Daftar Kandidat Kapten Pilihan FPL Gameweek 11

Fantasy Premier League

by Redaksi 30

Redaksi 30

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Daftar Kandidat Kapten Pilihan FPL Gameweek 11

PanditFootball kembali dengan artikel untuk membahas pemilihan kapten untuk GW11 (gameweek 11, atau pekan pertandingan kesebelas).

Rekap Kapten Gameweek 10

GW10 menjadi pekan yang bergelimang poin, dengan poin rata-rata sebesar 58, sekaligus menjadi pekan yang baik bagi dua dari kandidat kapten yang telah kami bahas.

Romelu Lukaku (Everton) kembali meneruskan performa baiknya dengan membuat gol dan asis melawan West Ham. Ditambah dengan tiga poin bonus, Lukaku berhasil meraih 12 poin.

Meski tidak mencetak gol, Philippe Coutinho (Liverpool) meraih poin dengan dua asis yang dicetaknya. Hanya saja, Coutinho kurang beruntung karena tidak berhasil mendapat poin bonus, dan berakhir dengan 8 poin.

Nasib sial harus dialami Troy Deeney (Watford) yang harus pulang dengan dua poin saja. Deeney sempat mendapat poin asis dari gol bunuh diri Michael Dawson oleh situs FPL selama beberapa menit, sebelum akhirnya dicabut dan dipindahkan kepada Roberto Pereyra.

Kabar cedera Theo Walcott (Arsenal) yang sudah berembus pada hari Kamis lalu ternyata menjadi kenyataan. Arsene Wenger memilih untuk tidak memasukkan Walcott ke dalam skuat Arsenal yang berhasil menghantam Sunderland dengan skor 4-1, sehingga harus mengakhiri GW10 tanpa poin sama sekali.

PemainPoin GW10
Romelu Lukaku12
Philippe Coutinho8
Troy Deeney2
Theo Walcott-

Bagi para manajer FPL yang ingin membaca hasil tinjauan kami tentang GW10 lebih lanjut, silakan menuju tautan ini.

Kandidat Kapten Favorit Gameweek 11

Kami telah melakukan survei singkat kepada pembaca akun @PanditFPL perihal kandidat pemegang ban kapten untuk GW11. Sergio Aguero menjadi pilihan favorit pembaca dengan 43%, Philippe Coutinho berada di posisi kedua dengan 32% dan diikuti oleh Diego Costa yang meraih 13%. Untuk 12% responden lainnya memiliki pilihan lain, dengan nama Charlie Austin dan Alexis Sanchez menjadi dua nama yang paling banyak disebut.

Kami pun melihat pilihan kapten untuk pekan ini cukup beragam karena selain Austin dan Sanchez, masih banyak nama-nama lain yang disebutkan.

Aguero akan bermain menghadapi Middlesbrough yang saat ini sedang berada di peringkat ke-15 klasemen Liga Inggris di Etihad Stadium; Coutinho bermain melawan Watford (peringkat ke-7) di Anfield; Costa bertemu dengan Everton (ke-6) di Stamford Bridge; Austin akan bermain melawan Hull (ke-18) di KCOM Stadium; sedangkan Sanchez harus bermain di North London Derby, menghadapi Tottenham (ke-5) di Emirates Stadium.

Tabel Analisis Potensi Gol (GW11)

Mari kita beralih pada perbandingan statistik para kandidat yang disaring dari performa kandang dan tandang masing-masing pemain, disesuaikan dengan pertandingan yang akan mereka jalani akhir pekan ini.

Dalam upaya lebih mematangkan perbandingan dan potensi poin kandidat, kali ini, kami mencoba untuk membagi statistik penyerangan menjadi dua jenis: penyerangan (untuk melihat potensi gol) dan penciptaan peluang (untuk melihat potensi asis). Perubahan lainnya adalah membuat statistik dihitung dengan mempertimbangkan menit bermain, menggantikan per jumlah bermain.

