Everton yang sebenarnya musim ini tampil cukup mengesankan, kalah telak dari Chelsea. Pada lanjutan Liga Primer Inggris 2016/2017 pekan ke-11 yang digelar di Stamford Bridge, Minggu (6/11/2016) dini hari WIB, Everton kalah dengan skor mencolok, 5-0.
Chelsea sudah unggul 3-0 pada babak pertama, dan menambah dua gol di babak kedua. Gol Chelsea dicetak oleh Marcos Alonso, Diego Costa, Pedro Rogriguez dan sepasang gol Eden Hazard. Chelsea memang tampil begitu superior pada laga ini.
Impresifnya Chelsea ini diakui oleh manajer Everton, Ronald Koeman. Ia mengakui bahwa anak asuhnya kalah kelas dari Chelsea. Namun lebih dari itu, ternyata ia mempelajari banyak hal dari strategi yang diterapkan Conte, yang berhasil membuat Chelsea cleansheet di lima laga terakhir Liga Primer.
"Chelsea memainkan sepakbola yang sangat bagus. Tapi saya mengharapkan lebih banyak lagi dari tim saya. Ini memperlihatkan perbedaan yang besar (antara Chelsea dan Everton) di segala aspek sepakbola," tutur Koeman pada BT Sport usai pertandingan berakhir.
"Ini bukan tentang sistem, ini tentang perbedaan ketika berada di lapangan. Mereka mengajarkan bagaimana cara menekan, kualitas seperti apa yang dibutuhkan ketika menguasai bola, pergerakan hingga mentalitas untuk memenangi pertandingan," lanjut Koeman.
Koeman sendiri sebenarnya menyadari skema 3-4-3 Chelsea sangat luar biasa. Pada laga ini, ia pun mencoba skema 5-4-1 untuk meredam agresivitas serangan Chelsea. Namun ternyata ia gagal, di mana Chelsea tampil lebih luar biasa dari yang ia bayangkan.
"Dengan lima bek, kami coba menguasai. Tapi setelah tertinggal 2-0, kami sudah selesai. Mereka kemudian mencetak lima gol; gol yang sangat banyak, tapi sangat-sangat dan benar-benar layak," ucap Koeman.
"Terkadang dalam hidup Anda harus menerima bahwa lawan Anda jauh lebih baik, itulah yang terjadi hari ini. Sangat sulit menemukan sistem yang cocok untuk melawan mereka, tapi perbedaan terbesar dengan Chelsea adalah mentalitas pemenang mereka dan tentu saja kualitas mereka ketika menguasai bola. Mereka terlalu kuat untuk Everton."
"Selalu ada alasan kenapa Anda kalah. Yang paling utama, Chelsea menunjukkan level sepakbola yang sangat tinggi di segala aspek. Itu yang terjadi. Ini adalah pembelajaran yang bagi semua orang hari ini," tutup Koeman.
Cukup wajar Koeman memuji Chelsea setinggi langit. Chelsea unggul dalam penguasaan bola dengan 60% berbanding 40%. Lebih dari itu, Chelsea berhasil mengunci lini serang Everton di mana kubu tamu hanya mencatatkan satu tembakan saja. Sejak menggunakan skema tiga bek, Chelsea memang memiliki lini pertahanan yang sangat solid.
Tak hanya itu, Chelsea berhasil menciptakan 21 peluang pada laga ini, yang lima di antaranya menjadi gol. Hazard tampil gemilang, di mana tak hanya mencetak dua gol, ia terlibat juga pada terjadinya gol Pedro dan gol Marcos Alonso. Sejak menggunakan skema tiga bek, dalam enam pertandingan, tercatat Chelsea berhasil mencetak 17 gol, yang di antaranya berhasil menumbangkan Manchester United 4-0.
Komentar