Menpora: Masyarakat Harus Dimudahkan Mendapatkan Tiket!

Berita

by redaksi

Menpora: Masyarakat Harus Dimudahkan Mendapatkan Tiket!

Tim nasional Indonesia akan menghadapi Vietnam pada leg pertama semifinal Piala AFF 2016. Stadion Pakansari sendiri sudah resmi dipilih sebagai tempat berlangsungnya laga yang akan digelar Sabtu, 3 Desember 2016.

Namun persoalan lain muncul menjelang pertandingan digelar. Masyarakat Indonesia cukup kesulitan untuk mendapatkan tiket pertandingan semifinal Piala AFF 2016 yang dikelola oleh Kiostix. Sejak dibuka pada Selasa pagi (30/11/2016) hingga artikel ini ditulis, masih banyak yang mengeluh karena tiket masih juga sulit didapatkan.

Situs kiostix.com yang menjadi satu-satunya tempat membeli tiket secara online sulit diakses. PSSI memang mengatakan tiket hanya dijual online, tidak ada penjualan langsung, untuk menghindari membludaknya penonton. Namun karena sulitnya mengakses situs tersebut, tak sedikit yang akhirnya menyerah untuk mendapatkan tiket tersebut.

Anehnya kejadian seperti ini bukan yang pertama terjadi. Setidaknya sejak 2010 setiap timnas hendak menjalani laga besar di ajang internasional, tiket selalu susah didapatkan. PSSI tampak tidak belajar dari pengalaman yang sudah terjadi beberapa tahun ke belakang.

Hal ini kemudian menjadi perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Imam Nahrawi menyayangkan apa yang terjadi saat ini, ketika masyarakat kesusahan mendapatkan tiket. Belum lagi harga tiket yang terbilang mahal, jika dibandingkan dengan tiket kandang semifinalis lain. Berikut pernyataan lengkap Imam Nahrawi:

"Persoalan tiket semifinal AFF 2016 bukan cerita baru. Tiap kali timnas masuk babak-babak krusial, tiket selalu jadi persoalan. AFF 2010, Sea Games 2011, sampai AFF U-19 pada 2014. Selain bermasalah dalam soal akses mendapatkan tiket, harganya juga sangat mahal. Jika semua harga tiket dari semua kelas di rata-rata, tiket semifinal AFF 2016 di Indonesia adalah yg termahal dibandingkan harga yang dipatok di tempat lain: Thailand, Vietnam, Myanmar.

"Persoalan tiket ini jangan dianggap remeh. Sudah ada korban jiwa pada Sea Games 2011 di GBK. PSSI tidak boleh sembarangan menentukan harga tiket dan menentukan vendor penjualan tiket. Tiket dijual online itu baik, tapi harus dipertimbangkan benar kesiapan vendor. Hari ini sudah banyak keluhan soal akses tiket ini, belum lagi soal penukaran nantinya.

"Prinsip dasarnya jelas: masyarakat harus dimudahkan akses mendapatkan tiket. Pastikan tidak ada oknum PSSI yang bermain-main dalam distribusi tiket. Jangan sampai masyarakat bersusah payah mencari tiket, malah ada oknum dengan enaknya menjual tiket dari pintu belakang.

"Begitu juga soal harga. Tidak ada keberatan dengan pentingnya mempertimbangkan keuntungan, tapi harus wajar. Ini peristiwa kebangsaan, ini soal tim nasional yang mewakili nama Indonesia, bukan konser musik yang sepenuhnya komersial. Jadi penting sekali untuk tidak semata mengejar laba, melainkan mempertimbangkan juga akses publik.

"Mudah-mudahan kita masuk final. Dan jika masuk final, saya berharap manajemen tiket pun menjadi lebih baik."

Sangat disayangkan memang ketika dukungan kepada timnas Indonesia sedang tinggi-tingginya, dukungan tak bisa diberikan dengan maksimal karena proses pembelian tiket yang cukup merepotkan. Sudah repot, mahal pula.

Belum lagi tiket pertandingan yang tersedia hanya 27 ribu saja dari 30 ribu penonton kapasitas stadion. Ini artinya ada lebih dari 50 ribu masyarakat Indonesia, bahkan 80 ribu jika mengacu kapasitas Stadion Utama Gelora Bung Karno, yang berebut 27 ribu tiket. Jumlah 30 ribu penonton yang menjadi kapasitas Stadion Pakansari sendiri di bawah stadion semifinalis lain; Rajamangala Stadium kandang Thailand 65 ribu penonton, My Dinh National Stadium kandang Vietnam 42 ribu penonton, sementara Thuwunna Stadium kandang Myanmar 32 ribu penonton. Padahal antusiasme masyarakat Indonesia terhadap sepakbola lebih besar dibanding ketiga negara tersebut.

Seperti yang dikatakan Imam Nahrawi, semoga kejadian ini menjadikan pelajaran bagi PSSI ke depannya. Bagaimanapun, dukungan suporter yang maksimal akan memberikan banyak keuntungan bagi timnas yang berlaga, sehingga seharusnya pembelian tiket bisa dipermudah.

Komentar