Tabel 1. Statistik potensi gol untuk kandidat kapten GW11

Melihat tabel di atas, terlihat bahwa Coutinho (K) memimpin cukup banyak dalam kategori. Dengan memperhitungkan menit bermain, Coutinho (K) membutuhkan 133 menit untuk mencetak gol, 16.6 menit untuk membuat satu tembakan, dan 44.3 menit untuk membuat satu tembakan tepat sasaran. Kekurangan Coutinho (K) dibanding kandidat lain yang cukup jelas terlihat adalah keterlibatannya di kotak penalti, karena membutuhkan menit yang lebih lama untuk membuat tembakan di kotak penalti (53.2 menit) dan sentuhan di kotak penalti (20.5).

Sedangkan untuk urusan membuat peluang di kotak penalti lebih didominasi oleh Aguero (K) yang membutuhkan 23.2 menit untuk membuat tembakan di kotak penalti, begitu pula dengan sentuhannya di area tersebut (12.6 menit). Aguero (K) pun bisa dikatakan unggul kalau hanya melihat jumlah tembakan tanpa mempertimbangkan menit, yaitu 16 kali – setara dengan Coutinho (K).

Pemain lain yang terlihat cukup menonjol tanpa melihat menit bermain adalah Costa (K). Pemain asal Spanyol ini memimpin dalam jumlah gol (3 kali) dan tembakan tepat sasaran (8 kali).

Dua kandidat lain, Austin (T) dan Sanchez (K) kalah menonjol dalam kategori apapun. Jika hanya membandingkan kedua pemain ini, hampir semua kategori lebih didominasi oleh Austin (T) meski catatan angkanya banyak yang serupa dengan Sanchez (K), mengingat menit bermainnya yang lebih sedikit.

Catatan Sanchez (K) yang terhitung lebih baik adalah menit yang diperlukan untuk membuat tembakan (28.4 menit) dan sentuhan di kotak penalti (15.4) – keduanya merupakan angka terbaik ketiga dalam kategori-kategori tersebut.

Tabel Analisis Potensi Asis (GW11)

Tabel 2. Statistik potensi asis untuk kandidat kapten GW11

Sedangkan dalam tabel potensi asis, Coutinho (K) lagi-lagi banyak mengungguli cukup banyak kategori. Menit yang dibutuhkannya untuk membuat asis adalah 133.0. Coutinho (K) juga tercatat membuat peluang setiap 29.6 menit. Satu lagi alasan potensi asisnya terlihat menonjol adalah pengambilan tendangan sudut – yang tidak dilakukan para kandidat lain.

Pada kategori umpan silang, Austin (T) tercatat paling baik karena telah membuat 5 umpan silang, atau 52.6 menit per umpan silang.

Kandidat lain, Sanchez (K) berhasil membuat 2 asis (184.5 menit) dan 4 umpan silang (92.5), membuatnya berada di posisi kedua dalam kedua kategori tersebut.

Dalam kategori penciptaan peluang berbahaya, statistik dipuncaki oleh Aguero (K) yang telah membuat 2 peluang berbahaya – dengan membutuhkan 151.0 menit.

Costa (K) menjadi nama yang paling kurang diunggulkan untuk masalah asis. Meski begitu, Costa (K) juga tercatat telah membuat 5 peluang (85.6 menit), satu-satunya catatan yang terbilang cukup baik dibanding kandidat lain.

Tabel Analisis Pertahanan (GW11)

Pada tabel berikutnya, kami mengumpulkan performa masing-masing kesebelasan lawan dalam bertahan, juga disaring berdasarkan performa kandang dan tandang. Untuk membuat perbandingan yang seimbang, catatan dihitung per jumlah bermain.

(Kebetulan saja, untuk pekan ini, kelima kesebelasan sama-sama telah memainkan lima pertandingan dalam pertandingan kandang/tandangnya).

