Analisis dan Cuplikan Gol Vietnam 3-2 Indonesia

Berita

by redaksi

Analisis dan Cuplikan Gol Vietnam 3-2 Indonesia

Timnas Indonesia gagal menorehkan hasil positif kala menjalani laga tandang dalam rangkaian uji tanding untuk persiapan timnas menghadapi Piala AFF 2016. Setelah hanya bermain imbang menghadapi Myanmar, timnas Garuda takluk di tangan tuan rumah Vietnam dengan skor 3-2.

Pada laga yang digelar Selasa (8/11/2016), Indonesia sebenarnya sempat unggul dua kali. Keunggulan pertama didapat lewat gol sang kapten, Boaz Solossa, pada menit ke-31, memanfaatkan bola muntah hasil tendangan Stefano Lilipaly. Gol ini sendiri tercipta melalui serangan balik cepat setelah Vietnam mendapatkan sepak pojok.

Indonesia memang begitu mengandalkan serangan balik pada laga ini. Kembali menurunkan formasi dasar 4-4-2, umpan-umpan panjang seringkali dilepaskan para pemain Indonesia ketika berhasil merebut bola dari kaki pemain Vietnam.

Akan tetapi Vietnam berhasil menyamakan kedudukan sebelum pertandingan babak pertama usai. Namun pada awal babak kedua, Indonesia kembali unggul setelah wasit menunjuk titik putih ketika umpan silang Rizky Pora mengenai tangan pemain belakang Vietnam. Irfan Bachdim ditunjuk sebagai eksekutor dan membuat Indonesia kembali unggul.

Hanya saja setelah gol Irfan Bachdim, intensitas serangan timnas Indonesia mulai mengendur. Vietnam yang memasukkan para pemain mudanya mulai lebih menguasai pertandingan. Bachdim pun kemudian digantikan oleh Lerby Eliandri pada menit ke-63.

Tak mengubah skema, tetap mengandalkan serangan balik, membuat Indonesia terus mendapatkan tekanan. Alhasil Vietnam mampu menyamakan kedudukan oleh pemain yang baru masuk dari babak kedua, Nguyen Cong Phuong. Pemain yang berlaga di divisi dua Liga Jepang, bersama Mito Hollyhock, bekerja sama dengan pemain muda lainnya juga masuk sebagai pemain pengganti, Pham Thanh Luong. Pergantian pelatih Vietnam, terbukti jitu.

Masalah stamina tampaknya menjadi masalah yang harus dibenahi oleh pelatih timnas Indonesia, Alfred Riedl. Tak berkembangnya permainan Indonesia pada babak kedua membuat Vietnam cukup leluasa menciptakan peluang demi peluang. Nguyet Vanh Toan pun menghukum Indonesia dengan lolos dari offside, yang mengunci skor akhir pertandingan 3-2 untuk kemenangan Vietnam.

Indonesia terlihat masih memiliki sejumlah masalah. Ketika membangun serangan yang dimulai dari kiper, Indonesia belum mampu memiliki skema ideal. Meski menurunkan Stefano Lilipaly dan Evan Dimas secara bersamaan, kreativitas dari lini tengah tak begitu terlihat. Keduanya pun sering kecolongan di lini tengah, yang membuat Vietnam dengan mudahnya menembus area depan kotak penalti (seperti gol ketiga).

Sementara itu, Andik Vermansyah dan Beny Wahyudi menjadi titik lemah Indonesia pada laga ini. Vietnam begitu gemar menyerang lewat sisi kanan pertahanan Indonesia yang diisi oleh keduanya. Gol kedua Vietnam pun terjadi setelah Yanto Basna terpaksa bergeser ke kanan, meng-cover Beny yang kecolongan, sehingga area tengah kotak penalti cukup kosong yang kemudian dimanfaatkan Nguyen Cong Phuong.

Hal ini berbeda dengan sisi kiri Indonesia. Rizky Pora yang diplot sebagai sayap kiri bermain cukup baik pada laga ini. Ia menemani Abduh Lestaluhu sehingga Vietnam kesulitan menyerang lewat sisi kiri pertahanan Indonesia. Tak heran banyak yang menyebutkan Rizky Pora menjadi pemain Indonesia yang memiliki penampilan terbaik pada laga ini, selain Boaz Solossa juga tentunya.

Kekalahan ini menjadi PR besar bagi Alfred Riedl. Dengan Piala AFF 2016 yang akan digelar 19 November nanti, pelatih asal Austria ini memiliki waktu yang sedikit untuk mengevaluasi tim. Padahal timnas sendiri sudah dikumpulkan sejak jauh-jauh hari. Semoga saja ketika Piala AFF 2016 bergulir, khususnya ketika menghadapi laga pertama melawan Thailand, Riedl telah menemukan komposisi ideal bagi skemanya dengan skuat Indonesia yang ada saat ini.

Komentar