Ujian Laga Tandang Timnas Indonesia Dimulai dengan Hadapi Myanmar

Analisis

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ujian Laga Tandang Timnas Indonesia Dimulai dengan Hadapi Myanmar

Indonesia akan menghadapi tuan rumah Myanmar dalam rangka persiapan Piala AFF 2016 yang akan digelar pada 19 November sampai 17 Desember 2016. Pertandingan ini akan mengukur sampai sejauh mana kemampuan para pemain Indonesia dalam menghadapi laga tandang.

Dalam dua uji tanding sebelumnya, timnas selalu bermain di kandang sendiri. Indonesia sukses meraih kemenangan atas Malaysia 3-0 dan menahan imbang Vietnam dengan skor 2-2. Dalam gelaran Piala AFF 2016, Indonesia akan bertanding di grup A bersama tuan rumah Filipina, Thailand, dan Singapura.

Ini berarti Indonesia akan menjalani laga di luar kandang. Melawan Myanmar pada Jumat (4/11/2016) ini dan juga Vietnam di Hanoi pada Selasa (8/11/2016) akan menjadi ujian laga tandang bagi timnas Indonesia. Tapi apakah pertandingan ini hanya sebatas ujian laga tandang semata?

Myanmar sebagai lawan tentunya patut untuk diwaspadai oleh timnas. Di bawah pelatih baru asal Jerman, Gerd Zeise, mereka pasti akan menyajikan sesuatu yang lebih dari sekadar ujian laga tandang bagi timnas.

Gerd Zeise dan Kesukaannya Memanfaatkan Pemain Muda

Myanmar, seperti halnya Indonesia, hancur lebur di ajang Piala AFF 2014. Berada satu grup dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura, mereka hanya mampu memetik satu poin kala itu, hasil seri dengan Malaysia. Sisanya mereka ditekuk oleh Singapura dan Thailand.

Penampilan buruk Myanmar pada ajang Piala AFF 2014 tersebut, yang merembet kepada penampilan Myanmar dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2018, membuat pelatih mereka, Radojko Avramovic, dipecat. Gerd Zeise pun akhirnya mengambil alih tongkat kepelatihan dari pelatih asal Serbia tersebut.

Di bawah kepemimpinan Zeise, meski belum mencatatkan hasil gemilang dalam beberapa partai uji tanding, Myanmar setidaknya mampu tampil lebih segar. Keberaniannya membawa pemain-pemain muda yang tampil gemilang dalam Piala AFC U-19 2014 dan juga SEA Games 2015 silam membuat skuat Myanmar sekarang diisi oleh muka-muka muda.

Skuat Myanmar sekarang didominasi oleh pemain yang masih belum genap berusia 23 tahun. Meski masih muda, mereka sempat menggebrak dalam AYA Bank Cup 2016 ketika berhasil mengalahkan Hong Kong dengan skor 3-0 (meski sebelumnya mereka kalah oleh Singapura dengan skor 0-1).

Pendekatan yang dilakukan Zeise juga cukup mampu memaksimalkan kecepatan para pemain-pemain muda Myanmar. Mengandalkan sayap, serta para penyerang yang mampu membuka ruang, menjadi salah satu model serangan yang kerap diperagakan oleh para pemain Myanmar.

Tapi bukan berarti permainan seperti ini tidak memiliki cacat. Dalam laga melawan Singapura di AYA Bank Cup, para pemain Singapura berhasil menahan permainan ini dengan menurunkan garis pertahanan, lalu mendobrak melalui sisi sayap yang ditinggalkan oleh para pemain Myanmar. Melalui proses ini mereka berhasil mencetak gol tunggal yang membuat Myanmar kalah.

Pemain-Pemain yang Patut Diwaspadai

Semua pemain muda yang bermain di tim Myanmar adalah pemain-pemain yang kebanyakan merupakan bagian dari tim Myanmar U-23 dan U-19 yang sukses menjadi finalis SEA Games 2015 dan semifinalis Piala AFC U-19. Mereka juga sudah punya pengalaman tampil di Piala Dunia U-20 pada 2015 lalu.

Nama-nama muda seperti Aung Thu, Ye Ko Oo, Than Paing, dan Zin Phyo Aung adalah nama-nama yang, selain akan menjadi tumpuan masa depan persepakbolaan Myanmar, juga adalah nama-nama yang dapat menjadi ancaman bagi timnas Indonesia.

Dari nama-nama di atas, nama Aung Thu adalah yang harus cukup mendapat perhatian ekstra. Pemain yang masih berusia 20 tahun ini memiliki sentuhan akhir yang baik, juga memiliki kemampuan untuk membuka ruang para pemain lain, terutama dari sayap dan second line, untuk masuk ke dalam kotak penalti.

Ia akan menjadi ancaman bagi bek-bek timnas. Siapapun yang akan menjadi bek timnas dalam pertandingan melawan Myanmar, setidaknya harus memberikan sedikit perhatian lebih banyak kepada pemain yang sekarang membela Yadanarbon ini.

**

Pengalaman bermain tandang memang menjadi tajuk utama pertandingan Myanmar melawa Indonesia ini. Tapi jika mampu meraih kemenangan, itu akan menambah kepercayaan diri para pemain timnas karena menghadapi Vietnam di Hanoi pada 8 November nanti tentu akan lebih berat.

Indonesia memiliki potensi untuk menang. Para pemain timnas pun memiliki pemain-pemain yang tidak kalah cepat dan setipe dengan para pemain Myanmar. Asal timnas mampu lepas dari tekanan pendukung tuan rumah, timnas akan meraih hasil positif di Yangon.

foto: affsuzukicup.com

Komentar