Tabel 3. Statistik pertahanan kesebelasan lawan

Lini pertahanan terbaik dimiliki oleh Tottenham (T) karena telah mengungguli 5 dari 6 kategori. Mereka hanya kebobolan 3 kali, atau berarti 0.6 per main. Mereka pun terhitung jarang kecolongan peluang dibanding kesebelasan lain pada tabel di atas (kecolongan 50 peluang – 10.0 per main; 34 di kotak penalti – 6.8 per main; dan hanya kecolongan 3 peluang berbahaya – 0.6 per main).

Middlesbrough (T) dan Watford (T) juga mengungguli beberapa kategori pada tabel di atas. Catatan clean sheet mereka setara – juga dengan Tottenham (T), sejumlah 2 kali (0.4 per main). Middlesbrough (T) tercatat belum pernah kebobolan dari situasi bola mati, sedangkan Watford (T) menjadi yang paling rentan kebobolan pada kategori ini (3 kali – 0.6 per main).

Everton (T) berada di tengah-tengah. Dalam urusan membiarkan lawan membuat peluang, Everton (T) memiliki catatan yang baik, hanya di bawah Tottenham, masing-masing adalah pada kategori jumlah kecolongan peluang (63 kali – 12.6 per main) dan di kotak penalti (37 kali – 7.4 per main).

Tanpa perlu dijelaskan terlalu banyak, kesebelasan dengan catatan terburuk sudah cukup jelas terlihat pada tabel di atas, yaitu Hull (K). Mereka menjadi yang terbawah dalam 5 dari 6 kategori. Hanya catatan kebobolan dari bola matinya yang terhitung lebih baik, meski tidak terlalu berbeda signifikan.

Analisis dan Kesimpulan

Dengan melakukan perbandingan terhadap ketiga tabel di atas, Coutinho (K) menjadi nama terdepan, diikuti oleh Austin (T) dengan selisih tipis.

Lini serang Liverpool kini menjadi momok menakutkan bagi setiap kesebelasan yang menghadapinya, dengan semakin padunya kerjasama dari “trio sakit kepala” (Coutinho, Sadio Mane, dan Roberto Firmino), memperbesar peluang mereka untuk mendominasi pertandingan melawan Watford (T).

Juga, dengan dua asis yang dicetaknya saat GW10, tercatat bahwa Coutinho telah memberikan lima asis sepanjang musim di Liga Inggris. Potensi asis inilah yang membuat Coutinho (T) semakin layak diunggulkan, karena poin FPL tidak melulu dari gol.

Jika ada hal yang membuat Coutinho (K) perlu waspada, adalah rekor Watford yang saat ini telah meraih 3 clean sheet berturut-turut di Liga Inggris.

Daya tarik dari Austin (T) sedikit banyak terbantu oleh kualitas lawan yang dihadapinya. Meski hanya berhasil mencetak gol pada 1 dari 4 pertandingan terakhir, Austin tetap merupakan penyerang yang cukup tajam – melihat kehebatannya mengangkat QPR seorang diri pada dua musim lalu.

Selain itu, Austin (T) juga diuntungkan karena hanya bermain 31 menit dalam laga melawan Inter Milan di Liga Europa dini hari tadi. Posisinya sebagai penendang penalti Southampton juga bisa dijadikan pegangan untuk memberi kapten pada Austin (T).

Di urutan berikutnya terdapat Costa (K). Top skor Liga Inggris ini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan dari segi penampilan.

Penampilan baik Chelsea dalam empat pertandingan terakhir pun membuat mereka memiliki peluang yang baik untuk meneruskan catatannya di GW11 saat menghadapi Everton (T).

Meski Everton selama ini terlihat cukup solid di bawah Ronald Koeman, mereka hanya berhasil membuat satu clean sheet dalam enam pertandingan terakhir. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan badai cedera yang sempat menimpa mereka. Leighton Baines dipastikan kembali menepi di GW11 karena cedera hamstring. Selain itu, dewa pelindung pertahanan mereka, Idrissa Gueye juga harus absen karena telah mendapat akumulasi kartu kuning.

