11 Pemain Terbaik Piala AFF 2016 Versi Panditfootball

Berita

by redaksi 30679

11 Pemain Terbaik Piala AFF 2016 Versi Panditfootball

Piala AFF 2016 telah usai. Thailand keluar sebagai juara, meraih trofi kelimanya yang merupakan terbanyak. Pada laga final, Thailand menaklukkan Indonesia dengan agregat 3-2. Ini artinya Indonesia kembali menjadi runner-up. Runner-up kelima juga yang ditorehkan Indonesia pada ajang dua tahunan ini.

Teerasil Dangda menjadi pencetak gol terbanyak pada turnamen ini dengan enam gol. Sementara itu Chanathip Songkrasin kembali meraih gelar pemain terbaik. Pada 2014, ketika ia masih berusia 21 tahun, ia juga meraih gelar yang sama.

Namun dari ajang ini, tidak hanya kedua pemain itu saja yang mencuri perhatian. Pemain-pemain lain pun memiliki penampilan impresif sepanjang Piala AFF 2016. Kami sendiri telah memiliki daftar 11 pemain terbaik Piala AFF 2016 versi kami. Siapa sajakah mereka?

Kurnia Meiga

Kurnia Meiga mungkin menjadi pemain yang mendapatkan kritikan baik dari pendukung Indonesia maupun pendukung lawan karena aksi-aksinya. Meskipun begitu, keberhasilan Indonesia melangkah ke final tak lepas dari kontribusinya dalam membendung serangan-serangan lawan. Belum lagi ia menahan satu tendangan penalti di partai final meski Indonesia tetap gagal menjadi juara.

Dari tujuh kali bermain, tercatat Meiga menorehkan 21 penyelamatan. Jumlah ini terbanyak dari kesebelasan lain. Kawin Thamsatchanan kiper Thailand pun hanya menorehkan 13 penyelamatan saja. Ini artinya, meski Kawin mencatatkan empat cleansheet (lawan Filipina kiper Thailand Sintaweechai Hatharattanakool), ia memang kurang mendapatkan ancaman tak seperti Meiga yang selalu diteror penyerang-penyerang lawan.

Tristan Do-Teerathon Bunmathan

Thailand tampil dengan skeama tiga bek pada Piala AFF 2016 ini. Selain Chanathip, pemain yang cukup menonjol pada skuat Thailand adalah Tristan Do dan Teerathon Bunmathan. Keduanya menghuni wing-back Thailand. Aktif menyerang, peran keduanya dalam bertahan pun cukup besar sehingga Thailand mencatatkan lima cleansheet.

Bunmathan menjadi pengecualian tersendiri. Ia merupakan motor serangan Thailand di sayap kiri Thailand. Total, ia mengemas empat asis. Jumlah tersebut terbanyak bersama Rizky Pora.

Zaw Min Tun-Tanaboon Kesarat

Zaw Min Tun mungkin tak terlalu disorot pada Piala AFF 2016 ini. Namun ia adalah salah satu andalan lini pertahanan Myanmar. Bek jangkung ini turut menyumbang dua gol saat Myanmar mengalahkan Kamboja. Ia juga tak sekalipun mendapatkan kartu kuning selama Piala AFF ini, tak seperti Fachrudin Aryanto (kandidat bek tengah terbaik) yang mengoleksi dua kartu kuning.

Satu lagi bek tengah terbaik pilihan kami adalah Tanaboon Kesarat. Meskipun berposisi asli sebagai gelandang bertahan, Tanaboon kerap dimainkan sebagai bek tengah dalam skema tiga bek oleh pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang. Ia menjadi roh di lini pertahanan Thailand. Saat kalah 2-1 lawan Indonesia, Thailand tak menurunkannya. Namun ketika ia kembali berlaga pada leg kedua, Thailand menorehkan clean sheet. Sosok penting Thailand yang menjuarai ajang ini.

Nguyen Trong Hoang-Rizky Pora

Untuk pos sayap, nama pertama yang kami sodorkan di sisi kanan adalah sayap kanan Vietnam, Nguyen Trong Hoang. Pemain bernomor punggung 8 Vietnam ini menjadi kekuatan utama Vietnam. Hingga babak semifinal, tercatat ia mencetak satu gol dan dua asis. Golnya ke gawang Malaysia pun merupakan gol penting yang membuat Vietnam melaju ke semifinal sebagai juara grup B.

Sementara satu pemain sayap lain adalah sayap kiri Indonesia, Rizky Pora. Penampilannya sepanjang Piala AFF 2016 membuat namanya mulai dilirik kesebelasan-kesebelasan Indonesia. Torehan satu gol dan empat asis menjadi bukti bagaimana ia begitu berkontribusi besar bagi Indonesia.

Chanathip Songkrasin-Stefano Lilipaly

Kemampuan Chanathip tak perlu lagi diragukan. Sejak awal kemunculannya pada Piala AFF 2014 ia sudah mengundang banyak perhatian. Gelar pemain terbaik Piala AFF 2014 dan 2016 pun rasanya layak disematkan pada pemain berusia 23 tahun ini. Meski hanya mencetak satu gol dan dua asis, namun ia merupakan motor utama serangan-serangan Thailand. Ia hampir selalu terlibat di setiap gol Thailand.

Stefano Lilipaly menjadi salah satu debutan Piala AFF 2016. Pemain kelahiran Belanda ini tercatat mencetak dua gol dan satu asis. Ia menjadi pemain yang begitu berkontribusi bagi lini serang Indonesia. Apalagi ia kerap muncul di saat yang tepat untuk bisa membuat Indonesia memenangkan pertandingan.

Boaz Solossa-Teerasil Dangda

Kapten Indonesia, Boaz Solossa, benar-benar menjadi tulang punggung utama Indonesia dalam mencetak gol. Melangkahnya Indonesia ke babak semifinal pun tak lepas dari kontribusi tiga golnya. Tuahnya pun kemudian kembali berlanjut dengan mencetak satu asis di leg pertama melawan Vietnam dan berkontribusi pada gol Lilipaly pada leg kedua. Hanya melawan Thailand di final Boaz tak terlihat kontribusi nyatanya.

Teerasil Dangda membuktikan diri sebagai penyerang paling berbahaya Asia Tenggara saat ini. Selain enam gol yang dicetak, gaya bermain Teerasil menunjukkan bahwa level permainannya memang di atas level permainan pemain Asia Tenggara. Tak heran ia pernah menjalani masa peminjaman di kesebelasan La Liga, Almeria.

Pelatih: Kiatisuk Senamuang

Dari pelatih, kemampuan Kiatisuk Senamuang meracik tim menghasilkan Thailand menjadi juara. Torehan lima cleansheet pun menjadi catatan impresif Thailand di ajang ini. Ia juga tercatat telah memainkan 22 pemain di Piala AFF 2016 ini. Penampilan Thailand yang impresif, menghibur dan enak ditonton pun disempurnakan dengan kemenangan-kemenangan yang diraih Thailand, bahkan trofi juara.

Komentar