Alfred Riedl Mengaku Sudah Kantongi Kekuatan Lawan Indonesia

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Alfred Riedl Mengaku Sudah Kantongi Kekuatan Lawan Indonesia

Jandia Eka Putra tidak termasuk ke dalam 23 pemain Tim Nasional (timnas) Indonesia yang akan melakukan uji tanding di Myanmar dan Vietnam. Maka Indonesia tinggal memiliki Dian Agus Prasetyo, Andritany Ardhiyaksa dan Kurnia Meiga sebagai penjaga gawang skuat besutan Alfred Riedl itu.

Kendati demikian, kondisi pemain lain tidak memiliki masalah soal kebugarannya. Sebanyak 23 pemain yang dibawa Riedl untuk bertanding dengan Myanmar, Jumat (4/11) sudah siap. Setelah menghadapi Myanmar, Indonesia akan menghadapi Vietnam pada pekan berikutnya di Hanoi, Selasa (8/11).

Dan dua pertandingan uji tanding tersebut, Riedl menginginkan agar para pemainnya bisa menjalankan intruksinya, "Dua uji coba, kita akan memainkan game kita. Artinya, gameplan yang kita punya harus dimaksimalkan. Dan mungkin ada beberapa personal yang kita harus punya alternatif A atau B," ujar Riedl, di Lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang.

Sementara soal pemain, Riedl mengatakan belum ada keputusan siapa yang akan dimainkan. Tapi yang jelas ia mengaku sudah mengantongi kedua calon lawannya tersebut, "Vietnam sudah tahu, Myanmar kita sudah belajar sedikit. Kita cari gambaran lewat internet untuk kasih gambaran pemain lewat video," beber Riedl.

Di sisi lain, ia mengatakan jika skuatnya akan tampil menekan. Sebab dengan pola permainan seperti itu, skuat besutannya akan lebih berpeluang mencetak gol, "Tentu saja ya. Saya akan pressing. Terkadang kita harus menekan di tengah," kata Riedl.

Di sisi lain, Boaz Solossa baru akan bergabung kembali bersama timnas di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (2/11). Sebelumnya, Boaz izin tidak mengikuti latihan hari ini karena harus pulang ke Jayapura. Sementara itu Riedl juga menambahkan jika skuatnya saat ini lebih baik ketimbang Piala AFF 2014. Ketika Piala AFF 2014, Indonesia di bawah Riedl berakhir dengan pahit karena tidak lolos dari fase grup.

Komentar