Aguero (K) pun memiliki peluang yang baik. Kita telah diyakinkan kembali dengan dua gol yang dicetak Aguero saat melawan West Brom pekan lalu. Hal ini membuat harga Aguero kembali naik satu kali pada pekan ini.

Kami melihat Man City kembali pada jalur yang benar setelah mencatatkan dua kemenangan beruntun – termasuk melawan Barcelona di UCL pada tengah pekan ini.

Meski begitu, lawan mereka, Middlesbrough, juga sedang menunjukkan tanda-tanda membaik, dengan berhasil mendapat dua clean sheet berturut-turut.

Di urutan terakhir terdapat Sanchez (K). Arsenal mendapat ujian berat menghadapi Tottenham (T), ditambah dengan tensi panas derby.

Kedua kesebelasan didukung dengan kualitas pertahanan yang baik pada musim ini dan mereka tentunya tidak akan mau kalah dan bermain lebih serius untuk laga ini.

Akan tetapi, jika melihat lebih rinci, pertemuan kedua kesebelasan ini cukup dikenal sebagai laga yang banjir gol. Di sinilah peluang yang mungkin membuat Sanchez (K) bisa memberikan kontribusi gol/asis meski statistik tidak mendukung.

Hal lain yang perlu diperhatikan saat memberi ban kapten untuk Sanchez (K) adalah posisinya yang mungkin berubah. Kehadiran Olivier Giroud, Aaron Ramsey, juga kemungkinan kembalinya Theo Walcott membuat Sanchez dapat tergusur ke posisi sayap, seperti yang telah terjadi pada tengah pekan ini saat melawan Ludogorets Razgrad.

Dari informasi yang kami kumpulkan saat ini, tampaknya Arsene Wenger belum akan tertarik untuk melakukan perubahan drastis. Patut disimak bagaimana perkembangan selanjutnya tentang hal ini.

Pilihan-pilihan Lainnya

Selain kelima pemain di atas, kami juga menyoroti nama-nama yang menarik, seperti yang telah disampaikan oleh beberapa responden @PanditFPL.

Melawan Sunderland yang saat ini masih terpuruk di posisi juru kunci, Callum Wilson bisa dikedepankan sebagai alternatif kapten pekan ini. Meski gagal mencetak gol dalam dua pertandingan terakhir, kami melihat Wilson terbentur pertahanan solid lawan (melawan Tottenham dan Middlesbrough). Hal ini mungkin akan berbeda saat melawan Sunderland dengan pertahanan yang belum menunjukkan tanda-tanda membaik. Selain itu, pelatih Sunderland, David Moyes, juga terkena hukuman mendampingi kesebelasannya pada laga ini.

Nama berikutnya terlihat sangat menarik. Romelu Lukaku akan datang ke Stamford Bridge dengan modal tiga gol dan dua asis dalam empat pertandingan terakhir. Sehingga akan sulit bagi kami untuk mengabaikan pemain yang satu ini. Lukaku pun diyakini akan memiliki motivasi berlebih untuk membuktikan kualitasnya kepada kesebelasan yang pernah membuangnya dulu. Menarik untuk disimak bagaimana usaha Lukaku untuk membobol pertahanan Chelsea yang belum pernah kebobolan dalam empat pertandingan terakhir. Rekor siapakah yang akan putus duluan?

Terakhir, untuk pilihan yang cukup spekulatif, Gylfi Sigurdsson akan menghadapi Man United. Man United baru saja bermain pada dini hari tadi dan kembali mendapat hasil buruk, kalah dengan skor 1-2 dari Fenerbahce. Pertandingan tersebut juga memberikan kesialan lain, yaitu cederanya Paul Pogba. Sigurdsson – yang cukup akrab dengan gawang Man United sejak membela Swansea (2 gol dan 2 asis dalam empat pertemuan terakhir) bisa memanfaatkan moral Man United yang mungkin mengalami penurunan.

Komentar