West Ham Membantah Kabar Penjualan Klub ke Red Bull

Berita

by Redaksi 27

Redaksi 27

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

West Ham Membantah Kabar Penjualan Klub ke Red Bull

Perusahaan minuman berenergi asal Austria, Red Bull, terlihat sangat serius dalam memasarkan produk mereka di sepakbola. Mereka terlihat ingin semakin memperluas pasar mereka di dunia lewat sepakbola. Hal ini terlihat dengan beredarnya kabar bahwa Red Bull akan mengakuisisi salah satu kesebelasan asal Inggris.

Sebelumnya Red Bull berhasil mengakuisisi kesebelasan asal Austria, SV Austria Salzburg (Red Bull Salzburg) pada 2005 dan kesebelasan asal Amerika Serikat New York/New Jersey Metrostars (New York Red Bull) pada 2006, serta melahirkan kesebelasan asal Ghana, Red Bull Ghana (Ghana) pada 2008 (walaupun akhirnya dibubarkan), kesebelasan asal Jerman, Red Bull Leipzig dan kesebelasan asal Brasil, Red Bull Brasil pada 2009.

Walaupun mendapat banyak pertentangan ketika kesebelasan-kesebelasan tersebut diakuisisi oleh Red Bull akibat dari rekonstruksi ulang yang dilakukan oleh Red Bull pada kesebelasan yang mereka beli, seperti mengganti warna seragam mereka dan menganggap sejarah kesebelasan tersebut tidak ada, namun kehadiran Red Bull tetap mampu memberikan dampak positif terhadap kesebelasan yang mereka miliki.

Ini terbukti pada Red Bull Salzburg yang sejak dibeli oleh Red Bull berhasil meraih tujuh gelar juara Liga Austria. Lalu RasenBallsport Leipzig berhasil menduduki peringkat kedua klasemen sementara Bundesliga Jerman musim 2016/2017 ini, sebelumnya terus menapaki promosi untuk bisa ke Bundesliga.

Kesuksesan Red Bull dengan kesebelasan-kesebelasan mereka terdahulu, membuat Red Bull menjajaki kemungkinan untuk memperluas pangsa pasar mereka di sepakbola ke liga Inggris yang disebut-sebut sebagai liga terbaik dunia. Di Liga Primer Inggris muncul nama West Ham United yang sempat diberitakan oleh The Sun pada boxing day sebagai salah satu target Red Bull. Namun hal ini telah dibantah baik oleh pihak West Ham maupun Red Bull.

Jack Sullivan, anak dari ­co-owner West Ham, David Sullivan, melalui akun twitternya mengatakan bahwa hal tersebut merupakan berita lama, mereka telah menolak tawaran Red Bull sebesar 650 juta paun pada Agustus lalu. Dan mereka juga tidak ingin jika West Ham harus berganti nama jadi Red Bull West Ham.

Ayahnya, David Sullivan juga membantah kabar tersebut melalui pernyataannya di laman resmi West Ham.

“Berita yang muncul di The Sun pada Boxing Day mengenai kemungkinan penjualan klub ke Red Bull merupakan berita enam bulan lalu,” katanya.

"Kami memiliki pendekatan tentatif untuk yang ingin membeli klub sekitar 650 juta paun dari investor luar pada bulan Agustus tahun ini, tapi aku ingin mengulangi bahwa kami, pemilik saat ini, tidak memiliki keinginan untuk menjual klub kecuali untuk seseorang seperti raja Arab Saudi yang bisa membawanya ke tingkat yang kita sendiri tidak bisa mencapainya, " tambahnya.

Pihak Red Bull dengan cepat membantah kabara yang berkembang tersebut, melalui kepala bagian sepakbola global mereka, Oliver Mintzlafff. Ia mengatakan kepada Bild bahwa tidak ada niat sedikitpun dari Red Bull untuk membeli West Ham, seperti yang dilansir oleh onceametro.com.

Walaupun kabar penjualan West Ham kepada Red Bull telah terbantahkan, hal ini tetap tak menyurutkan kabar yang berkembang bahwa Red Bull akan membeli salah satu kesebelasan asal inggris. Red Bull sepertinya akan lebih mengincar kesebelasan-kesebelasan asal divisi Championship dan League One. Nama-nama kesebelasan seperti Leeds United dan Swindon Town muncul sebagai calon kandidat kesebelasan yang akan diakuisisi oleh Red Bull seperti yang dilansir oleh onceametro.com.

foto : standard.co.uk

Komentar