Paco Alcacer Cetak Gol Pertamanya Bagi Barcelona

Berita

by Redaksi 26

Redaksi 26

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Paco Alcacer Cetak Gol Pertamanya Bagi Barcelona

Jika kita bertanya, siapakah orang yang paling berani di dunia ini? Di antara banyak jawaban, mungkin akan tersemat satu nama Paco Alcacer di dalamnya. Kepercayaan diri yang tinggi dari Alcacer memang patut diacungi jempol, tapi sebagian orang pun menganggapnya terlalu sok percaya diri. Sudah mendapatkan kenikmatan di Valencia sebagai bomber utama, juga diberi kepercayaan sebagai kapten, kok bisa nekat-nekatnya pindah ke tim yang dihuni oleh tiga striker terbaik di dunia, FC Barcelona.

Luis Enrique nampaknya masih merasa was-was ketika trio Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez, hanya ditambal oleh Munir El Haddadi semata. Enrique mungkin merasa jika Munir masih terlalu hijau untuk menjadi pengganti para bomber utamanya andai mereka mengalami cedera. Kevin Gameiro, yang bermain apik bersama Sevilla pun menjadi bidikan utama. Namun, hal ini urung terlaksana karena Gameiro akhirnya diserobot oleh Atletico Madrid.

Enrique pun mengalihkan bidikannya kepada bomber Valencia, Paco Alcacer. Kesepakatan pun akhirnya terjadi setelah Barcelona menyanggupi permintaan 25 juta paun dari Valencia di bursa transfer musim panas lalu. Sebagai gantinya, Munir akhirnya dipinjamkan ke Valencia untuk menambal kekosongan yang ditinggalkan oleh Alcacer ke Barcelona.

Setelah resmi berseragam Barcelona, Alcacer, pun langsung merasakan risiko yang ambilnya. Dari 22 pertandingan yang dimainkan oleh Barcelona di semua ajang pasca dirinya bergabung, Alcacer hanya ikut ambil bagian sebanyak sepuluh kali saja. Dari sepuluh pertandingan, dirinya baru merasakan empat kali tampil penuh selama 90 menit, dengan rincian: satu di La Liga, satu di Liga Champions, dan dua di Copa Del Rey. Alcacer bahkan tidak dimainkan dalam empat laga La Liga terakhir.

Walau demikian, Enrique masih yakin dengan kemampuan yang dimilikinya. Hingga akhirnya, di pertandingan melawan Hercules di ajang Copa Del Rey, Kamis (22/12) dini hari tadi, Alcacer mencetak gol pertamanya setelah melewati fase paceklik gol dalam sepuluh pertandingan.

Walau bermain tanpa Messi, Neymar, dan Suarez, Barcelona masih terlalu kuat bagi tim sekelas Hercules, yang berlaga di divisi segunda. Sebagai gantinya, Enrique menurunkan trio Arda Turan, Rafinha, juga Alcacer. Di laga yang berkesudahan dengan skor telak 7-0 ini, Arda Turan menjadi seorang protagonis dengan borongan tiga golnya. Sedangkan sisanya disumbangkan oleh Lucas Digne, Rakitic, Rafinha, juga Alcacer.

Enrique pun menanggapi kemenangan ini dengan gembira karena Barcelona dapat melenggang mulus ke babak delapan besar Copa Del Rey. Ia percaya kemenangan ini akan memberikan dorongan kepercayaan kepada para pemainnya. Selain itu, Enrique mengaku sangat senang dengan Paco Alcacer yang berhasil menyumbangkan gol pertamanya bagi Barcelona.

"Saya sama sekali tak merasa ada yang salah padanya karena hal semacam ini [paceklik gol] biasa terjadi di sepakbola, meski kami semua menantikan gol perdananya,"

"Kami mengetahui kualitasnya dan sama sekali tak pernah meragukannya. Saya puas dengan performa Paco dan juga para pemain lainnya." Ungkap Enrique seperti yang dilansir Goal.com.

Paco pun menanggapi keberhasilannya ini, juga dengan penuh rasa gembira. Ia memuji rekan-rekannya yang berhasil memainkan sepakbola yang indah.

“Adalah spesial mencetak gol dengan kostum ini di Camp Nou. Mereka (rekan-rekannya) bermain dengan lengkap, dengan gol, intensitas dan permainan yang indah”. Namun, Paco pun menyebut jika kemenangan bagi tim adalah yang paling utama, “Yang penting adalah dampak yang tim dapatkan, bagi saya secara individu, saya harus bekerja keras dan siap 100% untuk mengambil manfaat dari kesempatan,” tutur Paco seperti yang dilansir oleh laman resmi klub.

Bagi Paco sekarang, kerja keras dan memanfaatkan kesempatan memang menjadi kewajiban. Risikonya yang sudah diambilnya memang mendapatkan banyak ejekan dan tertawaan, namun demikian, itu seharusnya menjadi pelecut semangat bagi dirinya untuk menampar tertawaan mereka dengan sebuah prestasi dan pembuktian di masa mendatang.

foto: uefa.com

Komentar