Jelang Lawan Myanmar dan Vietnam, Timnas Indonesia Tes Tatanan Jantung

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Jelang Lawan Myanmar dan Vietnam, Timnas Indonesia Tes Tatanan Jantung

Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengatakan jika skuat besutannya semakin menunjukan perkembangan yang bagus. Hal itu dikatakannya setelah melakukan latihan di Karawaci, Tangerang, selama lima hari ke belakang. Latihan selama itu dipersiapkan untuk menjalani dua pertandingan uji tanding di Myanmar dan Filipina. Dua lawan uji coba Indonesia nanti adalah Myanmar dan Vietnam.

Myanmar akan menjadi lawan perdana pada Jumat (4/11) pekan ini di Yangon. Kemudian Indonesia akan menghadapi Vietnam di Hanoi pada Selasa (8/11) pekan depan, "Latihan di Karawaci lima hari itu sangat bagus. Bagus hasilnya semangat dan kita pikir sudah lebih dekat untuk bikin tim. Bagus sekali," ujar Riedl, ketika diwawancarai di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Selasa (1/11).

Latihan selama itu juga diperuntukkan untuk menguji persaingan sehat. Namun Riedl mengaku belum ada keputusan siapa saja yang akan dimainkan pada laga uji tanding nanti. Tapi yang jelas Riedl melihat pemain melalui kondisi tatanan jantung. Ia menargetkan para pemain memiliki tatanan jantung di antara hitungan 140-180.

"Kita untuk mengukur kemajuan agak sulit jika cuma dilihat dengan mata. Tapi misalnya lihat tatanan jantung, bisa diukur sedikit. Misalnya orang bisa naik 180 [detak per menit], kemudian satu menit [sampai] dua menit turun sampai 140 atau 145. Itu indikasi pemain jantungnya bagus," terang Riedl.

Mengenai kondisi pemain yang akan dibawa, Riedl akan membawa 23 pemain dari 24 pemain yang digenjot di Karawaci. Satu pemain tidak akan dibawa uji tanding, yaitu Jandia Eka Putra yang dipanggil dari Semen Padang. Jandia mesti ditinggalkan karena mengalami cedera leher sehingga tidak bisa latihan 100 persen, "Jandia diistirahatkan, tapi mungkin nanti dipanggil lagi. Dia kiper bagus, nggak kalah sama yang lain. Tapi harus ada keputusan," jelas Riedl.

Pada sesi latihan terakhir di Karawaci, para pemain difokuskan menangani tendangan sudut. Evan Dimas dkk juga berlatih menghadapi tendangan sudut. Selain itu, sesi latihan difokuskan untuk menguji fisik dengan joging dan berlari keliling lapangan. Hal itu salah satu bagian dari peninjauan tatanan jantung yang dimaksudkan Riedl.

Komentar