Mengalahkan Juventus Akan Menjadi Kepuasan Tersendiri Bagi AS Roma

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Mengalahkan Juventus Akan Menjadi Kepuasan Tersendiri Bagi AS Roma

Mungkin bagi AS Roma, pertandingan melawan Juventus lebih dari sekedar pertandingan biasa, termasuk pertandingan yang akan digelar di Juventus Arena pada Minggu (18/12/2016) dini hari WIB. Ini lebih tentang kuasa di Italia.

Di negara-negara lain, pengecualian untuk Jerman, klub-klub yang berasal dari ibu kota kerap menjadi salah satu klub yang diperhitungkan dan memiliki prestasi yang mentereng di liga sepakbola yang diadakan di negara tersebut. Klub-klub yang berasal dari London, Paris, dan Madrid cukup berprestasi di liga, meski tetap saja persaingan muncul dari klub-klub yang berasal dari kota sekitar.

Tapi lain hal dengan yang terjadi di Jerman dan Italia. Di Jerman, Bayern München begitu berkuasa dan menenggelamkan klub asal ibu kota, Hertha Berlin. Pun dengan yang terjadi di Italia. Dalam beberapa musim terakhir, Juventus begitu berkuasa di Italia, menenggelamkan nama AS Roma sebagai klub ibu kota, yang sebenarnya juga tidak kalah besar dengan gelar tiga Scudetto yang sudah pernah mereka dapatkan.

Inferioritas mereka terhadap Juventus inilah yang secara tidak langsung menimbulkan kebencian mereka terhadap Juventus. Kebencian ini begitu mendalam. Bahkan ketika Juventus dipaksa berlaga ke Serie B pun tak sedikit yang pendukung Roma yang menganggap hukuman tersebut terlalu ringan untuk Juventus.

Kebencian ini mungkin akan kembali mereka bawa dalam pertandingan yang akan digelar pada Minggu (18/12/2016) dini hari di Juventus Arena. Mengalahkan klub terbesar di Italia (saat ini) akan menjadi kepuasan tersendiri bagi AS Roma yang masih belum sebesar Juventus di Italia.

Keadaan skuat AS Roma sekarang pun memungkinkan mereka untuk berbuat sesuatu. Sekarang mereka berada di peringkat dua klasemen sementara Serie A, berbeda empat poin dari Juventus yang berada di puncak klasemen. Para pemain kunci pun siap untuk merumput, seperti Stephan El Shaarawy, Mohamed Salah, dan Edin Dzeko. Francesco Totti, Leandro Paredes, dan Thomas Vermaelen pun memiliki peluang untuk tampil.

"Ini adalah pertandingan krusial untuk kami. Kami adalah tim yang baik dan kami harus bertanding dengan sekuat tenaga melawan mereka (Juventus). Saya percaya bahwa kami memiliki satu tujuan, yaitu untuk menciptakan sesuatu yang positif dalam pertandingan ini. Jika kami berhasil melakukannya, berarti kami telah menyelesaikan pekerjaan kami dalam pertandingan ini," ujar Spaletti dalam konferensi pers sebelum pertandingan.

Juventus pun akan menjamu Roma dengan persiapan yang matang. Kemenangan cukup sulit yang mereka raih atas Torino dalam Derby della Mole mencerminkan mentalitas juara Juve setelah sempat tertinggal lebih dahulu lewat gol Andrea Belotti. Gonzalo Higuain yang mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut akan kembali dimainkan dalam pertandingan ini.

Banyak pilihan formasi dasar yang bisa diterapkan oleh Massimiliano Allegri karena banyaknya pemain yang bisa tampil. Medhi Benatia, Daniele Rugani, dan Andrea Barzagli siap untuk tampil. Ada juga nama Sami Khedira, dan Miralem Pjanic (nama terakhir pernah membela AS Roma dalam lima musim) yang siap untuk tampil. Gianluigi Buffon masih tetap akan menghuni gawang Juventus dengan segala pengalamannya.

Partai di Juventus Arena nanti akan kembali menjadi partai ketika kebencian Roma atas Turin, akibat segala sesuatu yang terasa sudah dicuri dari Roma, termasuk kuasa di Italia, muncul kembali ke permukaan.

foto: @ToniRuediger

Komentar