Pressing Menjadi Masalah Utama Timnas Indonesia

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Pressing Menjadi Masalah Utama Timnas Indonesia

Gelaran Piala AFF 2016 tinggal menghitung hari. Tim nasional Indonesia pun semakin diburu waktu untuk mematangkan persiapan tim. Namun hingga keberangkatan timnas ke Filipina pada Kamis (17/11/2016) nanti, timnas akan terus memantapkan skema pertahanan.

Hal ini diungkapkan langsung oleh asisten pelatih timnas Indonesia, Wolfgang Pikal. Skuat timnas akan terus menjalani latihan skema bertahan, khususnya cara menekan lawan, yang dalam beberapa pertandingan terakhir menjadi sorotan.

"Kita latihan khusus taktik aja, bagaimana kita antisipasi bola free kick, bagaimana kita melakukan pressing; high pressing, midfield pressing, defense pressing," tutur Pikal. "Kita sekarang pemainnya lebih muda-muda, untuk sekarang kita pakai sistem yang akan lebih dinamis. Tenaga masih kuat," tambahnya.

Apa yang dikatakan Pikal sendiri diamini oleh salah satu pemain timnas Indonesia, Andik Vermansyah. Menurutnya, skema permainan Indonesia memang akan lebih memfokuskan cara menekan ketika tak menguasai bola.

"Kita harus cepat balik ke lini pertahanan, kita juga harus press sama-sama," tutur Andik. "Instruksinya pemain depan juga harus melakukan press, mulai dari striker. Yang belakangnya harus ngikutin."

"Bahkan sebenarnya kita liat pemain depan, kalau striker-nya gak melakukan press yang lainnya juga bakal tunggu dulu. Pokoknya striker udah harus press duluan, press sejak lini pertahanan lawan," sambungnya.

Andik sendiri menyoroti bagaimana strategi ini akan menguras stamina para pemain. Meskipun begitu, strategi ini bisa memberikan hasil positif jika bisa dilakukan dengan baik, ketika apa yang dipersiapkan saat latihan sesuai saat pertandingan berjalan.

"Bikin lelah pasti. Strategi (pressing) itu bukan bikin lelah sebenarnya, tapi memang dibutuhkan tenaga yang prima. Tapi strategi ini juga bagus, banyak sekali tim-tim di Euro itu menerapkan strategi seperti itu," tambah Andik.

Sama seperti yang dikatakan Andik, gelandang naturalisasi timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, juga menekankan bagaimana timnas terus memantapkan latihan pressing. "Permainan pressing adalah hal yang kita terus latih selama seminggu terakhir, setiap waktu. Press-cover, press-cover. Kita terus membiasakan ini."

Timnas sendiri masih akan menjalani latihan pagi dan sore sebelum berangkat ke Filipina. Dalam waktu yang singkat tersebut, timnas akan terus melatih skema pressing agar Indonesia memiliki lini pertahanan yang sulit ditembus oleh lawan.

Komentar