Kontroversi Barcelona Jelang Melawan Granada

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Kontroversi Barcelona Jelang Melawan Granada

Para pemain Barcelona menerima lemparan botol ketika merayakan gol Lionel Messi ke gawang Valencia pada menit perpanjangan waktu, Sabtu (22/10). Lemparan botol itu paling telak mengenai wajah Neymar sempai ia tergeletak di atas rumput hijau.

Rupanya lemparan botol itu dilakukan bukan tanpa alasan. Para suporter Valencia yang hadir di Stadion Mestalla terprovokasi karena Neymar yang terlihat memaki mereka ketika merayakan gol. Padahal ia terpancing oleh berbagai gestur penghinaan para suporter Valencia ketika gol itu terjadi.

Memang pada waktu itu para suporter Valencia tampak kecewa ketika kebobolan. Karena itu membuat kesebelasan kebanggaannya dipastikan kalah 3-2. Alhasil, mereka melakukan berbagai gestur penghinaan kepada para pemain Barcelona dan Neymar malah terpancing. Kendati demikian, pria berusia 17 tahun yang melakukan pelemparan itu sudah meminta maaf. Ia menulis surat permintaan maaf karena telah menuduh Neymar melakukan provokasi, yang kemudian disebarkan Valencia Radio.

"Saya pendukung yang melempar botol. Ya, yang mengenai salah satu pemain Barcelona dari tangan kiri saya. Saya menyadari kesalahan saya secara serius. Saya benar-benar menyesal karena tindakan saya pribadi tidak mendefinisikan pendukung besar Valencia," tulisnya seperti dikutip dari ESPN FC.

Alhasil, Valencia pun harus mendapatkan denda sebesar 1500 euro akibat aksi pelemparan itu. Federasi sepakbola Spanyol pun memperingatkan bakal menutup Stadion Mestalla jika insiden pelemparan terjadi lagi. Hukuman masih belum berhenti di situ. Kasus ini bisa berkembang jika ada bukti-bukti yang lainnya.

Pelaku pelemparan akan didenda 4 ribu euro dan dilarang menonton Valencia di Stadion Mestalla berdurasi enam bulan. Pencarian lain pun berlanjut karena terdengar kabar suporter Valencia menyelang panitia pertandingan sambil keadaan mabuk. Pelaku itu disiapkan sanksi larangan menonton Valencia dalam waktu satu bulan dan denda 600 euro.

"Ketika hukuman itu diberikan, saya merasa tidak berdaya dan marah pada apa yang terjadi. Ketika Messi mencetak gol dan datang ke ujung utara untuk merayakannya, saya juga melihat bagaimana Neymar menghina dan memprovokasi semua pendukung Valencia sampai pertandingan berakhir," sambungnya.

"Pada saat itu, saya melihat botol terletak di bawah dan ada dorongan mengambilnya dan melemparkan kepada mereka. Itu botol air, yang meskipun kosong, sudah cukup untuk membuat tidak hanya satu, sampai lima pemain Barcelona pun berpura-pura terkena. Saya meminta Barcelona untuk pengampunan dan juga untuk tim seumur hidup saya, yang akan terus saya dukung sampai hari akhir saya," tutup surat tersebut.

Kendati denda sudah dilayangkan dan permohonan maaf sudah ada, kasus ini belum selesai. Hal itu karena Javier Tebas, Presiden La Liga, justru mengkritik Barcelona. Ia menganggap jika perayaan gol Barcelona saat itu memang berlebihan dan provokatif.

Kritik Tebas tersebut rupanya tidak diterima Barcelona. Apalagi Tebas dikenal dicap salah satu pendukung Real Madrid yang notabene rival Barcelona.

Merasa tersinggung, Tebas pun dilaporkan Barcelona ke pengadilan tinggi olahraga Spanyol. Bahkan ada kabar bahwa Barcelona akan melakukan boikot, yaitu dengan tidak merayakan setiap gol yang dicetaknya nanti. Kemungkinan sikap itu akan dilakukan ketika menghadapi Granada pada pertandingan di Stadion Camp Nou saat dini hari nanti, Minggu (30/10).

Luis Enrique selaku pelatihnya pun buka suara. Menurutnya, Barcelona sudah terbiasa dengan kontroversi, "Saya tidak akan membuang lebih banyak gas di atas api. Kami punya nilai-nilai tentang tidak menyakiti pemain lain dan kami mencoba menunjukkan itu. Semua orang telah menyatakan pendapat mereka dan fokus saya adalah kepada Granada. Kami butuh tiga poin," tegasnya.

Sumber: BBC, Goal, Marca.

Komentar