Perlakuan Buruk Kepada Pique, Bentuk Lupa dari Pendukung Spanyol

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Perlakuan Buruk Kepada Pique, Bentuk Lupa dari Pendukung Spanyol

Vicente Del Bosque, orang yang pernah menghadirkan kejayaan di timnas Spanyol, memberikan dukungan kepada pemain yang pernah diasuhnya di timnas, Gerard Pique. Ia mengungkapkan bahwa pemain yang sekarang membela Barcelona tak sepantasnya dicemooh oleh para pendukung timnas Spanyol.

Pique memang pernah terlibat masalah saat ia mengenakan seragam timnas Spanyol. Ketika babak kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa melawan Albania, jersey yang Pique kenakan tidak menyertakan strip merah-kuning-merah sebagai penanda jersey timnas Spanyol. Hal itu sontak mengundang kemarahan pendukung, yang menyebut Pique tidak nasionalis.

Tidak hanya itu, para pendukung juga mengait-ngaitkan Pique dengan Katalunya. Pique menjadi salah satu pemain Barcelona yang mendukung referendum pembebasan Katalunya. Ia juga kerap bersinggungan dengan Real Madrid ketika Barca melawan Los Blancos dalam ajang La Liga. Hal inilah yang memantik permusuhannya dengan pemain Madrid di timnas.

Hal ini belum ditambah dengan keputusannya mundur dari timnas setelah Piala Dunia 2018, yang semakin membuat ejekan pendukung timnas kepadanya semakin menjadi-jadi. Vicente Del Bosque selaku pelatih yang pernah melatih Pique dan timnas Spanyol, langsung memberikan pembelaan kepada pemain berusia 29 tahun ini.

"Para pendukung Spanyol sudah memperlakukan Pique secara tidak adil. Ia hanya memikirkan masa depan saja, tidak lebih. Wajar ia memikirkan hal tersebut. Lagipula selama saya melatihnya di timnas, saya tidak melihat adanya raut wajah ketidakpuasan berada di timnas. Apa yang para pendukung lakukan sungguh tak wajar," ungkap Del Bosque seperti dilansir Marca.

Jika melihat apa yang sudah ditorehkan Pique selama di timnas, torehannya ini terbilang cukup positif. Dua trofi Piala Eropa pada 2008 dan 2012, serta trofi Piala Dunia 2010 adalah raihan yang cukup gemilang. Kalau pun ingin mengaitkan dengan Barcelona dan Katalunya, justru bukankah ketika Barca bermain gemilang, timnas Spanyol juga meraih hasil positif?

Medio 2008 sampai 2012 adalah saat-saat ketika Barcelona kerap meraih catatan positif baik dalam ajang La Liga, Copa del Rey, maupun Liga Champions. Dengan filosofi permainan pass and move, atau lazim disebut oleh orang-orang sebagai tiki-taka, Barca merajalela di Eropa. Permainan inilah yang diadaptasi oleh timnas Spanyol, dan diterapkan untuk menguasai tanah Eropa dan dunia.

Bedakan dengan ketika Madrid menjadi penguasa (pengecualian ketika Madrid juara La Liga 2011/2012). Apakah pernah timnas Spanyol meraih gelar juara?

Baca Juga: Saat Real Madrid Berjaya, Timnas Spanyol Merana?

Komentar