Saat Sang Angsa Kembali Berpijak Untuk Terbang

Backpass

by redaksi

Saat Sang Angsa Kembali Berpijak Untuk Terbang

Kadang seekor angsa yang sedang terbang di langit pun perlu jatuh terlebih dahulu untuk berpijak dan kembali terbang ke langit. Begitulah yang dialami Swansea City pada 20 Desember 1985 ketika mereka jatuh karena hampir bangkrut, sebelum akhirnya 20 Desember 1985 juga menjadi batu pijakan mereka untuk terbang ke kompetisi level teratas Inggris, Liga Primer.

Didirikan pada 1912 di Swansea Town, klub yang berlambangkan angsa ini mulai ikut berkompetisi di Football League setelah masuk Southern League setahun berselang. Swansea sendiri banyak menghabiskan waktu di kompetisi Football League divisi bawah (mereka banyak berkompetisi di Third Division), sebelum akhirnya peruntungan mereka berubah setelah masuknya John Toshack, manajer termuda di Football League saat itu (usianya 28 tahun).

Toshack berhasil membawa klub yang sekarang bermarkas di Stadion Liberty ini promosi selama tiga kali dalam empat musim. Pada musim 1981/1982, mereka akhirnya resmi berkompetisi di Football League First Division, bersaing dengan klub-klub besar macam Liverpool, Manchester United, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. Namun kedalaman skuat yang buruk membuat mereka harus mengakhiri musim tersebut di peringkat enam, meski sempat menguasai liga di awal-awal kompetisi.

Kekuatan baru bernama Swansea City yang muncul pada musim 1981/1982 itu ternyata tidak bertahan lama di First Division. Layaknya angsa yang sedang terbang tinggi di angkasa, tiba-tiba mereka mulai terjun dari langit di cepat, seperti ada pemburu yang menembaknya. Kejatuhan Swansea ini terlalu cepat, bahkan pada musim 1986/1987, atau hanya lima tahun berselang, mereka sudah kembali lagi berada di Fourth Division. John Toshack pun dipecat.

Ternyata masalah tidak berhenti sampai di situ. Swansea ternyata memiliki hutang yang menumpuk dan tidak kunjung dibayar. Hutang ini akhirnya menjadi masalah keuangan Swansea, dan membuat The Swans sulit bersaing bahkan di Fourth Division sekalipun. Masalah hutang dan keuangan ini bahkan sempat membuat Swansea hampir bangkrut dan juga membuat Swansea masuk pengadilan pada 20 Desember 1985.

Untungnya saat rapat, seorang pengusaha lokal bernama Doug Shape akhirnya membantu Swansea. Ia mengambil alih kepemilikan Swansea dan membuat rencana-rencana bisnis yang pada akhirnya menyelamatkan Swansea dari hutang. Pengadilan 20 Desember 1985, yang menjadi penanda masuknya Doug Shape ini menjadi batu pijakan bagi Swansea untuk kembali memulai perjalanan menuju kompetisi level teratas di Inggris.

Seperti halnya angsa yang sudah terjatuh dengan keras dari langit dan membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama, Swansea pun membutuhkan waktu yang lama untuk kembali ke kompetisi level teratas di Inggris. Akhirnya pada musim 2011/2012, setelah naik turun dari satu divisi ke divisi lain, Swansea berhasil mendapatkan promosi ke Liga Primer. Sampai musim 2016/2017 ini, dan sampai sekarang mereka belum lagi mengalami turun divisi.

Sekarang sang angsa sedang terbang nikmat di langit teratas Inggris, yaitu kompetisi Liga Primer. Apakah kelak akan ada pemburu yang menembak mereka kembali sehingga mereka jatuh turun ke bawah, siapa yang tahu.

foto: walesonline.co.uk

(sf)

Komentar