Hansamu, Si Pendiam yang Buat Penghujat Padam

Berita

by Redaksi 41

Redaksi 41

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Hansamu, Si Pendiam yang Buat Penghujat Padam

Tim nasional Indonesia akan melakoni leg kedua semi-final Piala AFF di Stadion My Dinh, Hanoi, melawan Vietnam. Pada pertandingan yang akan digelar, Rabu, 7 Desember 2016, pelatih skuat Garuda dipusingkan dengan opsi bek tengah.

Fachruddin Aryanto dan Yanto Basna akan kembali siap membela Indonesia pada leg kedua setelah menjalani hukuman akumulasi kartu kuning di leg pertama. Saat keduanya absen, Hansamu Yama dan Manahati Lestusen bermain apik di jantung pertahanan Tim Merah Putih.

Terlebih, Hansamu yang sempat mendapat cacian dari netizen karena dituding membuat Irfan Bachdim cedera, justru mampu mencetak gol pembuka di Stadion Pakansari pada Sabtu silam. Kontribusinya itu lantas membawa Indonesia memenangi pertandingan dengan skor 2-1.

Usai pertandingan yang cukup melelahkan tersebut, Hansamu dianugerahkan pujian oleh rekan satu timnya, salah satunya Stefano Lilipaly. Pemain Barito Putera itu dianggap mampu bermain dengan sangat baik di laga debutnya bersama timnas senior dalam ajang resmi.

"Menurut saya dia fantastis, Hansamu sungguh fantastis," ujar Stefano Lilipaly dalam wawancara usai pertandingan di leg pertama.

Namun, pujian tersebut tentu tidak boleh membuat Hansamu tinggi hati. Ia harus tetap memijak bumi dan mengingat dengan baik bahwa pertandingan belum selesai.

Jelang leg kedua, Hansamu juga harus mampu meyakinkan Alfred Riedl selaku pelatih untuk mau terus meletakkan kepercayaan kepada dirinya. Apalagi saat ini netizen sudah mulai melupakan anggapan bahwa Anda, Hansamu, sudah melukai kaki Irfan, meski pemain berdarah Indonesia-Belanda itu tidak pernah menyudutkannya.

Sekali lagi, Hansamu

Pasca kejadian cedera Irfan dalam simulasi latihan, Hansamu berubah menjadi sosok yang pendiam kepada rekan-rekan media. Kabar-kabar yang berseliweran pun menyebut bahwa dirinya kala itu merasa terpukul karena dianggap jadi penyebab cederanya suami dari Jennifer Bachdim tersebut.

Namun, di dalam diam itu Hansamu menyimpan kesabaran yang besar dan terus berlatih dengan baik sambil menunggu kesempatan unjuk gigi. Rupanya, penantian itu datang di babak semi-final.

Hansamu maju ke dalam kotak penalti Vietnam di menit ke-5 untuk menyambut sepak pojok yang dieksekusi Rizki Pora, rekan setimnya di Barito. Bola pun di tendang Rizky, ia berlari sedikit lebih mendekat ke gawang Vietnam untuk berduel dengan pemain lawan. Dalam duel tersebut, ia menang dan bola masuk ke dalam gawang Vietnam hingga membuat penjaga gawang lawan terdiam.

Suasana stadion pun tampak pecah oleh sorak-sorai penonton. Bahkan, Joko Widodo selaku Presiden Republik Indonesia ikut hanyut dalam kebahagiaan.

Gol itu pun membuat nyali Hansamu semakin hidup. Ia bahkan mampu membuat Le Cong Vinh, yang katanya pemain berbahaya Vietnam, menjadi kerdil. Jika pada leg kedua pemain 21 tahun itu kembali diturunkan Riedl, bukan tidak mungkin kapten Vitenam itu mengalami masa pensiun yang kelam di timnas.

Kini, waktu menyisakan satu hari lagi jelang pertandingan leg kedua di markas Vietnam. Tensi akan menjadi lebih tinggi untuk Hansamu dan juga timnas Indonesia. Bahkan, Riedl akan dibuat kepusingan untuk menentukan siapa palang pintu Tim Merah Putih yang tepat.

Jika saya boleh usul, berikan kesempatan sekali lagi untuk Hansamu dan juga Manahati tentunya, meski tajuk laga ini adalah hidup dan mati.

Komentar