa olehnya".

Sumber: ESPN FC, Eurosport

foto: @ArsenalFC_MP

Komentar