Tanda Bunga di Kostum Itu Bernama Remembrance Poppy

Cerita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tanda Bunga di Kostum Itu Bernama Remembrance Poppy

Mengingat pahlawan ataupun orang-orang yang berjasa dalam hidup dan untuk negara ada banyak bentuk dan macamnya. Jika di Indonesia kita lazim memperingatinya sebagai Hari Pahlawan, maka di Inggris bentuknya lain lagi. Pada pertengahan November, tepatnya tanggal 11, Inggris, dan juga negara-negara di belahan dunia lain, kerap merayakan sebuah hari bernama Remembrance Day.

Mulai akhir Oktober sampai pertengahan bulan November, jangan kaget jika Anda melihat para pemain yang bermain dalam ajang Liga Primer mengenakan sebuah tanda bunga di jersey mereka. Itu adalah cara mereka merayakan Remembrance Day, yaitu dengan mengenakan Remembrance Poppy, sebuah tanda bunga yang tersemat dalam jersey-jersey mereka.

Lalu, apakah Remembrance Poppy yang kerap dikenakan oleh para pemain dan juga manajer Liga Primer itu?

Sekilas Tentang Remembrance Poppy

Pada 1915, sebuah puisi berjudul In Flanders Fields dterbitkan oleh majalah yang berbasis di London, Punch. Puisi yang ditulis oleh Letnan Kolonel John McCrae ini begitu sendu, karena isinya menceritakan tentang kesedihannya yang ditinggal mati oleh rekan seperjuangan saat berjuang dalam Perang Dunia I.

Moina Michael, seorang volunteer dari lembaga YWCA (sebuah lembaga yang khusus menangani masalah tentang wanita) terinspirasi dari puisi ini. Pada 1918, ia memutuskan untuk mengenakan remembrance poppy tersebut sebagai sebuah usaha untuk mengingat jasa para tentara Amerika yang gugur dallam Perang Dunia I. Sejak saat itu, penggunaan remembrance poppy ini pun mulai meluas ke seantero dunia.

Pada 1921, remembrance poppy ini pun sampai ke Inggris (berkat jasa Moina yang menjualnya ke London). Marsekal Douglas Heig, anggora dari Royal British Legion pun menyebarluaskan penggunaan poppy ini di Inggris (beserta Skotlandia, Wales, Republik Irlandia, dan Irlandia Utara) sejak 1921. Sampai sekarang, poppy ini masih sering dikenakan untuk mengenang Remembrance Day yang jatuh pada 11 November.

Siapa Saja yang Biasa Mengenakan Poppy Ini?

Ternyata negara-negara yang acap mengenakan Bukan hanya Inggris dan Amerika Serikat saja. Beberapa negara lain seperti Kanada, Australia, dan Selandia Baru (kebanyakan anggota persemakmuran Inggris) juga kerap mengenakan remembrance poppy ini pada 11 November untuk memperingati Remembrance Day.

Khusus untuk di Inggris sendiri, orang-orang yang biasanya mengenakan poppy ini di bajunya adalah figur-figur publik, seperti politikus, keluarga kerajaan Inggris, dan juga figur-figur publik lain. Jika mengacu kepada figur publik, maka pesepakbola pun menjadi salah satu pihak yang mengenakan poppy ini. Figur-figur publik itu akan mulai mengenakan remembrance poppy mulai dari akhir Oktober sampai pertengahan November (sekira 11-15), atau sampai Remembrance Day usai dirayakan.

Poppy yang kerap dikenakan di Inggris. Sumber: Wikimedia

Remembrance poppy ini dijual oleh Royal British Legion, lembaga yang pertama kali mengenalkan penggunaan remembrance poppy di Inggris, dan umumnya dibeli oleh figur-figur publik di atas. Khusus untuk pesepakbola, remembrance poppy ini tersemat dalam jersey, sehingga jersey yang bertandakan poppy tersebut kerap dilelang dan hasil penjualannya diberikan kepada Royal British Legion.

