Boleh Saja Kesal pada Wasit, tapi Tidak Berlebihan Juga

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Boleh Saja Kesal pada Wasit, tapi Tidak Berlebihan Juga

Pemain amatir asal Meksiko, Ruben Rivera Vazquez, tidak sengaja menanduk wasit dalam pertandingan sepakbola amatir yang berlangsung di Tulancingo, Meksiko. Ketika itu rekan setim Ruben memukul wasit, dan wasit tersebut terdorong ke belakang dan bagian belakang kepalanya tertanduk dengan keras oleh kepala Ruben.

Kesal kepada wasit dalam sebuah pertandingan adalah hal yang wajar. Wasit memang kerap menjadi sasaran tembak ketika sebuah tim kalah atau seorang pemain dikeluarkan di lapangan. Setiap keputusan yang ia lakukan, kerap juga dipandang tidak adil dan berat sebelah. Tak heran banyak yang mengincar wasit setelah pertandingan usai. Tapi apa yang dilakukan pemain ini sungguh keterlaluan.

Sang wasit, yang bernama Victor Trejo, sempat tidak sadarkan diri di tengah lapangan. Tim medis pun masuk ke lapangan untuk segera menolong sang wasit yang tergeletak di atas lapangan. Sempat diduga pingsan, ternyata sang wasit dinyatakan meninggal dunia. Ia meninggal karena mengalami widespread subarachnoid hematoma (lebam di sekitar wilayah arachnoid otak) akibat benturan yang cukup keras di kepala.

Ruben sendiri langsung meninggalkan lokasi kejadian setelah ia tahu bahwa sang wasit meninggal. Sampai sekarang ia masih berada dalam kejaran polisi setempat seperti dilansir Criterion Hidalgo.

Kejadian penandukkan atau serangan kepada wasit memang sudah beberapa kali terjadi dalam sepakbola. Pada 2014 silam, di Amerika Serikat sempat ada kejadian wasit bernama John Bieniewicz meninggal setelah mendapatkan hantaman di kepala ketika memimpin pertandingan sepakbola amatir di Michigan.

Pada 2012 lalu, hal mengerikan mengenai wasit juga terjadi di Belanda. Seorang wasit bernama Richard Nieuwenhuizen meninggal setelah dikeroyok oleh tiga pemain berusia 15-16 tahun ketika memimpin pertandingan sepakbola tim muda Nieuw Sloten melawan Buiten Boys. Dari dua kejadian tersebut, rata-rata alasan mereka sama; tidak puas akan keputusan wasit.

Menjadi wasit memang pekerjaan yang cukup menantang. Di Inggris, pekerjaan ini mulai menarik perhatian, tapi pada intinya menjadi wasit tetaplah hal yang sulit. Dengan mulai maraknya kejadian yang menimpa wasit, maka wasit harus mulai memahami risiko dari pekerjaan yang ia jalani.

Risiko itu, selain mendapat sumpah serapah, adalah kematian yang mengintai setiap waktu.

foto: Wikimedia

Komentar