Menurunkan Skuat Utama, Usaha Mourinho Meminta Maaf kepada Pendukung

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Menurunkan Skuat Utama, Usaha Mourinho Meminta Maaf kepada Pendukung

Manchester United berhasil mengalahkan Manchester City dalam Manchester derby yang dilangsungkan di Old Trafford, Kamis (27/10/2016) dini hari. Keberhasilan United mengalahkan City ini, selain karena City yang sedang acap meraih hasil buruk, juga karena United menurunkan skuat terbaiknya dalam pertandingan ini.

Jose Mourinho, manajer United, mengakui bahwa ia sulit sekali untuk melupakan kekalahan 4-0 dari Chelsea. Kekalahan itu terus menghantuinya, bahkan sampai membuat ia merasa tertekan sampai-sampai ia tidak bisa keluar dari tempat menginapnya di Lowry Hotel di Manchester.

Tekanan ini akhirnya membuatnya seperti memiliki rasa bersalah, dan akhirnya ia memutuskan untuk memainkan pemain-pemain utamanya ketika menghadapi Manchester City. Di sisi lain, Manchester City tidak menurunkan kekuatan terbaiknya. Nama-nama seperti John Stones dan Sergio Aguero tidak dimainkan. Dua pemain muda, Aleix Garcia dan Pablo Maffeo diberikan kesempatan untuk turun sejak menit awal.

"Ya, saya memainkan para pemain terbaik saya. Ini sebagai bentuk permohonan maaf saya untuk para pendukung yang menyaksikan kekalahan kami melawan Chelsea dengan skor yang begitu mencolok," ujar Mou seperti dilansir Daily Mirror.

"Ketika saya berada di dalam sebuah kesebelasan, saya kerap memikirkan para pendukung. Saya salut kepada para pendukung United yang tetap mendukung kami meski kami menderita kekalahan. Kami akan terus memberikan yang terbaik kepada para pendukung. Saya harap para pemain saya pun melakukan hal yang sama," tambahnya.

Dalam pertandingan kemarin, United berhasil menang atas City lewat gol tunggal Juan Manuel Mata. Hasil ini mengantarkan mereka melaju ke babak semifinal Piala Liga Inggris, menghadapi West Ham United yang sukses mengalahkan Chelsea dengan skor 2-1. Namun melihat City dan United yang menurunkan komposisi pemain yang berbeda, hal ini tentu menimbulkan pertanyaan; seberapa pentingnya laga Piala Liga ini untuk kesebelasan-kesebelasan Liga Primer?

Dari segi uang hadiah, juara Piala Liga hanya diganjar 100 ribu paun. Jumlah ini tentunya tidak seberapa besar jika dibandingkan dengan uang hadiah juara Piala FA (kompetisi berformat cup lainnya di Inggris) dan juga uang hasil hak siar yang jumlahnya bisa mencapai 60 sampai 100 ribu paun. Tak heran dalam beberapa kesempatan, kesebelasan Liga Primer sering kali menurunkan pemain lapis kedua dan tidak terlalu memikirkan hasil Piala Liga.

"Itu adalah kekalahan besar (di Chelsea). Tapi saya tidak pernah memiliki pendukung seperti ini. Kami kalah 4-0 tapi mereka tetap suportif," kata Mourinho. "Hari ini stadion penuh, bukan penuh oleh penonton, tapi penuh oleh dukungan; dan ini terlihat seperti rasa cinta yang orang-orang tunjukkan untuk kesebelasan ini lebih besar daripada hasil-hasil yang buruk, lebih besar daripada tiga musim yang buruk."

"Kami harus memberikan sesuatu dan hari ini, terlepas dari hasilnya, karena kami bisa saja kalah dan saya tetap merasakan hal yang sama kepada para pemain, para pemain saya memberikan segalanya di pertandingan-pertandingan yang sulit, jadi saya pikir mereka berhak mendapatkannya. Mereka benar-benar peduli kepada suporter."

Jika memang usaha dari Mourinho, yang mungkin juga menganggap Piala Liga tidak penting, untuk meminta maaf kepada pendukung dengan memainkan pemain utama melawan City agar United meraih kemenangan, itu adalah sesuatu yang patut untuk diapresiasi. Setidaknya ia sadar, kesalahan yang pernah diperbuat di lapangan, harus dibayar juga dengan hasil gemilang yang diraih di atas lapangan juga.

Komentar