Oleh Royal British Legion, hasil dari penjualan poppy ini akan disumbangkan kepada keluarga-keluarga veteran perang dan tentara yang mengabdi untuk British Army Forces.

Sedikit cerita saja, timnas Inggris pun sedang mengusahakan agar poppy ini bisa dipakai dalam laga antara timnas Inggris melawan timnas Skotlandia pada 12 November mendatang dalam gelaran babak kualifikasi Piala Duni1 2018. Malah FA siap jika mereka harus dihukum oleh FIFA karena penggunaan poppy ini akan menentang aturan FIFA yang melarang adanya simbol dalam jersey yang berkaitan dengan unsur politik.

"Poppy ini adalah simbol yang penting bagi kami dalam mengingat para pahlawan. Kami tidak setuju jika simbol ini dikaitkan dengan sesuatu yang bersifat politik. Oleh karenanya kami akan mengusahakan agar timnas Inggris dapat mengenakan poppy ini dalam laga melawan Skotlandia," ujar pernyataan resmi FA seperti dilansir Independent.

Kontroversi dari Remembrance Poppy Ini

Meski sudah banyak figur-figur publik di Inggris, termasuk para pesepakbola, ternyata pemakain poppy untuk mengenang Remembrance Day ini masih menimbulkan kontroversi. Beberapa pihak memiliki pendapat yang berseberangan tentang poppy yang dianggap sebagai simbol penghormatan kepada para pahlawan.

British Army menyebut bahwa poppy ini adalah sesuatu yang terlalu berlebihan dan norak. Kolumnis di Inggris, Dan O`Neill, malah menyebut poppy ini sebagai alat bagi figur publik untuk mencapai ketenaran dengan menunjukkan bahwa mereka peduli. Mereka berlomba-lomba membeli poppy dari Royal British Legion, lalu menghujat orang-orang yang tidak mengenakan poppy ini.

Sedangkan di antara nama pemain, ada nama James McClean, pemain yang sekarang membela West Bromwich Albion. Pemain timnas Irlandia ini sempat menjadi bahan cemoohan publik Inggris karena menolak untuk mengenakan poppy di jersey West Brom miliknya. Kebiasaan ini sudah ia lakukan sejak bermain dalam ajang Liga Primer sejak 2011 silam.

Namun, McClean pun punya alasannya sendiri. Dilansir oleh Sunday Express, McClean mengaku bahwa ia tidak memakai poppy ini karena ia menganggap poppy ini adalah simbol dari segala konflik yang terjadi di Britania Raya. Ia merujuk kepada kejadian yang terjadi 30 Januari 1972, ketika empat belas orang meninggal dalam sebuah konflik antara British Army dengan warga Derry.

James McClean yang tidak mengenakan poppy. Sumber: @OnTheTerraces_

"Jika poppy itu adalah simbol penghormatan untuk pahlawan Perang Dunia I dan II pasti saya akan memakai poppy itu dalam jersey saya, bahkan setiap hari kalau perlu. Tapi saya menangkap bahwa poppy ini juga merupakan simbol dari segala konflik yang terjadi di Britania Raya."

"Saya berasal dari Derry, sebuah daerah di Irlandia. Di sana dahulu pernah ada konflik besar yang melibatkan tentara Inggris dan warga Derry. Dengan alasan ini, saya tidak bisa memakai poppy itu dalam jersey saya karena itu akan menjadi sebuah penghinaan bagi tempat asal saya," ujar McClean.

***

Di balik segala sejarah, kekhidmatan, bahkan kontroversi yang menyertai pemakaian poppy ini, setidaknya Inggris memiliki caranya sendiri untuk menghormati jasa pahlawan. Kalau pun ada orang yang berbeda pendapat, setidaknya mereka memiliki pendapat mereka sendiri mengapa mereka tidak memakai poppy, seperti James McClean.

Lalu, apakah Indonesia memiliki cara menghormati pahlawannya sendiri selain sebatas upacara saja?

foto: @talkSPORT

Komentar