Perahu Terbalik, Satu Tim Sepakbola di Uganda Tenggelam

Berita

by Redaksi 26

Redaksi 26

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Perahu Terbalik, Satu Tim Sepakbola di Uganda Tenggelam

Awan hitam kembali menyelimuti dunia sepakbola. Setelah insiden jatuhnya pesawat tipe Aerospace 146 yang menewaskan hampir seluruh pemain dari klub Brasil, Chapecoense, terjadi beberapa waktu lalu, kali ini, tragedi kecelakaan yang menewaskan para pesepakbola kembali terulang.

Kecelakaan itu tepatnya terjadi di Danau Albert, Uganda, Minggu (25/12). Semuanya bermula ketika tim dari desa Kaweibanda yang bertempat di distrik Busiila, akan bertandang ke distrik Hoima untuk melakukan pertandingan dalam rangka memperingati hari raya Natal.

Berhubung dalam perjalanannya harus melewati Danau Albert, mereka pun akhirnya berangkat dengan menggunakan sebuah perahu. Tidak hanya pemain yang terlibat dalam perjalanan itu, para suporter pun turut serta meramaikan karena mereka ingin memberikan semangat bagi tim desanya agar dapat memenangi pertandingan.

Total 45 orang, yang di antaranya 30 pemain dan 15 suporter, berangkat menggunakan sebuah perahu kecil. Sebelum berangkat, para penumpang tadi menenggak minuman keras terlebih dahulu. Di dalam perjalanan, para pemain dan suporter yang sudah dalam keadaan mabuk tadi, bernyanyi dan berdansa tak beraturan.

Nasib nahas pun terjadi, perahu yang sudah usang itu akhirnya oleng dan terbalik. Seluruh penumpang pun berjatuhan. Para saksi menuturkan, andai para penumpang tidak melakukan pesta di atas perahu tersebut, kemungkinan kecelakaan tidak akan terjadi, karena ketika itu air di danau Albert sedang dalam keadaan tenang.

Sedangkan menurut kepala kepolisian setempat, John Rutagira, dugaan perahu tenggelam karena terjadinya kelebihan muatan. Kapasitas perahu yang seharusnya tidak mencapai 45 orang tersebut, disinyalir menjadi penyebab terjadinya perahu menjadi tidak seimbang.

“Ada sebuah pesta di perahu itu, para penumpang berdansa dan yang lainnya sedang mabuk-mabukan. Selain itu, perahu itu juga berisi 45 orang dan kelebihan beban. Semua yang berada di perahu itu para pemain sepakbola dan pendukung mereka,” ujar Rutagira.

“Padahal air sedang dalam keadaan tenang. Namun, masalah datang ketika tim sepakbola dan pendukungnya itu mayoritas duduk di salah satu sisi perahu sehingga menyebabkan perahu menjadi tidak seimbang,” sambungnya kepada AFP.

Sementara, presiden federasi sepakbola Uganda, Moses Magogo, menyatakan jika insiden tersebut merupakan duka yang mendalam bagi masyarakat Uganda. Pasalnya, bagi masyarakat Uganda, sepakbola tak ubahnya seperti sebuah hiburan.

"Kami menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian para pemain klub Buliisa Football dan para penggemarnya yang tenggelam di Danau Albert. Kami tahu betapa sepakbola telah membawa suka cita kepada masyarakat, terutama selama musim perayaan. Ini merupakan insiden yang amat menyedihkan bagi penggemar dan pemain sepakbola kami," ujar Magogo seperti yang dikutip Goal.

Akibat dari kejadian ini, hanya 15 orang yang dikabarkan selamat, sedangkan 30 orang lainnya meninggal dunia. Pihak kepolisian sendiri masih mengidentifikasi korban-korban tersebut.

Kecelakaan ini pun menjadi yang kedua kalinya dalam dua bulan terakhir. Pada bulan November lalu, sepuluh orang dikabarkan meninggal dunia di danau Albert akibat kecelakaan yang serupa.

foto: the sun

Komentar